Ada sebuah kesalahpahaman atas sebuah kedekatan yang dipandang lain. Tidak kah tahu kamu, bahwa setiap langkah jejak yang berbekas, berbekas jua nama dan ingatan tentang mu.
Sedalam ini kah perasaan ini? sampai dititik manapun diri ini melangkah yang terbayang hanya dirimu, bagaimananya dirimu selalu teringat dan terpenjara dalam ingatanku.
Serumit inikah kisah kita? kamu telah bersama dengan dia sedang aku masih sibuk dengan kesendirian. Lalu kamu menyangkal dengan pikiranmu sendiri, kamu menerka bahwa aku mempunyai kedekatan lebih dengan sahabatmu? :(
Yang tadinya mood baik-baik saja, menjadi hancur seketika. Ketika ponsel ku berdering namamu. Rasanya ingin teriak, ingin menangis. Teriba hati mendengarnya, yaa memang salah ku. Salah aku kenapa harus dekat dengan sahabatnya meskipun tak ada niat ku untuk bersamanya.
Tak pernahkah sadar kamu bahwa aku masih mananti akan pulangmu. Mungkin inikah yang dinamakan kesetiaan? saat rasa yang dulu tak mungkin lagi terbalas dan saat kesetian tiada ambang batas lagi. Aku rela menunggumu bersamanya sampai kamu pulang kembali bersamaku. Namun, semuanya sontak menjadi entah berantah dikepala saat kesalahpahaman mu mengotori ingatanku.
-Padang, 16 Maret 2020 - 23:27 WIB