$012

1.1K 66 3
                                    


Happy reading

***

Author POV

Satu jam menempuh akhirnya mereka sampai di bandara internasional Filandia dan taksi tersebut memasuki area bandara.

Tepat di pintu masuk bandara Lisa dan jisoo turun dari mobil setelah mereka menerima koper mereka masing-masing dari pemberian supir taksi tersebut.

"Nona Thank's atas menggunakan taksi online semoga nona sampai tujuan"ucap sopir taksi pergi.

"Thank's pak"ucap serentak.

Taksi tersebut mulai menjauh dari area bandara dan Lisa jisoo masuk  kedalam bandara tak lupa menyeret koper mereka.

"Eunnie..Jicu sebentar lagi penerbangan kita take off aku tak sabar ingin pulang cepat"

"Iya, lili sayang aku sama seperti mu"

Mereka melanjutkan langkah mereka menuju cek tiket.

Namun ternyata untuk pengecekan tiket penuh dan ngantri cukup panjang mau tidak mau mereka berdua harus mengantri.

"eunnie jicu ini ngantrinya panjang"hela napas Lisa pelan. Gimana lagi sayang kata jisoo.

Sudah satu menit namun tiba-tiba

"jicu eonnie lili mau ke toilet, eonnie tunggu ya sebentar saja kok enggak lama" ucap Lisa terburu-buru sudah tak bisa di tahan lagi.

"Baiklah sayang cepat kembali"

Selesai dari toilet Lisa pun melanjutkan langkahnya untuk kembali ke tempat tadi namun terlintas dipikirannya untuk menghubungi eonnie jicu bahwa ia akan kesana siapa tahu eonnie sudah lama menunggu aku takutnya ia menunggu lama.

Seraya mengambil ponsel didalam tas kecilnya langsung ia menelpon eonnie sambil melanjutkan langkah kakinya.

Namun telepon tak aktif Lisa terus menghubungi eonnie jicu tak henti hentinya namun tiba-tiba

Brukk..

aduh bodohnya aku tak melihat seorang ada didepanku gerutu lisa menunduk malu.

"Kamu enggak apa-apa"ucap laki-laki tersebut yang ditubruknya.

Lisa mendengar penuturan yang ditubruknya tetap tak mau melihatnya. akhirnya laki laki tersebut membantunya berdiri Lisa pun ikut berdiri setelah dibantunya.

Lisa pun mulai menatapnya demikian pula dengan laki laki tersebut sangat lama tanpa mengalihkan pandangan mereka.

Laki laki tersebut tak percaya bahwa didepannya istrinya apa aku bermimpi ini lalice.


Ia lupa bahwa sebenarnya  istri yang bernama lalice itu sudah lama meninggal lima tahun yang lalu akibat penyakit yang di derita yang cukup parah. Sampai sekarang sudah lima tahun berlalu ia masih tetap mencintai istri yang sudah tiada dan juga belum menerima semuanya.

"Lalice.."ucap laki laki tersebut langsung memeluk nya dengan erat sungguh ia rindu dengannya"

"Lalice aku sangat rindu sama kamu sayang kamu kemana saja ayo kita pulang" Lisa Langsung kaget dengan tiba-tiba dipeluk seperti ini apalagi dengan penuturan laki laki tersebut bahwa aku lalice dan lalice siapa aku lalisa bukan lalice itulah yang ada dipikiran Lisa sekarang.

Open Ending Taelice✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang