#3 Motivasi

21 2 0
                                    


Audisi pun dimulai. Peserta dipanggil namanya satu per satu untuk menunjukkan bakatnya dalam bernyanyi dan nge-dance. Ada juga yang menampilkan bakatnya yang lain seperti sulap, Stand up comedy (Contohnya Adirata Bagaskara, 19 tahun), atraksi, dan lain-lain. Audisi berjalan dengan lancar sampai sore.

Setelah audisi, Rendra mengajak Raka mampir ke Restoran Cepat Saji.

"Ayo, Ka. Duduk di sini saja" kata Rendra.

"Ok"

Sambil menunggu makanan.

"Ren, gue boleh gak minta nomor kontak lu?"

"Boleh" Jawab Rendra.

Makanan yang mereka pesan akhirnya sudah datang.

Sambil makan, Rendra pun melanjutkan percakapan dengan bertanya, "Raka, gue boleh gak bertanya. Apa motivasi lu ikut audisi ini...?"

Raka sempat berpikir, lalu ia pun berkata tanpa keraguan "Ada sesuatu yang ingin gue lakukan dengan menjadi idola".

Dalam hati Rendra terkejut "Huh! Ada apa sebenarnya dengan Raka? Tiba-tiba raut wajahnya menjadi begitu. Gue merasa menyesal menanyakan itu padanya".

Lalu Raka kembali tersenyum dan bertanya balik "Kalo lu apa Ren?"

"Huh!" Rendra pun memikirkan sesuatu, "Hmm... Gue ingin jadi idol karena... Inilah pekerjaan yang enjoy menurut gue. Dan, gue punya tujuan untuk menyampaikan keluh kesah gue dalam lagu, dan menyanyikannya di depan masyarakat".

Lalu Rendra melanjutkan ceritanya, "Semenjak peraturan-peraturan negara ini menjadi Absurd, gue semakin gelisah. Gue selalu punya keinginan untuk menyampaikan protes dan aspirasi gue. Tapi, gue takut kejadian mencekam di era -98 akan terulang lagi di era reformasi ini. Karena itulah, gue memilih untuk menjadi idol, tidak hanya untuk menjadi terkenal, tapi juga untuk menyampaikan perasaan dan aspirasi gue melalui lagu. Karena di dalam lagu dan koreo yang kita lakukan mengandung makna yang dalam, itu akan dengan mudah dan cepat tersampaikan"

Raka pun takjub dengan motivasi Rendra. Dalam hati Raka "Anak ini, dia punya tekad yang kuat. Gue yakin akan sulit bersaing dengannya. Hhmm... menarik".

"Gue harap, motivasi kita berdua ini akan membawa kita menuju jalan yang terbaik. Dan gue berharap, kita pasti bisa lulus audisi dan menjadi anggota Grup Aurora bersama. Ren, lu adalah saingan yang terbaik bagi gue". Kata Raka

Rendra pun terkejut dan agak memerah. Lalu Rendra menjawab dengan semangat "Iya, gue berharap demikian Raka. Dan iya, lu juga adalah saingan terbaik bagi gue Ka! Jika kita lulus audisi, Ayo kita bersaing secara sehat!"


"Setiap orang pasti memiliki motivasi yang berbeda-beda, Bahkan Raka seklaipun. Dari itulah, kami mencoba saling memahami tujuan yang ingin kami capai"

* * *

"Bye, Ren. Suatu saat kita akan bertemu lagi yaa!"

"Ok, Raka. Bye!"

Hari sudah malam, dan mereka pun berjalan pulang ke rumah mereka masing masing

Aurora ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang