3.

126 16 5
                                    

Happy Reading.
Beri vote+komen untuk mendukung cerita ini.

Disi memelankan laju mobilnya saat sudah sampai di depan gerbang sekolah dan  menuju tempat parkir para murid.

Saat keluar dari mobil banyak  mata yang menatap dirinya kagum Disi pun mengikat rambut panjangnya. Lalu mengibaskannya dan menatap wajahnya di kaca mobil sambil merapikan bedaknya merasa puas dirinya pun menatap angkuh mereka.

Rangga yang baru saja selesai memarkirkan motornya menyapukan pandangannya dan melihat seorang gadis cantik yang baru saja turun dari mobil lalu disusul pasangan yang sepertinya orang tua dari gadis cantik tersebut.

Disi yang merasa dirinya yang dilihat lantas mengambil tasnya dan memakainya dengan anggun, tak lupa mengunci pintu mobil kemudian berjalan seolah dirinya bintang.

Rangga yang menyadari kehadiran Disi lantas mengikutinya dah bingung mengapa dia berjalan seperti itu.

"Dis" Panggil Rangga

Disi membalikkan badannya dan berhenti melangkah. Rangga pun menghampiri Disi.

"Lo kenapa?" Tanya Rangga bingung.

"Emang gue kenapa?" Disi menunjuk dirinya  "Justru yang seharusnya nanya itu gue, lo gpp kan setelah pingsan kemarin?"

Rangga menatap Disi datar yang mengingatkannya tentang hal memalukan itu.

Rangga mengibaskan tangannya.
"Udahlah gak usah bahas itu"

"Kenapa? Malu ya?" Tanya Disi jail.

Rangga memutar bola matanya malas dirinya pun mengandeng tangan Disi dan berjalan menuju kelas.

Disi menepuk tangan Rangga
"Eh apanih pegang-pegang"

Rangga menatap malas Disi
"Apaan sih" Gumannya.

Disi berjalan dan Rangga mengikutinya.

Disi melipat tangannya di depan dada.
"Lo gak lihat ya orang-orang tuh pada ngeliatin gue"

Rangga memperhatikan sekelilingnya dan tak ada satupun dari mereka yang menatap Disi.

"Masa sih?" Tanya Rangga menyakinkan.

"Iya tadi pas di parkiran"

Rangga yang sudah mengerti langsung menepuk dahinya.
"Hidih, geer banget lo. Mereka tuh gak ngeliatin lo tapi anak baru di belakang lo"  Jelas Rangga

Disi membalikkan badannya dan melihat sekelilingnya tak ada anak baru.
"Hah mana?"

"Di parkiran tadi Dis" ucapnya gemes.

"Owh, kirain gua hahaha" Disi tertawa garing.

"Kayaknya anak baru deh" Ucap Rangga.

"Mungkin, soalnya gua gak liat wajahnya" Guman Disi
"Eh gimana wajah gua Rang, udah bikin lo suka gak. Eh maksudnya udah berubah gak"  Lanjutnya

Rangga mengamati wajah Disi yang sudah menunjukkan perubahannya tampak lebih mulus.
Rangga memberikan jempolnnya.
Disi pun tersenyum dengan lebar.

"Sip deh, jadi kapan lo suka sama gua"  Disi menaikkan alisnya lalu cepat-cepat berjalan menuju kelasnya yang sudah dekat.

Rangga menatap kepergian Disi dengan biasa yang tidak biasa ucapannya, Rangga kira Disi akan berhenti mengungkapkannya setelah mendengar penjelasan Rangga waktu itu.

Ternyata tidak, malah makin berani menanyakannya. Memang beda dari yang lain, otaknya sungguh sungguh ah sudahlah. Rangga terus berjalan menuju kelas tanpa sengaja matanya melihat ke arah kelas Disi dan Disi juga melihat kearahnya sambil memberikan senyuman singkat.

SKINCARE-AN DONG!  (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang