🌻7

3.9K 181 5
                                    

Dua hari kemudian Yifan benar-benar membelikan Baekhyun rumah di daerah Bucheon.

Baekhyun senang karena ia akan bertemu kembali dengan pria yang tempo hari ia lihat, bukan karena ia dibelikan rumah oleh kekasihnya -Yifan.

"Terima kasih sayang" ucap Baekhyun mengecup singkat pipi Yifan. "Mungkin aku akan beristirahat dari pekerjaan ku dan tinggal disini untuk beberapa waktu" sambung Baekhyun.

"Terserah padamu saja, sayang. Lagipula kau kekasihku, dan itu perusahaan ku. Jadi kau bebas untuk berbuat apa saja" jawab Yifan yang dibalas senyuman manis dari bibi Baekhyun.

"Terima kasih sayang" Baekhyun mengecup pipi Yifan yang kali ini cukup lama.

"Sudah sudah" putus Yifan. "Kalau begitu, aku akan kembali ke Seoul. Pekerjaan ku masih banyak" Baekhyun mengangguk. Dan Yifan pun melesatkan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Baekhyun.

Rumah baru Baekhyun terbilang mewah lantaran disekitarnya hanya sebuah rumah kecil yang sangat sederhana.

Baekhyun sengaja meminta pada Yifan agar rumah baru nya tidak terlalu jauh dari daerah rumah masa kecilnya.

Ia pun merapihkan kamar pribadi nya dengan memasukkan semua pakaian yang dibawanya ke dalam lemari. Yifan membelikan Baekhyun rumah beserta isi nya. Jadi Baekhyun tinggal membawa diri serta pakaian nya saja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, dan Baekhyun belum makan siang. Jadi ia memutuskan untuk mencari makanan diluar.

Langkah nya membawa ke sebuah kedai ramyeon dimana hanya terdapat beberapa bangku saja karena ukuran tempat nya yang kecil.

Baekhyun masuk kedalam kedai tersebut dengan semua pasang mata tertuju pada nya. Semua orang shock saat melihat Baekhyun masuk dan duduk disalah satu bangku yang kosong.

Ia tersenyum ramah pada semua orang yang melihatnya. Dan salah satu diantaranya meminta foto bersama. Baekhyun menerima nya dengan sangat senang hati.

Dan disalah satu bangku di pojok, seseorang menatapnya dengan sangat takjub.

"Cantik sekali wanita itu?! Itu artis yang sering ku lihat di televisi. Tidak ada yang berbeda saat di televisi dengan yang aslinya"

Gumam seseorang tersebut dalam hati. Sorot mata nya terus menatap kagum pada sosok Byun Baekhyun, artis internasional.

Baekhyun pulang kerumah pada pukul lima sore. Ia tidak menyangka kalau di kampung halaman nya sendiri banyak yang tidak mengenali nya. Padahal Baekhyun dulu dengan sekarang tidak jauh berbeda, hanya pakaian nya saja yang terlihat bersih dan bermerek. Gumam nya setelah mendudukkan diri di soda.

Saat sedang merebahkan diri nya di sofa, bel pintu utamanya berbunyi. Baekhyun pun segera membukakan pintu nya.

Sebelum membuka pintu Baekhyun melihat dulu melalui intercom, dan menampakkan sosok pria yang tempo hari ia lihat.

Baekhyun segera merapikan rambutnya dan juga pakaiannya, kemudian membuka pintu sembari tersenyum manis ke arahnya.

"Maaf mengganggu anda Nona" ucapnya canggung. "Ehm, saya Park Chanyeol penggemar anda" sambungnya dengan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan. Dan Baekhyun menerima nya dengab senang hati.

"Silahkan masuk" ajak nya Baekhyun menuntun Chanyeol untuk duduk di sofa.

Chanyeol melihat-lihat isi rumah Baekhyun dengan takjub. Rumah Korea bergaya modern itu mampu menyihir mata Chanyeol terus ingin melihat sekelilingnya.

Baekhyun yang melihat itu hanya tersenyum.

"Park Chanyeol-ssi, ada apa anda berkunjung kerumah ku?" tanya Baekhyun.

"Ehm, maaf Nona Baekhyun. Saya tadi sempat mengikuti anda, tapi saya tidak bermaksud jahat pada anda. Hanya saja saya ingin memberikan ini" Chanyeol memberikan rantang yang berisikan makanan khas Bucheon.

"Woah~ terima kasih banyak Chanyeol-ssi. Kau penggemar pertama ku yang memberikan makanan khas daerah sini" ucap Baekhyun yang langsung membuka tutup rantang.

"Sekali lagi saya minta maaf karena sudah mengikuti anda sampai ke tempat pribadi anda. Saya tidak memiliki niat jahat pada anda, saya juga bukan saesang yang akan mencelakai anda" ucap Chanyeol canggung. Sedangkan Baekhyun hanya tersenyum.

"Tenang saja Chanyeol-ssi, aku juga sangat senang bisa mengobrol langsung dengan mu" jawab Baekhyun.

"Ohya, karena kau penggemar pertama ku yang sudah memberikan aku makanan lezat, aku juga mempunyai hadiah untukmu. Kau tunggu disini dan jangan dulu pulang, arraseo!" Chanyeol mengangguk, tersenyum canggung.

Tak lama Baekhyun datang dengan membawa sekantung paper bag besar. Ini adalah kesempatan nya untuk lebih dekat dengan pria tersebut.

"Ini" Baekhyun memberikan kantung tersebut. "Jangan lupa untuk pakai itu saat bermain kerumah ku, eoh" sambung Baekhyun.

Chanyeol menerima kantung tersebut ragu. Ini kali pertama nya ia diberikan sebuah pakaian yang terbilang mahal harga nya. Isinya adalah satu buah kaos hitam lengan pendek, jaket hitam dengan merek terkenal, jeans panjang hitam, dan juga topi hitam. Itu semua sengaja Baekhyun belikan berwarna hitam, karena menurutnya pria itu sangat cocok dengan warna hitam.

"Ehm~ maaf Nona Baekhyun. Ini semua harga nya sangat mahal, aku tidak bisa menerima ini" ucap Chanyeol dengan mengembalikan kantung tersebut pada Baekhyun diatas meja.

"Kenapa? Kau tidak suka!" Chanyeol menggeleng cepat. "Lalu kenapa kau tidak ingin menerima nya?" tanya Baekhyun.

"Ini semua sangat mahal Nona. Aku tidak pantas memakai pakaian mahal, aku hanya seorang penggembala domba" lirih Chanyeol namun masih bisa didengar oleh Baekhyun.

"Kalau kau tidak ingin menerima nya, maka aku akan memanggilkan satpam karena seorang saesang sudah masuk kedalam rumah ku" ancam Baekhyun. Chanyeol segera menggeleng lagi kepalanya.

"Baiklah baiklah, aku akan pakai pakaian ini nanti" Baekhyun tersenyum lebar saat Chanyeol mau menerima pemberiannya.

"Kau tinggal dimana?" tanya Baekhyun.

"Saya tinggal di Bucheon Selatan"

"Tinggal sendiri atau bagaimana?"

"Saya tinggal bersama Nenek, tapi beliau sudah tidak bisa apa-apa karena sedang sakit struk" jawab Chanyeol.

"Turut berduka cita atas Nenek mu, Chanyeol-ssi" ucap Baekhyun terharu.

"Terima kasih banyak Nona Baekhyun. Kalau begitu saya pamit" ucap Chanyeol yang hendak bangkit namun ditahan oleh Baekhyun.

"Nanti saja, aku sendirian disini. Aku juga penghuni baru di daerah sini" ucap Baekhyun yang masih memegang pergelangan tangan Chanyeol.

Kedua nya saling tatap. Menatap takjub satu sama lain.

"Nona Baekhyun cantik sekali. Senyumnya selalu membuat hatiku berdebar. Tapi sayang, dia jauh berbeda denganku" gumam Chanyeol.

"Aku akan mengambil hatimu Park Chanyeol! Aku akan membuat kau jadi milikku! Kau hanya untukku!" gumam Baekhyun.

Next? 👉

Pergaulan BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang