Chanyeol mendengar isakan tangis dari lantai atas."Hikss..... itu sakitt... jangan.. hikss.."
Mendengar itu badan Chanyeol lemas dan bergetar. Ia berfikiran itu adalah suara isakan Baekhyun.
Tetapi ia tak akan takut sedikit pun, karena siapapun yang berani melukai baekhyun sedikit saja, ia tak segan segan untuk memengal kepala orang itu.
Chanyeol mulai menaiki satu persatu anak tangga. Ia berhenti di anak tangga terakhir.
Chanyeol terkejut..... tak ada siapa siapa di sana, hanya ada debu di mana mana. Lalu dari mana suara ini berasal? Dan suara siapa?tanya-nya.Chanyeol berlari dan mulai mengecek setiap sudut di ruangan itu. Ruangan itu cukup luas. Stelah bulak balik ia mengeceh, aneh tak ada sesuatu yang mencurigakan atau pun kertas kertas yang berisi sandi.
Tetapi ketika ia berbalik badan dan melihat ke arah atas ia melihat seperti ada speaker di situ. Ketika ia mendekatinya ternyata benar itu adalah speaker. Ternyata suara isakan itu berasal dari speaker itu.
"Brengsek" Chanyeon mengambil kayu yang berada tak jauh darinya, dan melemparnya tepat di speaker itu.
Speaker itu terjatuh ke lantai, tetapi ternyata tak hanya speaker yang jatuh. Ada sebuah perekam suara kecil juga, sepertinya perekam itu di tempel di atas speaker itu.
Chanyeol menghampiri perekam suara itu dan mengambilnya. Ia membalikan perekam itu dan terlihat ada kertas kecil di tempel di situ dan bertulisan "Jika aku orang yang kau cari dengar lah"
Tanpa berlama lama Chanyeol pun memutar rekaman yang ada di situ.
"Ga nyangka gua, ternyata lo sepinter ini. Gua akuin deh lu lumayan pinter tapi lu gak akan perna kalahin gue, soory. Btw kayanya lu sayang banget ya sama anak yang satu ini, dia manis juga ya, tapi tenang aja gua gak tertarik. Seru juga kayanya kalau gua bunuh anak manis ini pasti jeritan dia bakal enak banget di denger HAHAHAHAAA. Mau selamatin dia? Dia ada di atap tuh. Cepeeet naik sanaaa kalau terlambat dia disa kegantung looohh HIHI.... tapi kayanya udah kegantung sih.... HAHAHAA.."
Chanyeol derdiri dan berlari menuju atap secepat yang ia bisa sambil bergumam dasar psikopat sialan .
Tentu saja tidak akan mudah naik ke atap gedung ini, karena gedung ini bertingkat 20 dan tidak memiliki lift dan juga jalur tangga gedung ini cukup
Chanyeol baru sampai di lantai 15. Ia sudah ter engah engah sekali, tentu saja dia sangat kelelahan.
Chanyeol berseder di dinding dan menutup matanya dengan tangannya
"Tunggu sebentar lagi baek"Setelah istirahat 5 menit Chanyeol kembali berlari kali ini lebih cepat.
Meskipun masih sedikit kelelahan Chanyeol tetap berlari, sampai jantungnya seperti ingin meledak.¤¤¤
Akhirnya Chanyeol berhasil sampai di lantai 19. Itu adalah perjalanan yang sangat berat. Ia menaiki tangga ke lantai 20 dengan lemas, karna dia sudah kelelahan sekali tentu saja.
Ketika ia sudah berada di anak tangga terakhir, Chanyeol melihat sekitar dan ia menemukan Baehyun di depan pintu ruangan kecil yang berada tak jauh darinya.
Chanyeol dersandar di dinding dan menjatuhkan dirinya, jantungnya hampir mau meledak.
Chanyeol meperhatikan Baehyun dengan seksama dari situ, dan terlihat banyak bercakan becakan darah di baju Baehyun .
Dan ia juga melihat ada tali yang melingkar di lehernya dan tali itu tertarik perlahan - lahan ke atas atap ruangan.Tanpa berlama lama Chanyeol berdiri dan lari menghampiri Baekhyun. Ia merogoh sakunya dan mengambil pisau lipat yang ia taruh di saku jasnya.
Chanyeol menggapai tali itu dan memotongnya.Lima menit saja Chanyeol terlambat pasti Baekhyun sudah tergantung di sana.
Chanyeol duduk di samping Baekyun dan ia mepotong tali yang melingkar di leher Baekhyun dan membuangnya. Chanyeol menaruh kepala Baekhyun di bahunya dan Chanyeol memeluk Baekhyun.
.
.
.
.¤¤¤
Chanyeol sudah berada di dalam mobil bersama baekhyun. Dan Chanyeol mau menuju rumah sakit karena Baekyun tidak sadarkan diri dari tadi.
Hngghhh hoamnmBaehyun membuka matanya perlahan dan menguap, Chanyeol terkejut. Chanyeol memperlambat mobilnya dan berhenti di tepi jalan.
"Hngg? M..master kita mau kemana malam malam begini?" Tanya Baekhyun sambil mengkucek matanya
Chanyeol menaruh tlapak tangannya di pipi Baekhyun "Apa kau baik baik saja?" Tanya Chanyeol khawatir
"Aku? Tentu saja aku baik baik saja master"
"Apa tidak ada luka?"
"Luka? Tidak, cuma badanku sedikit sakit sakit, Memangnya aku habis ngapain? Ko aku ga inget apa apa?" Tanya Baekhyun bingung.
Baekhyun melihat kebawah, ia menatap baju yang ia pakai.
"Eeehh? Ko ada darah sih? Apa aku luka? Tapi tidak ada yang sakit? Apa ini hanya jus?" Baekhyun terkejut, ia sampai menarik narik bajunya itu.
Baekhyun mengendus endus bajunya "Hoekkk tapi kok bau darah sih...huhu"
Melihat tingkah Baekhyun yang lucu itu Chanyeol tersenyum lega. Chanyeol mencubit pipi Baekhyun gemas.
Chanyeol memutarkan mobilnya, dan mereka akan pulang ke apartemen Chanyeol.
Pip
"Sekertaris kim tolong siap kan air panas"
Pip
¤¤¤
Akhirnya mereka pun sampai di dalam apartemen Chanyeol. Chanyeol membuka jas dan bajunya dan menaruhnya di sofa.
Chanyeol mendekati Baekhyun yang dari tadi hanya berdiri di depan pintu sambil bengong. Chanyeol mendorong pelan Baekhyun ke pintu.
Dan ia memegang dagu Baekhyun dan berkata "Do you want to play with me babe?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC...
Jangan lupa di vote ye tqu♡ 👉☆👈
N: Soory kalo acak acakan & banyak typonya + Soory bgt lama publish (Mager....)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Master Chany >>Chanbaek
RandomBaekhyun adalah seorang cowo yang manis. Karena ayahnya sedikit sakit jiwa mungkin? dan dia sangat gila uang untuk bermabuk mabukan dan berjudi, maka Baekhyun di Jual kepada Chanyeol. Dan ternyata Chanyeol dan Bekhyun mempunyai hubungan di masa lalu...