Legato : 21

516 70 7
                                    

Dipersimpangan jalan setelah keluar dari rumah sakit milik ayah Umji mereka terus diam dengan pikiran mereka masing-masing. Meraka nampak lupa dengan identitas mereka sebagai idol, berjalan dengan santai tanpa menggunakan masker dan topi. Waktu seperti mengerti jika mereka dalam situasi yang rumit.

Diam adalah emas namun bagi Namjoon diam adalah masalah.

Nasib musiknya sedang di uji, saat mereka menemukan satu sosok yang cocok untuk melengkapi formasi mereka sebuah cobaan besar datang.

"Kenapa kau tidak pernah mengatakan hal ini?" ucap Namjoon sedikit berteriak.

Umji masih terus melangkah mengabaikan kedua pria yang ada berada tepat dibelakangnya. Tanpa menoleh pun ia tau jika saat ini Namjoon pasti sangat kesal. 

"Semua ini terjadi begitu saja! Aku tidak pernah mengira jika ayah ku bisa mengancam ku!" jawabnya enteng,

"Umji! Bersikaplah sedikit egois! Jangan memikirkan mimpi oppa mu pikirkan juga mimpi mu" Suga berteriak dengan lantang, membuat Namjoon sedikit terganggu dengan teriakannya

"Suga-si! Mimpi ku sudah aku kejar, sekarang aku sedang berdiri bersama mimpi ku"

Suga tidak bisa berkata-kata lagi, seharusnya tadi dia meminta perawat untuk menyuntikkan  obat tidur pada tubuhnya.

"Kau berdiri! Itu benar! Tapi kau berdiri sambil bersembunyi!" Sambung Namjoon,

"Aku tidak perduli dengan semua itu!"

"Kau egois!" Lanjut Namjoon

Langkah Umji berhenti sesaat, egois! Itu kata yang cocok untuknya. Semua keinginanya adalah mutlak, jadi mundurlah bagi siapapun yang ingin menghentikannya.

Dia melangkah cepat untuk pergi meninggalkan dua pria yang terus mengaduk perasaanya.

Kalian pikir Namjoon dan Suga berhenti?

Tidak!

Mereka mengikuti Umji, mereka nampak seperti bodygard yang terus mengawasi setiap pergerakan gadis itu.

Hingga kaki Umji berhenti pada gedung yang sampai detik ini gadis itu benci. Bighit! Kenapa nama itu membuat Umji sangat kesal?

"kau mau buat keributan lagi disini?" tanya Suga ketus, "bukan urusan mu!" jawab Umji tak kalah ketus kemudian berlalu.

Suga terbelakak kaget melihat kelakuan brutal gadis yang memiliki usia 5 tahun dibawahnya, ia hendak melayangkan protes namun Namjoon sudah menahannya terlebih dulu, "tenangkan diri mu" ucapnya. 

Umji berjalan dengan kesal, kaki pendeknya membawanya melangkah ketempat yang sudah sangat sering ia jadikan pelampiasan amarahnya.

"Aku masih bingung kenapa Gfriend bergabung dalam agensi kita!"

"benar! padahal setiap comback mereka tidak terlalu sukses! bikin sulit saja!!"

Oh ya ampun! kenapa dua orang itu bergosip di waktu yang salah? mereka seperti membangunkan singa betina yang sedang berusaha untuk tenang.

Umji hanya tersenyum kecut sambil terus memandang rendah kedua wanita itu. Namjoon dan Suga yang berada tepat dibelakangnya hanya menggeleng lemah dan pasrah tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, toh itu kesalahan mereka sendiri. 

"Pekerjaan mereka bukan hanya sebagai staylist tapi juga sebagai tukang gosip" gumam Umji kesal.

Umji menghampiri kedua wanita itu dengan wajahnya sungguh tidak bersahabat, tentu saja kehadiran Umji membuat kedua wanita itu terkejut. 

LegatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang