Bab 2

20 4 3
                                    


كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ  وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً   ۗ  وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya [21]: 35)

Hingga suara ustadz Ilham memanggil ku

"Riaaa!!!!!!!!!"teriaknya

"Iya ustadz,ada apa?" Tanyaku heran

Dia tampak gugup ingin mengatakan sesuatu

"Begini ria, ibu kamu kecelakaan dan sekarang dia ada di rumah sakit medika"

Deg, seakan bumi berhenti berputar,tenagaku seakan dikuras habis, dengan sisa harapan yang ku punya,aku berlari ke arah rumah sakit, namun pak Ilham mencegatku,kemudian mengajak ku ke mobilnya, aku menangis dalam mobil itu,hingga ketika kami sampai di rumah sakit, pak Ilham mengajakku keruangan ibu, namun ketika aku membuka ruangan itu, semuanya gelap,tak ada cahaya yang bisa dilihat,aku semakin takut,hingga tiba tiba

"Happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday ria" suara teman teman seasrama ku menyanyikan lagu itu, dengan ibu yang memegang sebuah tumpeng, dengan tulisan didepannya selamat ulang  Rahmatul khoiriyah, kemudian ia melangkah kedepanku dan meletakkan tumpeng itu lalu ia mencium keningku"selamat ulang tahun anak gadisnya ibu"

Aku kemudian memeluknya dengan sangat erat " ibu ini tidak lucu, ria sangat takut,kenapa seperti ini,ibu tidak melihat bagaimana takutnya ria setelah ustad Ilham memberi tahu ria kalau ibu ada disini,ibu jangan tinggalkan ria,hanya ibu yang ria punya" ucapku sambil terisak

"Tidak nak,ibu tidak akan meninggalkanmu,ibu akan selalu menemani ria, panjang umur anak gadisnya ibu,semoga tumbuh menjadi gadis yang cantik, dan memegang teguh agama Allah" ucapnya mengelus elus kepalaku

"Selamat ulang tahun ria"ucap beberapa temanku yang ada di tempat itu,yang hanya ku balas dengan wajah kesal "Maafkan ide teman temanmu itu"ucap ibu dengan tertawa kecil. "Tidak Bu,aku tidak akan memaafkan mereka,ini sama sekali tidak lucu"

"Hahaha anak gadisnya ibu" ucap Beberapa teman dekatku secara bersamaan. " Lihat ibu, mereka mengejekku" adu ku pada ibu

Hal itu terus berlanjut hingga kami pulang, akhirnya aku bisa tenang kembali.

2 hari kemudian

Aku bersama salah satu teman dekatku pergi ke sebuah festival di lapangan yang tidak jauh dari pondok,dan tentu saja karena hari ini hari Minggu,kami mendapat izin ke sana, kami menikmati jalannya festival itu,namun ada sesuatu yang membuat ku risih,seorang laki laki sedang memperhatikan kami bersama seorang temannya,dan tidak lama ia malah menyapa kami

"Hei" sapanya singkat, yang ku balas dengan wajah takut,namun temanku itu malah menjawab" iya"

Kemudian ia mendekat kearah kami sambil menjulurkan tangannya
" Nama aku Akbar,nama kalian siapa?" Aku menautkan kedua tanganku,yah karena memang kami bukan mahram, begitupun dengan temanku

"Maaf" ucapnya kembali

"Aku ria,dan ini temanku Dilla" jawabku

Kemudian kami berbincang bincang,ternyata orangnya tak se menyeramkan yang aku kira,dia cukup asyik diajak bercanda

" Aku hampir lupa, perkenalkan ini temanku namanya Malik" ucapnya kemudian memperkenalkan seseorang yang sedari tadi bersama nya

"Oh Malik, Malik bukannya itu yah,namanya Malik dia saya rawat dan besarkan seperti anak sendiri"sambil ku iringi dengan sedikit tawa kecil

" Malika ria, bukan Malik" balas Malik dengan wajah kesalnya

"Manis" ucap Akbar sangat pelan,namun masih bisa terdengar di telinga ku

Waktu berjalan sangat cepat,akhirnya aku dan Dilla bergegas pulang, ditakutkan nantinya kami di hukum karena terlalu lama.

" Kami pamit, assalamualaikum" yang dibalas Akbar dan malik" waalaikum salam

Sesampainya di asrama ternyata Dilla sudah mengenal Akbar akbar itu,dan menceritakan banyak hal

" Ria tau tidak,Akbar itu anak nakal, dia punya banyak pacar,dia merokok, dia suka balapan, intinya dengan bad boy" kata kata Dilla mengagetkan ku,karena sepertinya tadi ia seperti anak baik baik. Tapi yasudah lah dilla tidak akan pernah berbohong padaku, aku jadi illfeel mendengar nya.

Hari berganti hari, seperti biasa aku menjalankan aktivitas ku, sekarang aku ada disekolah,dengan semangat yang tersisa karena hari sudah sangat siang, dengan pelajaran SKI atau Sejarah kebudayaan Islam, rasanya aku ingin tertidur saja,suara pak Rahmat bercerita seolah sedang menyanyikan lagu Nina Bobo,tak lama aktivitas nya itu berhenti karena sebuah panggilan dari telponnya,ia tampak kaget menjawab telpon itu, aku menghiraukan nya saja,berbeda dengan yang lain sangat serius mencoba mendengar dengan siapa ustadz Rahmat berbicara, Namun tak lama ia malah memanggilku

" Ria" sontak aku kaget,aku kira ia akan menghukum ku,karena tahu aku sedang ingin tidur karena wajah yang ku  telengkupkan  pada meja

"Afwan ustadz" jawabku segera

" Segera ke mobil saya sekarang" aku kaget dan bingung mendengar penuturan nya

" Untuk apa ustadz?" Tanyaku dengan wajah yang kebingungan

" Cepat ria" jawabnya dengan tergesa-gesa,kemudian ia segera berlari ke mobilnya dengan aku yang menyusulnya

" Kita mau kemana ustadz?" Tanyaku kembali

" Kita akan ke rumah sakit" jawabnya

"Siapa yang sakit ustadz" namun ia terdiam mendengar pertanyaan ku, aku lebih memilih diam, karena tak tahu apa yang sebenarnya terjadi

Tak lama kami sampai

Ia kemudian berjalan dengan sangat cepat hingga tibalah kami di sebuah ruangan,ternyata ada beberapa orang dari asrama, dan beberapa temanku juga

Kemudian salah seorang guruku memelukku,yang tak lain ibunya Dilla aku kaget ini ada apa,dan aku beranikan diri bertanya "ada apa ustadzah,kenapa semua orang tampak bersedih,siapa yang sakit,dan kemana Dilla". Namun ia tak menjawab pertanyaan ku, aku semakin heran,hingga ku beranikan diri membuka ruangan itu, namun yang kulihat hanya tubuh seseorang yang ditutupi dengan kain putih,aku berjalan mendekati nya dan mencoba ingin membuka kain itu yang menutupi wajahnya dan deg, tubuhku roboh ke lantai. Aku menangis histeris

"Tenang ria, ini sudah takdir" ucap.......

🌷🌷🌷


Ig:ririn.khrt_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My KhumairahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang