SUDDENLY It's Love ♡ || YOUNHAN

Chapter 03. The Wedding▶️

Tidak terasa setelah mengumumkan 'hubungan' mereka di depan para awak media, sebentar lagi yg mana hanya tinggal hitungan kurang dari 24 jam maka pernikahan Seungyoun dan Yohan akan segera dilangsungkan.

Malam ini di dalam kamar hotel Seungyoun, Seungyoun dan Yohan baru saja menandatangani kertas perjanjian pernikahan kontrak mereka yg disaksikan langsung oleh Wooseok selaku kakak Yohan dan sekaligus manajer Seungyoun. Juga Seungwoo selaku CEO agensi Seungyoun dan sekaligus merupakan sahabat dari Wooseok dan Seungyoun.

Jika kalian ingin tahu, perihal pernikahan kontrak Seungyoun dan Yohan, hal itu hanya diketahui oleh keempatnya. Ahh iya, dan satu orang lagi. Byungchan. Istri Seungwoo. Mereka benar-benar menyimpan rapat-rapat rahasia itu dari banyak orang. Bahkan para staf di agensi Seungyun pun tidak mengetahui kalau hubungan keduanya hanyalah pura-pura. Mereka tidak ingin mengambil resiko jika pernikahan kontrak ini sampai diketahui banyak orang dan bocor, maka itu akan menjadi sumber masalah baru yg tentunya sangat mereka hindari.

Ah.. dan jika kalian juga ingin tahu isi perjanjian dari pernikahan kontrak mereka, mungkin aku bisa memberitahu kalian beberapa.

Yg pertama, pernikahan kontrak ini akan berlangsung selama satu tahun, selama setahun mereka akan berakting layaknya pasangan dengan hanya melakukan semua kontak fisik yg sudah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak, setelah itu mereka akan kembali merancang skenario untuk perceraian.

Yg kedua, selama pernikahan Seungyoun akan bertanggung jawab penuh dengan semua keperluan dan kebutuhan Yohan. (Ini permintaan Seungyoun, sebenarnya Yohan sudah berusaha untuk menlak. Tapi Seungyoun memaksa, katanya dia akan merasa menjadi pria yg sangat tidak bertanggung jawab jika menikahi seseorang tanpa melakukan semua kewajiban untuk menafkahi. #eaaa idaman banget ga sihhh ^^)

Yg ketiga, selama pernikahan Yohan akan melayani Seungyoun dan membantu mengurusi semua keperluan Seungyoun sebagaimana mestinya. Melayani di sini dalam konteks memasak untuk Seungyoun, mengurusi pakaian Seungyoun, mengatur rumah dan lain-lain sebagai mana mestinya seorang istri, tapi tidak termasuk melayani yg itu ya.. (Nah, kalau yg ini permintaan Yohan. Yohan tidak mau bila Seungyoun membiayai hidupnya tapi ia sendiri tidak melakukan apapun untuk membantu calon 'suami'-nya itu. Yohan bukan tipe orang yg tidak tau terimakasih dengan kebaikan yg orang lain lakukan untuknya).

Dan terakhir, isi dari kontrak ini bisa berubah/bertambah jika diperlukan pada kondisi tertentu sesuai kesepakatan dari kedua belah pihak.

Selesai penandatanganan perjanjian itu selesai, Seungwoo pamit untuk pergi ke kamarnya lebihdulu. Dan Yohan juga ingin segera pamit pergi ke kamar untuk beristirahat karena pasti besok acara pernikahan mereka akan sangat panjang dan melelahkan. Dan malam ini adalah malam terakhir Yohan untuk tidur sekamar dengan Wooseok, karena mulai besok dan setahun ke depan Yohan harus ikut tinggal bersama Seungyoun.

Wooseok menyuruh Yohan untuk pergi ke kamar mereka lebih dulu, nanti ia akan menyusul karena ada beberapa hal yg ia ingin bicarakan dengan Seungyoun sebentar.

Yohan pun menurut dan meninggalkan Wooseok dan Seungyoun berdua

"Ada apa Seok?"

"Aku hanya mau menyampaikan satu permintaanku padamu, Youn," Wooseok memulai.

"Katakanlah," Seungyoun menfokuskan dirinya untuk mendengarkan Wooseok karena sepertinya manajernya ini akan berbicara mengenai sesuatu yg cukup serius.

"Youn, aku tau pernikahanmu dengan Yohan hanyalah pernikahan kontrak. Tetapi tetap saja aku khawatir. Kalian akan tinggal satu rumah selama kurang lebih setahun. Kalian bahkan harus kelihatan mesra dan melakukan skinship di depan keluargamu dan juga publik. Kita tidak tahu apa yg akan terjadi kedepannya. Tapi jujur au sedikit takut Youn. Kau itu sangat baik dan perhatian pada orang-orang di sekitarmu. Bahkan kadang tanpa kau sadari, kau terlampau perhatian. Aku tau itu tidak salah. Tapi aku mengkhawatirkan Yohan. Dia selama ini sangat sibuk untuk belajar, sibuk dengan urusan pendidikannya bahkan sambil bekerja karena dia tidak ingin banyak membebaniku."