part 4

23 5 0
                                    

Pia sedang duduk di bangku kantin tempat ia biasanya makan bersama Aurey, hari ini Aurey tidak masuk kuliah, karena masih mengaku sakit perut padahal Pia tahu dia hanya pura pura karena kesal  dimarahi kak Revan semalam akibat pulang malam tanpa kabar, karna Aurey tidak masuk jadi Pia harus makan sendirian.
Saat sedang asik menyantap makanan yang baru saja di pesan nya, tiba tiba seorang perempuan datang mendekatinya.

"Hahaha, kasihan nggak ada temen ya?"kata perempuan itu namanya adalah Delisa ia bisa dibilang teman satu kampus Pia dan Aurey.

"Iya." Balas Pia tidak peduli.

"Dimana tu temen lo yang satunya." Tanya Delisa.

"Nggak masuk, dia lagi sakit perut." Kata Pia.

"Ya ampun cuman sakit perut dia sampe nggak masuk, lemah banget." Kata Delisa, ya memang Delisa adalah orang yang sangat menjengkelkan dia sering menganggu Pia dan Aurey, tapi percayalah Delisa sebenarnya orang yang baik.

"Terserah." Kata Pia,
Setelah itu ia kembali menyantap makanan nya.

Saat sedang menyatap makanan tiba tiba ada seseorang yang memanggil namanya.

"Pia!!!" Teriak orang itu membuat pia terkejut dan hampir tersedak.

"Nggak usah teriak teriak Bian." Kata Pia kesal.

"Hehehe maaf, oh iya Aurey mana?" Tanya orang yang bernama Bian itu.

"Dia nggak masuk, sakit perut." Kata Pia.

"Ooo, pantesan lo sendirian." Kata Bian.

"Khmmmm, sendirian? lo pikir gue apaan." Sindir Delisa yang duduk di depan Pia.

"Ooo ada lo, sorry nggak lihat." Kata Bian santai.

"Gue gabung ya." Kata Bian ia lalu duduk disamping Pia.

Bakal jadi obat nyamuk ni gue nanti, batin Delisa.

"Eh Gue cabut dulu ya, bye" Kata Delisa lalu pergi meninggalkan Pia dan Bian.

Saat sedang menyantap makanan nya Pia tak sengaja menyenggol cangkir yang ada diatas meja , air nya pun tumpah dan membasahi rok milik Pia.

"Ya tumpah jadi basah semua kan." Kata Bian.

"Ya udah gue ke toilet dulu mau bersiin rok gue." Kata Pia ia lalu pergi ke toilet, saat ingin ketoilet tak sengaja atau sengaja? Pia Ditabrak oleh seorang perempuan hingga dirinya hampir terjatuh tapi untunglah ada Bian, ia dengan sigap menangkap Pia yang hampir terjatuh.

"Lo nggak apa apa?" Tanya Bian.

"Gue nggak apa apa kok." Kata Pia ia langsung melepas tangan Bian.

"Ngapain lo pegang pengang Pia, Mau sok jadi pahlawan buat Pia." Tiba tiba seorang pria datang membawa tas milik Pia, orang itu adalah Kenan yang ditemani oleh cinta.

Eh kenan sama cinta ngapain mereka ke sini? Batin Pia.

"Maaf lo siapa ya?" Kata Bian menantang.

"Wah ni bocah songong banget, gue tanya ngapain lo pegang pengan Pia?" Kata kenan mulai kesal.

"Pia mau jatuh jadi gue tangkep biar nggak jatuh." Kata Bian ia mulai terbawa emosi.

"Bilang aja kalo lo mau sok jadi pahlawan buat Pia." Kata kenan mulai menaikan volume suaranya.

"Gue bukan mau sok jadi pahlawan, Pia mau jatuh jadi gue mau nolongin dia, emang salah kalo gue nolongin dia?" Kata Bian ia tetap berusaha untuk sabar.

"Cih dasar bocah." Kata Kenan.

"Sudah sudah kenapa kalian malah berantem sih, malu tau dilihati orang, lagian kak kenan ngapain tiba tiba datang ke kampus gue." Kata Pia kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

complicated loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang