3. Dare untuk Mingyu

776 109 8
                                    

Rosé bersama Mingyu dan teman-temannya kini tengah menbuat lingkaran di depan kelas. Hari ini di sekolah mereka sedang diadakan class meeting, dan artinya mereka bebas melakukan apapun saat ini.

Mereka berduabelas kini tengah membuat lingkaran dengan botol air mineral plastik berada di tengah. Mereka akan memainkan permainan truth or dare.

"Ingat, ya. Tidak ada balas dendam!" peringat Eunwoo yang langsung diangguki oleh teman-temannya. "Gue puter duluan."

Semua mata tidak lepas dari botol yang saat ini depegang oleh Eunwoo. Mata mereka seakan bisa mengeluarkan sinar yang dapat membakar botol air mineral itu. Wajah harap-harap cemas kini terpasang saat botol tersebut diputar oleh Eunwoo. Sedangkan Eunwoo telah kembali ke tempatnya dengan wajah santai.

Botol itu kian melambat. Dan berhenti tepat di ....

"LALISA!" teriak semuanya kompak, kecuali Lisa yang mendengus dan Eunwoo yang hanya menggelengkan kepalanya.

"Jadi, truth or dare Lisa?" tanya Eunwoo.

"Karena gue yakin Eunwoo itu baik dan enggak akan menyengsarakan temannya sendiri. Gue pilih dare."

Suara sorakan terdengar sepanjang kelas. Sedangkan Eunwoo tersenyum jahil. "Pakai daster saat pertandinga futsal cewek nanti!"

"What?! Eunwoo kok gitu?! Gue enggak mau!"

"Emang ada yang bawa daster?" Eunbi bertanya kepada Eunwoo yang masih tersenyum.

"Karena kita mau main ini, jadi gue udah siapin. Padahal berharap yang kena kalian para cowok. Eh tahunya malah Lisa."

"Sialan! Udah direncakan ini!"

"Nanti gue kasih dasternya ke lo, ya, Lis. Sekarang puter."

Lisa dengan malas berjalan ke depan dan memutar botol yang telah menunjuknya tadi.

"Yes! Junhoe!"

"Gue pilih Dare, Lis!"

"Karena gue enggak mau sendirian dan gue yakin Eunwoo pasti bawa banyak. Lo pake daster pas main futsal nanti!"

"Enggak mungkin lah. Eunwoo cuman bawa satu, ya, enggak?"

"Sayangnya, gue bawa banyak."

"Eunwoo bangsat! Masa gue main basket pakai daster? Yang benar aja?!"

"Cowokkan? Terima aja kenapa."

Permainan kembali di mulai. Berawal dari Lisa dan Junhoe, keduanya akan berteriak saat seseorang memilih truth dan berakhir semua berteriak dare.

Eunha harus bermain bakiak dengan bibir merah merona, Jungkook bermain futsal dengan rambutnya diiket sebanyak duapuluh, Chaeyeon harus meratapi nasibnya bermajn basket dengan wajah penuh coretan tanda silang, Eunwoo menemani Junhoe bermain basket dengan daster, Jaehyun bermain futsal dengan kaos bertuliskan 'Saya orang gila ... saya orang gila' dengan spidol, Jiho harus rela bermain bakiak dengan rambut kusut macem nenek lampir, Bambam yang harus main futsal dengan dandanan banci, Yuju bermain futsal dengan memakai dasi anak sekelas di kaki, tangan dan leher dan Rosé dengan berat hati harus bermain futsal cewek dengan rambut diiket sepuluh dengan kuat dan kokoh.

"Sakit banget rambut gue dong, ntar!" kesal Rosé yang berjalan menuju botol. "Perlu gue puter? Kan yang belom kena cowok gue sendiri."

"Iya juga. Langsung aja kasih dare, Rosé."

"Buseh! Gue kagak dikasih pilihan. Tega banget kalian. Yang, aku truth aja, ya?" pinta Mingyu.

"Kagak ada yang milih truth dari tadi Malika!" sontak semua berteriak menanggapi permintaan Mingyu.

"Terus kamu mau aku doang yang kayak orang gila? Seenaknya aja. Enggak ada! Pokoknya kamu main tuh futsal pake mahkota bunga denganh bunga di selipin di telinga. Kasihan Bambam kayak banci sendirian."

"Sialan Rosé! Jangan sebut banci kenapa," kesal Bambam.

"Yuk. Ikut aku ke taman belakang. Aku mau buat mahkota bunga buat kamu dulu." Rosé berjalan keluar kelas dengan menarik Mingyu.

Mingyu hanya pasrah dibawa pergi oleh Rosé. Ingin rasanya ia menangis saat ini juga. Mau dibawa kemana wajah tampannya kalau harus memakai mahkota bunga dan menyelipkan bunga di telinga?

Punya cewek tega amat sama cowoknya sendiri, batin Mingyu.

Punya cewek tega amat sama cowoknya sendiri, batin Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Published March 8th, 2019

Mingyu & RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang