Disi
Langkah AwalHari ini Disi udah membulatkan tekad untuk merubah wajahnya, maksudnya bukan dengan operasi tapi dengan Skincare yang terus dibeli oleh Mami Papi. Diapun juga udah mengeluarkan skincare yang menurutnya gak penting dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan, terutama untuk Rangga sang most wanted sekolah. Dirinya juga kesel setiap kumpul bareng ortu pasti Mami bilang gini.
"Gladis, kamu itu udah 17 tahun udah kelas 12. Coba pakek skincare sana"
Belum lagi Papi yang mendukung ucapan Mami.
"Ya udah Pi ajarin Disi gimana?" Papi malah mendelik.
"Minta ajarin Mami, Papi gak paham"
Disi menatap Mami, Mami hanya mendengus.
"Mami tuh sering ya ngajarin kamu tapi kamunya aja bandel gak mau nurut"
Iya sih Mami itu sebenarnya pernah ngajarin, tapi ngajarinnya sambil marah-marah gimana mau nurut.
----
Saat ini Disi sedang berada di sekolah, mencari sosok Rangga yang katanya mau memberi tau gimana cara bersihin wajah setelah seharian beraktifitas.Sambil mencepol rambut asal, Disi berjalan dengan diikuti beberapa dayang di belakang gua, eh maksudnya temen. Dia bukan termasuk siswi yang populer, iya sih Disi kaya tapi wajahnya gak mendukung meskipun memiliki kuli bewarna putih.
"Dis, ngapain sih lo nyari Rangga?" Tanya Ayu
"Iya nih, lagian lo gak cocok sama Rangga yang ganteng itu" ucap Putri
Disi mengumpat dalam hati.
Iapun memberhentikan langkahnya, memutar tubuh menghadap mereka berdua yang gak hentinya ngoceh tentang fisik."Liat tuh wajah lo, beminyak ada komedonya terus gak lupa jerawat tuh" Cerocos Putri sambil menunjuk muka Disi.
Putri dari dulu emang suka menghina soal fisik terutama wajah tapi masih berteman dengan Disi , coba bantuin gimana caranya pakek skincare bukan malah ngatain.
Disi menarik nafas pelan dan menatap Putri datar.
"Tolong ya Put, gua udah muak sama sikap lo yang kelewatan seharusnya sebagai temen lo tuh bantu gua bukan ngatain gua"Putri mengerjapkan matanya, kaget kali liat respon Disi yang berani ngelawan dia. Dia bukan gak berani cuman males ngotorin mulut buat ngeladenin kata sampahnya.
"Mulai hari ini gua gak mau lagi berteman sama lo" ucap Disi final.
Putri yang tampak tak terimapun hanya bisa menatap sinis.
"Oke, Gua juga udah selesai ngambil keuntungan dari lo"
"Ayok Yu, kita pergi" Lanjutnya sambil menarik tangan Ayu yang tampak keberatan meninggalkan gua.Disi hanya menatap kepergian mereka datar tanpa niat membalas lagi, seperti yang ia duga mereka hanya memanfaatkan uangnya. Saat membalikkan badan ternyata di belakang udah ada Rangga, yang sedari tadi mendengarkan percakapan Disi dan putri.
"Napa dah tuh bocah?" Tanyanya melihat kepergian Putri dan Ayu
Disi hanya mengangkat bahu tak berniat menjawabnya. Rangga menarik tangan Disi dan berjalan menuju taman belakang yang tampak sepi karena bel pulang telah bunyi beberapa menit yang lalu. Disi menaruh tas sekolahnyabdi atas kursi kayu yang memang telah disedikan.
"Nah, lo pasti udah pratekin apa yang gua kirim semalam kan?" Ucapnya sambil membongkar tas sekolah Disi dan mengeluarkan pouch makeup.
"Sekarang bersihin sisa skincare lo" lanjutnya.Dirinya pun mulai mengeluarkan beberapa Skincare untuk pulang sekolah, namun terhenti karena mengingat sesuatu.
"Eh Rang gua harus mandi dulu kan? Baru tuh pakek skincare malam"
Rangga menepuk dahinya, dan mulai mengipasi wajahnya.
"Gua lupa Dis, kesenangan sih buat bantu lo"
Disi hanya memutar bola mata malas
"Iyain dah" gumannya"Ya udah habis ini langsung pulang terus lo mandi ya, ntar malam gua vc gimana cara pakeknya. Ini juga beberapa jerawat lo mulai kempes dan muka lo produksi minyaknya mulai berkurang tinggal komedonya aja lagi" Ucapnya sambil memperhatikan wajahku. Disi yang ditatap seperti itu hanya biasa, tidak baper ataupun jantung berdebar kayak di film-film.
"Udah kan ngeliatnya jangan lama ntar lo naksir" Ucap Disi sambil merapikan isi pouch makeup dan memasukannya kembali.
Rangga mendengus
"Dih geer lo, ya udah yok pulang mau hujan nih"Disi menatap ke atas langit tampak langit udah mulai gelap pertanda mau turun hujan. Ia mengikuti Rangga di belakang dan beriringan menuju tempat parkir para murid.
"Lo bawa motor gak?" Tanya Disi sambil membuka pintu mobil
Rangga menatapnya sekilas dan memperhatikan langit yang makin gelap.
"Kagak motor gua dipakek adek gua"
"Ya udah lo bareng gua aja, lagian kita searah kan" Tawar Disi
Rangga menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju mobil Disi Lalu memasukinya tanpa menunggu. Yang punya mobil siapa yang nguasai siapa. Tanpa memperdulikan sikap Rangga, Iapun duduk di tempat kemudi menjalankan mobil meninggalkan sekolah. Tak ada obrolan yang seru karena Rangga sudah merebahkan badannya di kursi belakang, ngeselin emang. Disi pun berhenti di depan rumah sederhana yang terasnya dipenuhin oleh berbagai macam bunga.
"Rang udah sampai" Ucap Disi dari kursi depan.
Rangga tidak bereaksi, iapun memutar tubuh menghadap belakang dan mendorong badan Rangga sampai dia terbangun. Rangga membuka matanya menatap Disi sekilas dan kembali menutup matanya. Disi yang keselpun langsung menabok mukanya dan berhasil dia langsung bangun.
"Lo jadi cewek gak ada lembutnya ya" Ucapnya parau karena masih gak sadar
Disi hanya mencebikkan bibir, Rangga pun keluar dari mobil setelah mengucapkan terima kasih dia langsung masuk ke dalam rumah. Setelah itu langsung tancap gas meninggalkan rumah Rangga dan pulang yang memang hanya beberapa meter dari rumah Rangga.
Sesampainya di rumah, ia langsung membantingkan tubuh ke kasur dan membuka handphone membaca chat Rangga tentang apa yang harus Disi lakuin setelah mandi. Pas pagi tadi Diai sudah mengikuti langkahnya di mana sehabis mandi Disi harus memakai toner green tea karena muka berjerawat, selanjutnya memakai aloe vera untuk meminimalisir minyak . Semua udah dia siapin, sekarang waktunya mandi.
Selesai mandi, Disi membuka whatsapp mengecek beberapa pesan terutama dari Rangga.
Rangga
OnlineGimana?
Udah lu ikutin kan?Iya, sebelum tidur.
Owh bagus deh, lo pakek aja dulu itu tiap hari. Tunggu 3 minggu kita cek hasilnya nanti. Ya udah gua mau off ini.
Iyee
Iapun mematikan Handphone, dan memejamkan mata menghilangkan penat.
TBC
Nb: Cara di atas itu biasa aku lakuin. Kadang dibantu juga sama tips-tips dari IG.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKINCARE-AN DONG! (REVISI)
Teen FictionKata siapa orang kaya mukanya selalu glowing? buktinya gue enggak, iya sih kulit gue putih cuman kurang bersih dan glowing. Sering beminyak, tempat tumbuh jerawat, jangan lupakan komedo. Padahal duit gue banyak, bisa beli jenis skincare merk apapun...