🎵 Tentang Seseorang

1.9K 94 1
                                    

Teruntukmu hatiku
Ingin kubersuara
Merangkai semua tanya
Imaji yang terlintas
Berjalan pada satu
Tanya selalu menggangguku
Seseorang
Itukah dirimu, kasih?

Kepada yang tercinta
Inginnya 'ku mengeluh
Semua resah di diri
Mencari jawab pasti
Akankah seseorang
Yang kuimpikan 'kan hadir?
Raut halus
Menyelimuti jantungku

Cinta hanyalah cinta
Hidup dan mati untukmu
Mungkinkah semua tanya
Kau yang jawab?
Dan tentang seseorang
Itu pula dirimu
Kubersumpah akan mencinta

Akankah seseorang
Yang kuimpikan 'kan hadir?
Raut halus
Menyelimuti jantungku

Cinta hanyalah cinta
Hidup dan mati untukmu
Mungkinkah semua tanya
Kau yang jawab?
Dan tentang seseorang
Itu pula dirimu
Kubersumpah akan mencinta

- Anda



Nuca membuka tirai jendela kamar hotel, merasakan sinar mentari pagi yang masuk melalui jendelanya.

Menyambutnya hangat, namun hatinya masih terasa dingin. Ya, dingin, hampa, menginginngkan ada yang mengisinya.

Nuca memang tak pernah mengungkapkan keinginannya ini. Dia lebih senang memendamnya. Meski tak sedikit perempuan yang ingin dekat padanya.

Tapi Nuca selalu menjaga jarak pada mereka. Entah kenapa, rasanya yang datang itu belum bisa menggantikan apa yang pernah ia rasakan di masa lalunya.

Nuca mengambil ponselnya, ia mengecek sosial medianya sebentar, setelah itu dia kembali menyimpan ponselnya diatas nakas dekat tempat tidur.Lalu ia menghela nafas panjang dan menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Nuc, lo kenapa sih?"

Tanpa Nuca sadari, Bagas masuk kamar Nuca dan memperhatikan gerak-gerik Nuca yang membuat Bagas bingung dengan sahabatnya satu ini.

"Eh Gas" Nuca menoleh kepada Bagas, lalu kembali melihat keluar jendela dengan tatapan kosong.

"Nuc, kalo lo ada masalah lo cerita aja kali sama gue" tutur bagas.

"Gak apa-apa Gas" Nuca melirik ke arah Bagas.

"Lo kenapa sih, dari kemaren kek ngelamun terus, mikirin siapa? Ghea?" Tanya Bagas.

Nuca hanya menggeleng lemas.

"Nuc sampai kapan lo mo kek gini sih, lo kenapa ga buka hati aja"

"ga semudah itu Gas"

"terus, apa ada yang lo tunggu?"
Nuca menggeleng lagi.

"terus?? Kasian tuh Ghea, dia tulus sama lo tapi lo malah dingin ke dia"

"bukan Ghea, lo gatau Gas!" Nuca tiba-tiba terbawa emosi.

"ya mana gue tau, lo aja ga pernah cerita" Bagas juga ikut terbawa emosi.

"hmmmmm, gue gatau gue lagi nunggu apa engga, karena yang gue tunggu pun gatau mungkin gue nunggu dia,
gue baru sadar ternyata gue punya rasa sama dia, gue dulu terlalu takut gatau bego nanggepin dia, AHHH"
tutur Nuca diakhiri decakan frustasi.

"gue rindu dia Gas, gue ingin dia tau apa yang gue rasain sekarang, gue ingin bales perasaan dia, tapi......."
Nuca terdiam, ia menengadah kepalanya  ke atas sambil memejamkan matanya.

"tapi apa sih Nuc?" Bagas penasaran.

"Apa dia masih punya rasa yang sama sama gue? Ah, meskipun engga emang mungkin takdirnya kaya gini" tutur Nuca pasrah.

"Nuc, siapapun cewek itu kalo emang masih punya rasa sama lo pasti dia akan bales perasaan lo juga,
Cuma sekarang apa salahnya sih lo buka hati buat Ghea?"

"kenapa cari yang gak ada, kalo jelas ada seseorang di depan kamu" tambah Bagas.

"Gue takut ngecewain Ghea, Gas, gue tau dia tulus tapi? Hati gue belum bisa nerima dia" papar Nuca.

"Gue gamau nyakitin hati cewe" tambahannya.

"Susah sih emang kalo belum move on, tapi ya mau gimana lagi, kalo hati lo berkata seperti itu, cinta memang akan berlabuh pada hati yang tepat"

Nuca tersenyum dan tersentuh dengan kata terakhir Bagas, memang sahabatnya ini kadang menyebalkan tapi terkadang bisa jadi Mario Teguh juga untuk dirinya.

"tapi kalo belum move on, gak ada salahnya sih cari yang baru"
"Asal jangan jadiin pelampiasan aja"

"ini Lo ngomong buat gue apa ke Lo sendiri gas? Hahah" Nuca tertawa.

"Nah gitu dong ketawa kek, jangan kayak orang susah Nuc hahahahah"

"Eh, gue nanya siapa Lo tadi ngomong buat gue apa buat Lo?" Tanya Nuca lagi.

"Serah Lo, gue gak mau nginget itu lagi"
"Dah ah, gue mau mandi"
"Lo cepet mandi sana!! Kita terbang jam 9 !"

Bagas keluar dari kamar. Dan Nuca bergegas untuk mandi dan siap-siap untuk terbang kembali ke Jakarta.

**********

~terimakasih sudah membaca,
semoga suka 😀

Ini hanya cerita fiksi
do not take it seriously,

⚠️and I beg not to copy or do plagiarisme of my story,

Mohon menghargai karya orang yaa,
jika ingin ada yang dikutip mohon minta izin dahulu

Jangan lupa vote , komen, sharenya

#Nuca
#lovestory

Menunggu Kembali (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang