Part - 26

28 9 1
                                    

Hayy🍌
Gmn pts nya? Lancar?
Gw maklumin aja yang blom baca part ini karna pada sibuk PTS
Semangat yah

- Happy Reading -
&
- Enjoy -

❇❇❇❇

Virgo POV

Tatapan yang kosong, raut muka yang tidak bisa diartikan, pikiran yang terus berputar, batin yang terus bertanya-tanya itulah yang di alami Virgo sekarang.

Ia masih mempertimbangkan keputusan yang akan ia ambil, dia antara pergi dengan adik nya untuk selamanya atau menetap disini.

Di antara dua keputusan tersebut masing-masing memiliki beban yang berat, jika pilih salah satu nya ia akan kehilangan orang yang sangat ia cintai untuk selamanya, kesempatan tidak akan datang untuk ke dua kali nya.

Pertimbangan ini sangatlah berat bagi Virgo, why? Ia sangat menyayangi Vania (adiknya), tapi di sisi lain ia juga sangat mencintai Vira.

"Arghhh!!"

****

Virgo merasa sudah cukup berpikir, dan ia merasa sudah mendapat keputusan yang tepat.

Keputusan yang ia ambil sudah sangat bulat, bahkan Virgo sudah pikirkan bagaimana cara ia bicarakan hal ini nanti.

Ia tidak akan bicara masalah kepergian nya sekarang, tapi nanti di saat yang tepat.

"Mungkin ini saat nya gue melepaskan orang yang gue cinta, gue gak akan ngeganggu kebahagiaan lo, lo patut hidup dengan pasangan real lo," batin Virgo yang sudah mantap dengan keputusan nya

"Gue bakal nyari waktu yang tepat untuk bilang sama lo," sambung Virgo

"Mungkin melihat orang yang dicintai bahagia itu lebih baik daripada egois dengan perasaan nya masing-masing," ucap Virgo lalu menghilang pergi entah kemana

----------------------------

Di sisi lain terdapat 1 cowok tengil yang sedari tadi menggangu Vira baca novel, Vira sudah muak dengan sikap Vito yang selalu menggangu nya.

"Kacang... Kacang... Kacang.."

"Berisik kebo!" sewot Vira

"Sans dong mbak nya, marah-marah mulu dari tadi," ucap Vito

"Lo nya gak bisa diem!"

"Yaudah iya diem deh, apa sih yang enggak buat my bebep," goda Vito

"Cieee!! Kalian pacaran yah manggil nya udah bebep-bebep pan aja," ejek Sofi yang tiba-tiba muncul dari pintu

"Gue gak pac---"

"Jelas iya dong," potong Vito

"Jadi!! Kalian beneran pacaran," kaget Vira

"Iy--"

"ENGGAK!" potong Vira lalu mencubit Vito sekenceng-kenceng nya

"Aduh! Shh!! Sakit anjing!" ringis Vito

Shadow LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang