bag8

9 1 0
                                    

Matahari muncul menandakan pagi yang datang.

Huammm

Tanda seseorang menguap.

"Jam berapa ini?"

Lantas tasya pun segera melirik jam weker yang berada di atas meja nakas tersebut.

Dan jam tersebut pun menunjukan jam 06:20

"Mandi dulu dehh"

Saat tasya akan menginjakan kakinya ke kamar mandi, tiba tiba rasa sakit di bagian perutnya pun menyerang.

"Awh,,,,sss"

Ringisan pun terdengar dari mulu tasya, belakangan ini tasya slalu merasakan sakit di bagian perutnya itu, dan tasya hanya beranggapan itu hanya sakit lambung biasa.

♡♡♡

" anak cewe itu harusnya bangun pagi, lahh ini ko kaya laki laki bangun siang melulu, kaya udah ga punya etika aja"

"Nyesel saya punya anak kaya kamu itu!"

"Bukannya dari dulu mamah ga pernah punya anak perempuan yahh, anggap aja tasya ini bukan anak mamah"

"Kurang ajar kamu tasya!"

"Tasya sudah papah bilang! Kalo sedang bicara dengan mamah mu itu yang sopan!!"

Inilah yang di benci tasya, mereka slalu saja mempersalahkan hal sekecil apapun yang di lakukan tasya.

Entahh lahh seperti keluarganya itu mempunyai dendam tersendiri kepadanya.

"Terserah kalian mau ngomong apa, cape mah, pah,6 tasya slalu coba jadi yang terbaik di mata kalian, tapi kalian slalu nganggep itu semua salah"

"Tasya berangkat"

"Tasya!!"

"Tasya papah bilang berhenti kamu! Tidak sopan kamu"

♡♡♡

Berdiri di tengah terik matahari, menghadap tiang bendera merah putih, dan tangan pun terangkat, karna sebuah hukuman yang harus di jalani.

Yahh saat ini tasya sedang hormat karna terlambat masuk ke sekolah.

Saat tasya sedang hormat, tasya merasakan kembali sakit di bagian perut dan kepalanya secara bersamaan.

semakin lama sakit itu menjadi, peluh keringat pun membanjiri wajahnya karna harus menahan sakit yang amat begitu menyiksa.

Ta lama kegelapan pun menyerang, tapi saat kegelapan itu menyerang tasya samar samar mendengar suara laki laki yang memanggilnya.

"Tasyaaa"

"Tasya bangun ini gua ari"

Yahh laki laki itu ialah ari, yang melihat sahabatnya mejalankan hukuman, tadinya ia akan memberikan minuman yang di gengam di tanganya tapi saat melihat tasya.

Dari kejauhan iya, melihat tibuh tasya oleng dan akan jatuh ke tanah.

Dan benar saja saat ari  akan menuju tasya, tasya pun pingsan.

Tasya pun di bawa ke uks sekolah.

Ta lama setelah petugas pmr mengobatinya, tasya pun sadar dari pinsan nya.

"Sya lu gpp kan?"

"Sya heyy, lu gpp kan??" Tanya ari sambil melambaikan tangganya pada tasya.

" iyah gua baik baik aja ari"

"Lu tadi kenapa bisa pingsan gitu, lo pasti belum sarapan kan di rumah lu?"

"Hmm"

"Kenapa bisa sya, gua kan udah bilang lu itu lemah, lu klo ga sarapan atau ga makan apa aja pasti lo pingsan"

"Kenpa lo bisa ga sarapan?"

"Udah lahh ri, gua sekarang gpp ini, gua udah meningan ini"

" gua tau, pasti karna orang tua lo lagi kan?? Yang bikin lu jadi ga mood gini"

"Udah lahhhh gua mls ngebahas ini ri"

" yahh yahh lo slalu seperti ini"

" yaudah sekarang lo istirahat biar lo mendingan"

"Gua harus makan dulu sama kyla, soalnya gua udah janji sama dia"

"Saat gua sakit aja lo masih mentingin kayla ri" batin tasya berkata.

"Yauodah sono lohh"

"Bayy"

Dan ari pun berlalu dari tasya.

"Kenapa belakangan ini gua slalu ngeluh sakit di bagian perut gua harus periksa dehh"

forgive meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang