4. Pemanasan Rosé

792 111 16
                                    

Mingyu hanya diam memperhatikan Rosé yang tengah melakukan pemanasan sebelum perlombaan class meeting dimulai. Sudah tiga puluh menit sejak permainam truth or dare tadi.

Sebelum dirinya, Rosé dan teman-teman mereka berpartisipasi dalam perlombaan yang diadakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum dirinya, Rosé dan teman-teman mereka berpartisipasi dalam perlombaan yang diadakan. Mereka semua melakukan pemanasan guna menghindari kejadian-kejadian yang tidak terduga, seperti cedera.

Sebagai anggota cheersleader Rosé memiliki bentuk tubuh yang terlihat ideal. Namun, proporai tubuh Rosé sejujurnya seperti seorang model.

Pernah suatu hari saat dirinya dan Rosé sedang kencan ada beberapa orang menghampiri mereka berdua. Atau lebih tepatnya Rosé. Hanya untuk menawarkan sebuah pekerjaan menjadi seoranh model. Bahkan Rosé pernah didapuk oleh salah seorang dari mereka untuk mengikuti sebuah kontes Asian Next Top Model.

Saat itu Mingyu tidak bisa membayangkan memiliki kekasih seorang model, apabila Rosé benar-benar menerima tawaran itu. Dan dalam lubuk hati terdalamnya, Mingyu benar-benar berharap kekasihnya itu menolak tawaran tersebut.

"Untung waktu itu kamu menolak tawaran menjadi model."

"Kenapa memangnya?"

Mingyu tersenyum. "Aku tidak ingin semua orang melihat bentuk tubuhmu, Sayang. Hanya aku. Ya. Hanya aku yang boleh."

Rosé memandang tajam ke arah Mingyu. "Ck! Baru pacar sudah begitu. Lagian Kak Jennie dulu juga kerja sambila sebagai model."

"Dan membuatku seperti Kak Wonwoo? Selalu gelisah setiap kali majalah Kak Jennie keluar? Oh tidak!" Mingyu menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. Ia sangat tidak habis pikir dengan pilihan kakak perempuannya itu.

"Jadi, alasan mukamu merengut waktu itu karena teringat Kak Wonwoo jaman dulu?"

Mingyu mengangguk. "Pokoknya tidak boleh."

Rosé hanya mengangguk mengerti. Setelah merasa otot-otot tubuhnya lemas, Rosé berjalan menuju tasnya dan mengeluarkan ikat rambut miliknya. "Kamu bantu aku ikat rambut aku, ya. Setelah itu kamu jangan lupa pakai mahkota bunganya. Nanti aku kasih jempit rambut biar enggak jatuh."

"Mingyu," panggil Bambam.

"Apa?"

"Jangan lupa pas makai ngomong, 'Kim Mingyu. Miss Universe!'" teriak Bambam yang langsung membuat seisi kelas tertawa.

"BANGSAT!"

***

Published April 19th, 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mingyu & RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang