ONE PIECE X YOU

bagian 17

Tiba tiba mataku terbuka kulihat tempat yang sudah lama kurindukan ini semuanya masih sama seperti dulu namun tiba tiba aku menyadari sesuatu yang aneh saat selesai berpikir akupun menyadarinya

"hah!? "teriakku sambil menatap tempat tidurku

"aku kembali!? Apakah semua itu hanyalah mimpi"pekikku tidak percaya

"tapi aku merasa itu sangat nyata, tamparan vivi dan tusukan vivi terasa sakit"gumamku

Tiba tiba suara pintu yang terbuka membuatku menoleh ke arah suara tersebut, dan membuatku terkejut karna orang yang selama ini kurindukan berada di depan mataku, yah itu adalah adikku

"kak ayo kita sekarang nonton one piece"kata adikku yang berlari masuk kekamarku,aku lalu berlari menghampirinya dan memeluknya

"aku merindukanmu! "kataku memeluk tubuh mungil adikku

"kakak ini kenapa sih?baru bangun tiba tiba memelukku dan mengatakan rindu! "kata adikku bingung karna tingkahku

"apa maksudmu bukankah kita sudah beberapa bulan ini tidak ketemu"ucapku bertanya kepada adikku

"kakak ini mimpi apasih baru juga tidur 1 jam sudah bilang beberapa bulan"ucapnya

"kalau begitu sesuai janji kakak mau menemani aku nonton one piece"kata adikku menarik tanganku menuruni tangga

"ish pelan pelan nanti kita jatuh,lagi pula aku tidak akan pergi kok"ucapku menyuruh adikku berjalan pelan pelan

Aku lalu menonton one piece sampai eps terakhir walaupun ceritanya masih berlanjut sih,adikku lalu tertidur karna kelelahan menonton one piece,aku lalu berjalan keluar ke balkom untuk mengirup udara segar

"huff"kuhembuskan nafasku dengan beratnya dan menatap langit langit

"apakah petualangan dan kenangan kita hanyalah mimpi?"ucapku seolah olah angin yang bertiup bisa mendekarku

"tetapi mengapa cerita one piece sangat berbeda ketika aku memasuki dunianya, harusnya kami menolong vivi dari cengkraman crocodile,namun mengapa vivi ingin menikahi zoro"ucapku bersandar ke tepi besi penghalang balkom

"mengapa mimpi itu begitu nyata" tanyaku lagi walaupun tidak ada seorangpun yang mendengarnya

***
Saat pagi akupun berangkat sekolah dan sarapan bersama keluargaku,menurutku ini adalah sesuatu yang langkah karna ayah dan ibuku sibuk bekerja untuk menghidupiku dan adikku

"(namamu) bagaimana kehidupan sekolahmu apakah berjalan dengan baik? "tanya ibuku

" yah sangat baik! "ucapku riang sambil memakan makanan yang ada di piringku

"ibu kakak bertingkah aneh kemarin! Dia barusaja tertidur selama satu jam namun tiba tiba memelukku dan berkata sud..... Emmm"ucapan adikku membuatku sentak menutup mulutnya dan ternyata dimulutnya masih ada makanan lalu dia tersedak dan segera meminum air yang ada didekatnya

"hah~~"ucap adikku saat lega telah meminum air

"apa yang ingin kamu katakan tadi? "ucap ibuku dengan tatapan menyelidiki sedangkan adikku menatapku dengan tatapan isyarat

(apa yang akan dikatakan kepada ibu) bahasa isyarat adikku dengan matanya

"ibu kemarin kami menonton one piece dan aku berkata jangan sampai menghabiskan kouta kita selama sebulan karna aku sudah tidur 1 jam dia masih saja asik menonton nanti nilainya rendah"ucapku melimpahkan kesalahan kepada adikku

"oh,kalau begitu ayah dan ibu berangkat ke kantor dulu"ucap ibu dan ayahku mengambil tas kantoran mereka,aku dan adikkupun berangkat ke sekolah bersamaan

***
3 bulan kemudian

Aku sedang berada di balkom rumahku menatap langit langit yang dipenuhi bintang dengan bulan yang berbentuk bundar

"huff~~,sudah 3 bulan lamanya dan aku masih tidak mendapatkan jawaban kalau one piece itu mimpi atau kenyataan,aku sering merasa bingung juga apakah dunia yang aku tinggali ini nyata ataukah hanya mimpi juga"ucapku menghela nafas dan bersandar ke tepi besi balkom

TIBA TIBA ADA SUARAH
CREEK
Tanpa kuduga tepi balkom yang aku sandari terbuka dan aku jatuh dari lantai 3 rumahku

"KYAAAAK!!"teriakku saat menyadari bahwa aku terjatuh

Namun tiba tiba ada cahaya yang begitu terang dan aku menutup mataku karna pasti saat sampai di bawah sana kepalaku akan pecah dan aku akan mati
Namu tidak sesuai dengan yang kuduga aku malah.........
.
.
.
.
.
Penasaran?
Tunggu lanjutannya di bagian berikutnya
(*'∇｀*)