Katanya; USANG

23 2 0
                                    

Januari telah berlalu, begitupun dengan febuari ku, dan aku masih saja berkecamuk dengan ingatan perihal kamu. 

Bulan-bulan kita telah berlalu, bahkan mungkin telah usang dimakan waktu. Namun hadirmu dalam ingatanku selalu merusak hari-hariku. Apakah harus aku utarakan perasaan yang sesungguhnya? terkadang aku berfikir untuk tidak mau mengusik kamu lagi, namun terkadang rindu membuatnya menjadi tak karuan. 

Kemana harus aku cari pundak lagi? sedang aku tak tau harus memulai kisah baru dengan siapa lagi. Bukan perihal aku yang memilih, namun nyatanya diri ini belum mampu menerima sosok pria lain dihati ini. Mungkin ini terdengar bodoh, namun yang ku rasa adalah hal seperti itu.

Entah bagian karma yang mana lagi harus aku bayar. Ku rasa sudah cukup lelah aku bermain-main dengan permainan ini. Aku hanya ingin kita baik-baik saja, aku tak mengharapkan kamu untuk kembali, namun yang ku ingin kamu selalu ada untuk ku. 

Kini aku tahu, sudah cukup lama kamu menjalankan hubungan dengannya, ku rasa kamu telah berbahagia dengannya, ku rasa telah kamu temukan sosok yang kamu cari selama ini. Hingga akupun sadar bahwa tak mungkin lagi hadirku membuat kamu berdebar. 

-Padang, 03 Maret 2020 - 10:00 WIB

DIKEPALA YANG HAMPIR PECAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang