Chapter 9

1.1K 53 7
                                    

Enjoy~

"Bereskan semuanya. Aku dan Kino ada di arah 80° dari rumah." ucap Jungkook melalui walkie talkie yang ditujukan kepada Hoseok dan Jimin setelah menyelesaikan tugasnya.
"Cukup peringatkan mereka dan suruh mereka tutup mulut ketika kembali sampai waktunya tiba" balas Namjoon melalui walkie talkienya.

-CHAPTER 9-

"Aku yakin kalian pintar. Tutup mulut kalian, jangan selidiki apapun. Kami mengawasi setiap gerakan kalian, mengerti?" ucap Kino pada 10 orang pasukan pasangan detektif tersebut.
"N-ne" ucap mereka gugup sambil menahan sakit.
"Pulanglah. Ingat, kami mengawasi setiap pergerakan kalian" peringat Jungkook sekali lagi.

Setelah semua pergi, Kino dan Jungkook kembali ke flat sederhana yang mereka pakai selama mereka menetap disana.

"Hyung, apa yang harus dilakukan setelah ini?" Tanya Jungkook ketika masuk kedalam flat dan menemukan sosok Yoongi disana.
"Kita pojokkan sampai mereka berbicara semuanya lalu kita serahkan pada penyelidik. Tapi tidak semudah itu" ucap Yoongi sambil menyeringai.
"Hyung sadar dirilah. Kau menyeramkan ketika menyeringai" ucap Kino dengan polosnya
"Huh, merusak suasana saja" ucap Jungkook sembari meninggalkan ruangan.

Sedangkan di sebuah ruangan yang terdapat dua detektif serta Namjoon juga Taehyung sedang ramai ramainya. Pasalnya kedua insan yang terikat diatas kursi itu terus saja memberontak dan berteriak.

"Bisa bisa gendang telingaku pecah jika terus menerus disini." Ucap Taehyung jengah
"Hei kau! Jangan diam saja! Kalian bisa ditangkap dengan tuduhan penyekapan petugas keadilan!" Teriak detektif Yoon pada Taehyung dan Namjoon.
"Berisik. Kalian yang akan ditahan dengan tuduhan penyelewengan kedudukan" ucap Namjoon santai tetapi berkesan meremehkan.

"Apa mau kalian huh? Uang? Aku bisa memberikannya berapapun!" Ucap detektif Yoon lagi
"Uhh seorang petugas negara menawarkan uang untuk keselamatannya. Oh bahkan mereka hanya diikat. Kau dapat uang dari mana huh? Uang negara yang kau gunakan huh? Dana apa lagi yang ingin kau selundupkan?" Sembur Taehyunh menanggapi detektif Yoon yang menurutnya sangat berisik.
"Uh? Kami tidak menyelundupkan uang!" Bantah detektif Hwang
"Memang. Bukan kalian. Tapi dia" ucap Namjoon sambil menunjuk detektif Yoon yang sudah memucat.

"Apa maksudnya?" Detektif Hwang menatap tak percaya ke suaminya yang terdiam
"Bahkan dengan ucapan saja dia sudah terkejut. Mudah mempercayai orang huh?" Remeh Taehyung
"I-itu tidak benar! A-aku tidak pernah menyelundupkan uang!" Sela detektif Yoon dengan terbata.
"Biar kulihat. Penyelundupan uang, pelanggaran HAM, memecah belah keluarga seseorang, menghancurkan kehidupan seorang remaja. Apa itu cukup?" Taehyung bercakap sambil membaca berkas berkas yang ia dapat dari Yoongi.
"I-itu semua tidak benar! Hyun-ah jangan percayai mereka!" Ucap detektif Yoon panik
"Seseorang yang berbicara kebenaran tidak panik seperti itu Jisung-ssi" sembur detektif Hwang tajam.
"T-tapi aku benar benar tidak melakukannya!" Sela detektif Yoon kepalang panik.
"Mari kita lihat, kakimu menjejak tak nyaman, tatapan mata kesana kemari, wajah pucat, ekspresi panik. Ada apa denganmu?" Detektif Hwang kali ini ikut memojokkan.
"Oh wow seperti mendapat berlian dalam galian. Mohon bantuannya Minhyun-ssi." Namjoon mengucapkan dengan santai dengan aksen meremehkan.
"Aku penegak hukum. Aku tak akan tinggal diam jika ada pelanggar hukum berulah meskipun itu keluargaku sendiri" ucap detektif Hwang dengan pandanhan mata tak lepas dati detektif Yoon.
"Bagus. Kami tinggal sebentar tapi jangan santai. Kami mengawasi kalian" Taehyunh dan Namjoon melangkahkan kaki keluar dari ruangan tersebut menyisakan pasangan detektif yang sedang bergulat dengan pemikirannya sendiri.

Sedangka diluar Yoongi dan yang lain sedang berkumpul membicarakan rencana mereka selanjutnya terhenti saat pintu ruangan tempat dua detektif itu terbuka.

"Kalian keluar?" Tanya Yoongi
"Nyonya Hwang sedang mengintrogasi suaminya sendiri" jawab Namjoon sambil meletakkan kepalanya di kaki Seokjin.
"Bisa begitu?" Yoongi menganga tak percaya
"Aku hanya membacakan perbuatan perbuatannya dan berakhir seperti itu" jawab Taehyung santai.
"Terkadang aku tidak paham dengan pemikiran manusia" ucap Yoongj masih tidak percaya.

Tbc~

Halo! Kali ini segitu aja ya. Maaf banget sedikit karna ya begitulah hehe. Semoga menghibur! Oh iya, luna ada satu workbook yang akan segera publish!

 Semoga menghibur! Oh iya, luna ada satu workbook yang akan segera publish!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cetitanya mengangkat pembicaraan yang sedikit sensitif nih. Luna juga berharap di workbook luna tersebut bisa m

embantu teman teman yang mengalami untuk speak up. Dan bisa di share ke  teman teman tomoon (fandom oneus) dan l🌸vers (fandom onewe)  ya! Jangan lupa streaming mv grup kesayangan kalian! Oh iya, kalo luna boleh minta tolong, tolong juga ya bantu streaming performane stagenya oneus di road to kingdom "warrior's descendant" yang full version ya teman! Terimakasih >ㅅ< luna cabut disini ya! Selamat bertemu di workbook dan chapter selanjutnya!>ㅅ<

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a riddle [ MYG + KTH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang