Mari Kita gali kembali, agar bisa mengubur lebih dalam. Tentang cerita yang sebenarnya telah usai sebelum di mulai.
•••
Tasikmalaya, 18 Februari '20
Gulir waktu kini terasa begitu singkat, dari detik ke menit, menit ke jam, dan seterusnya. Rotasi perputaran jam benar benar tidak terasa, sampai pada akhirnya saya, memberanikan diri untuk membeberkan cerita yang selalu mengganjal telah lama ini, baik di benak maupun sanubari.
Seperti ada hal yang membuat diri ini gelisah, seperti ada dorongan untuk benar benar memberitahu semua orang, tapi entah bagaimana caranya, bingung. Sampai akhirnya berpikir lagi, apakah dengan ini?
Tidak ada maksud apapun, tetapi hanya ingin berbagi cerita. Tentang dia yang semu, tentang perasaan yang kelabu, dan tentang rindu yang tak kunjung temu.
Ada banyak tanya, yang menunggu jawab nya.
Akankah?
Mengapa?
Bagaimana?Berbagai macam pertanyaan yang berdesakan di pikiran. Membuat penat saja!
Semuanya baik baik saja padahal, sebelum tiba tiba saja dirinya datang dan mengulurkan tangan,
"Kenalin, Nama gue Arga."
Pertahanan goyah, semuanya menjadi kacau, karena saya lantas melibatkan perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRARUNA
Teen Fiction"Mengenalmu adalah takdir, berteman dengan mu adalah pilihan, dan mencintaimu itu di luar kendali, Zey." Tapi Ar, sekarang aku menyanggah, cinta memang tidak bisa di prediksi, tapi bukankah kita seharusnya hati hati dalam menaruh hati. Sekarang, ka...