Semua pria yang ada dalam ruangan nampak menatap Umji yang sedang sibuk berkutik dengan not nada-nada, matanya seperti elang yang sedang memburu mangsa. Setiap not seperti mantra pengusir ruh bagi umji, tidak ada not yang terlewat.
"ternyata sulit" keluh umji
Umji melempar semua kertas didepannya kesembarang arah lalu menghela nafas berat dan mengabaikan semua pria yang ada didepannya.
"Apa sekarang kau menyerah?" tanya Suga kesal.
Pria itu terlihat masih sangat kesal dengan sikap Umji yang seenaknya merubah lagu padahal waktu debut TXT sudah sangat dekat.
"Pertanyaan bodoh, aku terlalu keren untuk mengucapkan kata menyerah"
Balasan Umji membuat Suga diam membisu membuat suasana kembali hening, untuk kali ini Woozi maupun Chanyeol memilih untuk tetap diam dan hanya memberi Umji dukungan tanpa bantuan.
"Bawa mereka kesini" pinta Umji.
Tanpa berkata apapun, bang PD memanggil TXT masuk kedalam ruangan. Lagi pula pria itu enggan untuk berdebat dengan setan iblis itu.
Tidak butuh waktu lama, bang PD terlihat memasuki ruangan dengan 5 orang pria muda dibelakangnya, Umji mengamati raut wajah mereka dan menatap satu persatu member secara intens, tentu saja sikap Umji itu membuat para member TXT kurang nyaman.
"Bisa kalian bantu aku?" Semua member txt mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Umji.
"Aku tidak bisa mengerjakan ini, jika kalian terus diam. Aku tidak tahu musik seperti apa yang ingin kalian bawakan, aku bisa saja memaksa kalian untuk menyayikan lagi awal."
"Tapi ku rasa debut kalian akan gagal jika aku melakukan itu, sekarang bantu aku! Temukan musik yang cocok untuk kalian"
Umji memberi arahan kepada semua member, tanpa sadar dia memposisikan TXT sebagai produser musik.
Semua barjalan begitu saja, Umji dan TXT seperti melupakan semua orang yang ada diruangan. Hanya berfokus pada not-not nada yang bermunculan dalam kepala mereka.
"Aku punya satu melodi yang belum memiliki lirik, sebenarnya aku tidak yakin kalian akan suka tapi, aku tetap ingin kelian mendengarnya"
"Chanyeol oppa! Tolong gitar ku" minta Umji.
Pria berkuping besar itu hanya menatap Umji jengkel, didepan banyak orang dia berani memerintah. "Gadis sialan!" Umpatnya dalam hati.
Walau kesal Chanyeol tetap melakukan apa yang diminta Umji, rasanya dia ingin langsung melempar gitar itu. Tapi, jika dia melakukan itu bisa-bisa Umji akan menjadikannya samsak.
Umji menarima gitarnya kemudian memetik beberapa senar dan terciptalah alunan musik yang asing bagi mereka. Tanpa disadari salah satu pria menyanyikan sebuah lirik yang indah, lirik yang sangat cocok dengan melody yang diciptakan Umji.
Seperti mendengar lagu lama, Umji dan pria itu saling bersaut-sautan. Mereka seperti melakukan pertunjukan musik yang indah. Semua termenung, hanyut dalam penampilan dadakan Umji dan salah satu member TXT.
"Siapa nama mu?" tanya Umji tanpa berhenti memetik gitarnya.
"Beomgyu"
"kau masih ingat dengan lirik mu?" pertanyaan Umji hanya mendapat anggukan serta senyuman.
"Bagaimana dengan kalian?" tanya Umji pada yang lain.
Keempat pria itu hanya melebarkan senyum, membuat Umji ikut melebarkan senyuman. Ini terdengar sedikit aneh, karena ini adalah pertama kalinya seorang rookie ikut andil dalam pembuatan lagu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legato
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Legato adalah istilah musik dari bahasa Italia yang berarti diikat. Pada dasarnya gadis kecil itu mengikat kami dengan music