Extra Part [2]

1.2K 95 17
                                    

“Hay Nuc…” sapa Bagas pada Nuca yang sedang duduk di loby apartement siang itu.

“Hay…mau kemana lo gas?” tanya Nuca melihat sahabatnya yang sudah berpakaian rapi itu.

“gue mau jalan sama Hanin” kata Bagas.

“huuuh pacaran mulu…” kata Nuca.

“diiih…kayak sendirinya engga” balas Bagas.

“engga sesering lo hahaha” bela Nuca.

“eh iya, besok lo mau dateng ke ulang tahun Ghea ga?” tanya Bagas.

“oh besok ya?” Nuca berbalik tanya.

“iya, makanya gue sama Hanin mau nyari hadiah buat dia” kata Bagas.

Nuca terdiam sejenak, seperti memikirkan sesuatu.

“yaudah, gue cabut ya” Bagas melangkahkan kakinya meninggalkan Nuca, namun Nuca memanggilnya kembali.

“eh…gas” panggil Nuca.

“apa?” Bagas kembali menghampiri Nuca.

“lo mau nyari hadiahkan buat Ghea, gue titip ya hehehe”

“cariin apa aja lah, terserah lo sama Hanin pasti tau hadiah buat cewek” kata Nuca.

“huuuuhh….kenapa ga nyari sendiri?” tanya Bagas.

“gue sibuk, mau ke kampus hehhe”
“yaudahlah….gue cabut ya” Bagas pamit meninggalkan Nuca.

Saat itu Nuca sedang memeriksa tugas kuliahnya di loby apartement. Setelah beberapa menit ia langsung bergegas untuk pergi ke kampus.

**********

Hari ini adalah hari ulang tahun Ghea. Ghea mengundang Nuca dan Bagas untuk hadir diacara perayaan ulangtahunya yang diadakan disebuah café.

Nuca masih ragu untuk datang, ia takut Mahalini marah jika ia menghadiri acara Ghea itu. Mahalini memang tahu bagaimana hubungan Nuca dan Ghea dulu, meskipun tak ada status serius tapi mereka pernah dekat.

Siang ini Nuca baru saja pulang dari kampus. Ia sedang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya. Ia masih bingung. Tadi ia sempat meminta saran pada Bagas, namun Bagas menjawabnya terserah.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Lini Calling………..

Nuca langsung mengangkat panggilan dari Mahalini.

“Halo Lin…” sapa Nuca.

“Nuc, kamu udah pulang kuliah?”

tanya Lini di sebrang sana.

“baru pulang,kenapa?” tanya Nuca.

“nanti malem jemput aku ya ke apartement” kata Lini.

“mau kemana?” tanya Nuca.

“kita ke ulang tahun Ghea” kata Lini terdengar bersemangat.

“haah?” Nuca terkejut.

“Iya kita ke ulang tahun Ghea, ga enak kan udah di undang” kata Lini.

“mmm…..” Nuca bepikir sejenak.

“kamu juga kan udah siapin hadiahnya kan, masa ga dikasiin”

“pokoknya jemput aku jam 7, jangan telat”

“see you” Lini langsung menutup teleponnya.

Nuca terpaku. Ia benar-benar bingung kenapa Mahalini begitu semangat untuk hadir di acara ulang tahun Ghea. Nuca menghela nafas, meluruskan tubuhnya di atas tempat tidur lalu memejamkan matanya untuk tidur.

Menunggu Kembali (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang