Chapter 8

810 56 2
                                    

DLDR
.
.
.
.
WARNING TYPO
.
.
.
.

"Jadi kita mulai dari mana?" Tanya Taehyung mengawali percakapan.
"Ah iya, Kino bilang kau berkelompok. Tapi kulihat kau sendiri?" Tanya Yoongi mengawali sesi tanya jawab
"Mereka sudah kembali ke rumah masing masing." Jawab Taehyung enteng
"Rumah?" Tanya Jimin memastikan.
"Ya. Mereka juga tim militer yang menghilang sebelum kepulangan" Sambung Taehyung
"Oh ya, hyung menghilang kemana?" Tanya Kino penasaran.
"Mari kita awali dongeng ini" Taehyung mengawali cerita.

Flashback~

"Wah akhirnya. Saatnya pulang!!" Bahagia seluruh tim yang akhirnya bisa pulang ke rumah masih masing setelah seranhkaian perang selama 1 bulan.

Srekk

"Humph!" Teriakan Taehyung terjambat karena tangan seseorang membekap mulutnya dan menariknya ke suatu tempat.
"Diam!" Tegas seseorang yang menariknya agar tak diketahui oleh anggota tim Taehyung. Dan setelahnya kesadaran Taehyung menghilang.

Tukk
Tukk
Tukk

"hm sudah bangun?" Ujar seseorang pada Taehyung yang sudah berada dalam ruang sel.
"Siapa kalian? Dan dimana ini?" Tanya Taehyung sambil melihat sekitar.
"Tunggu. Kihyun hyung? Changkyunie? Kalian disini?" Tanya Taehyung belum sadar keadaan.
"Diamlah dan ikut kami" Bentak seseorang pada taehyung.

Taehyung yang belum mengerti apapun hanya pasrah diseret dengan keadaan masih penuh tanda tanya. Bahkan Taehyung tidak sadar tangannya sudah diikat menggantung disebuah tiang.

"Apa apaan ini? Lepaskan!" Teriak Taehyung akhirnya sadar.
"Hahaha tidak sebelum kau menjawab kami" ujar lawan bicara Taehyung
"Pertanyaan apakah itu hingga kau menyekap 3 anggota militer disini? Pasti pertanyaan yang tidak akan pernah kami jawab, benar?" Taehyung mengembangkan seringainya. Berlagak tidak takut padahal hatinya bergemuruh khawatir.
"Beri kami kode keamanan negara maka kau dan teman teman sialanmu akan kulepaskan" ujar sang penculik dingin
"Semudah itu?" Lawan Taehyung terkekeh
"Tak ingin memberi tau? Baiklah, kau yang meminta" balas sang penculik sembari memberi kode pada bawahannya untuk menyiksa Taehyung.
"Sebelum kau membuka suara, pukulan pukulan ini tak akan berhenti" Ujar sang penculik meremehkan
"Hanya sekeras ini? Hei, aku tidak akan masuk militer jika pukulan pukulan ini saja membuatku menyerah" Taehyung masih dengan sikap santainya menghiraukan rasa sakit yang sebenarnya ia rasakan.
"Masih meremehkan tampaknya. Habisi dia sampai membuka suara" Ujar sang penculik sembari berjalan ke sofa kebesarannya.
'Sial, jika seperti ini terus aku akan mati dengan tak terhormat' ucap Tarhyung dalam hati.
"fünfzehn acht neunzehn fünfundvierzig. Jika kau pintar, kau pasti mengerti" Ujar Taehyung yang yakin orang dihadapannya tak akan mengerti apa yang diucapkannya.
"Sialan kalian mempermainkanku. Masukkan dia ke sel kembali" Ujar sang penculik murka.

Brukk

Taehyung dilemparkan kembali kedalam sel yang didalamnya sudah ada Kihyun dan Changkyun.
"Hyung, kau tertangkap." Ujar yang termuda changkyun pada Taehyung.
"Jadi selama ini kalian disini? Aku tak menyangka bisa bertemu kalian lagi." Hati Taehyung menghangat ketika melihat senyiman dari kedua anggota tim yang hilang setelah perang setahun yang lalu.
"Kami tidak pernah memberi taunya. Lebih baik mati daripada sistem keamanan negara kita berpindah ditangan tangan kotor mereka bukan." Ujar Kihyun senantiasa tersenyum pada Taehyung.
"Aku memberitahukannya. Dalam bahasa kita." Ujar Taehyung lirih sambil menundukkan kepala.
"Kami pun begitu. Berapa banyak pertanyaan mereka jawabannya tetap sama. Kode dalam bahasa kita." Sela Changkyun.

a riddle [ MYG + KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang