Season 2#22 (New Papa)

560 35 4
                                    

Enam bulan kemudian...

"By, kamu dimana?" panggil Vallen dari dalam kamar. Pagi ini ia sudah rapi terbalut jas hitam dengan dasi merah. CEO muda idaman wanita seluruh dunia kini sudah menikah dan nampak lebih dewasa. Sikap dinginnya mulai mencair sejak bertemu Melodi, bibirnya yang tak pernah tersenyum pun sekarang lebih sering menampakkan gigi di muka umum.

"Sebentar." Melodi menaruh keranjang pakaian di atas mesin cuci, lalu berjalan menghampiri Vallen. Dengan cekatan dibenarkan kerah baju suaminya, lalu menilik dari atas hingga bawah, "Perfect!"

Vallen mengecup pipi istrinya lembut, "Perfect karena ada kamu. Ayo siap-siap, kamu harus ke rumah sakit."

Hari-hari mereka jalani dengan tenang, meski masih harus menggunakan banyak penjagaan. Walaupun agak mengherankan, sejak kemunculan Melodi, Iren tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Tak diam di tempat, Vallen mengerahkan anak buahnya untuk mencari informasi keberadaan Iren dan perusahaannya.

Nama Melodi pun semakin dikenal, karena seorang dokter anak menikahi CEO dari perusahaan terkaya ke-2 di dunia.

Di ruang tengah, Vallen mengirim beberaa email pada client sambil menunggu Melodi selesai bersiap-siap. Sejak ia menikah, semakin banyak investor baru dari seluruh dunia, bahkan kemarin ia mendirikan cabang di negara Vietnam.

"Ayo." Melodi turun dengan kemeja berbalut sneli, rambutnya dikuncir, sebuah bolpoint tersampir di saku kanan sneli.

Ditutup laptop, kemudian merangkul bahu istrinya, "Kamu mau makan siang apa?"

"Masih pagi kok udah bahas makan siang?"

"Nanti aku ke rumah sakit makan bareng kamu."

Kedua mata Melodi membelalak, "Ngapain? Nanti orang di sana nggak nyaman tau."

"Gak pa-pa, dong. Sekali-sekali makan di tempat kerja istri."

"Jangan deh, Val!"

"Hm, lihat nanti deh."

"Ish!"

Keduanya masuk ke dalam mobil sport Vallen, melaju menuju rumah sakit terbesar di New York.

↪↩

Ruang dokter dipenuhi gelak tawa. Seorang koas baru saja datang dengan celana terbalik, belum lagi sneli yang digunakannya salah ambil karena begitu ketat hingga lemak tangannya terlihat.

"Permisi." Seorang suster menginterupsi obrolan para dokter. Semua mata tertuju padanya, "Dokter Melodi, ada suaminya di luar."

"Eh?" Kedua mata Melodi terbuka, buru-buru ia keluar. Di belakangnya beberapa dokter mengekor, ingin melihat apa yang terjadi. Keningnya berkerut, di depan sana Vallen tengah mengobrol dengan presiden rumah sakit.

"Suamimu tampan ya, jadi iri," ucap Dokter Vina yang ada di samping Melodi.

"Kamu harus cari orang yang seperti dia," balas Melodi. Ketika pandangannya beradu dengan Vallen, lelaki itu melambaikan tangannya dan meminta Melodi menghampirinya. Ragu kakinya melangkah maju, ada rasa segan pada presiden rumah sakit. Baru sekarang ia melihatnya, pada saat pertemuan besar pun hanya ada asisten presiden.

"Ini istrimu?" tanya lelaki tua berambut putih pada Vallen.

"Iya, dia wanita yang saya cintai," balas Vallen sebari merangkul pinggang Melodi.

Secret Marriage [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang