Chapter 4

11 1 0
                                    

"Hanya dengan senyummu saja, hati ini sudah terpikat"
~Washeila Aliana~

Hari ini ada pemilihan ketua Osis baru di sekolah, seperti yang di katakan Arum pada Sheila kemarin di telpon

Sheila kebagian menjaga absensi di pintu keluar, karena pemungutan suara ini akan di lakukan oleh seluruh warga sekolah.

✨✨✨

"Bosen woy?" Usik Arum yang melihatku cuma memainkan hp
"Yah nih! Liatin hp tapi gak ada yang chat! Hmm"
"Cantik cantik jomblo lu! Hahaha"
"Jomblo teriak jombo dasar!"
"Kenapa sih Shei! Lo gak terima aja cowok yang deketin lo? Bukannya banyak ya? Gue liat di dm ig lo! Atau balikan tuh!" Cerocos Arum dan kini dia sudah duduk di sampingku,
"Gue gak tertarik pacaran Rum! Males!" Alibiku sambil terus menscroll beranda instagram
"Gak tertarik apa belum move on?"
"Ih apaan sih Rum! Yakali gue gak bisa move on!" Ujarku meyakinkan Arum padahal aku sendiri belum tau hati ini sudah melupakan dia atau belum

Sudah lama aku mengakhiri hubungan dengan teman kelasku, dia sama sekali bukan tipeku tapi perilakunya yang manis membuat aku sulit move on dari dia, apalagi sekarang aku sama dia ada di organisasi yang sama, dia sama sama osis dan dia ketosku saat ini.

"Wey! Ditemenin malah ngelamun! Banyak orang nih!"
"Ehh sorry sorry! Mana dah tadi absen!"
"Tu kan kebingungan, ngelamunin siapa mbaknya?hahaha!"
"Apaan sih Rum! Gaje sumpah!"

"Ini tandatangan?" Tanya seorang siswa yang munkin sudah melakukan pemungutan suara
"Iyalah! Masak cap jempol!" Ujarku dengan mata tetap mengarah ke hp, siswa itu hanya menanggapi dengan tertawa kecil, dan secara spontan aku langsung menoleh ke arahnya
"Ehh! Kok manis!" Tak sadar aku mengatakan hal itu, untung saja siswa itu sudah pergi
"Semoga aja gak denger!"
"Siapa itu namanya! Mana udah banyak yang tandatangan! Huff!!" Aku langsung mencari nama siswa itu di lembar absensi
"Nyari apaan Shei?" Tanya Arum yang dari tadi ada di sampingku
"gak ada kok Rum!"
"Nyari ini ya? Yang katanya manis?" Arum menunjuk satu nama yang ada di lembaran absen
"Emang bener ini namanya?"
"Iyalah! Rean kan? Dia temen kelas gue"
"Hah! Oiya ini kan lembar absen kelas lo!"
"Sheila Sheila! Lo suka?"
"Hah! Gak kok biasa aja!"
"Bilang aja kalo suka! Tapi kayaknya dia homo deh Shei!"
"Hah! Halu ya lo!Yakali homo?"
"Iyaa! Dia kayak gak minat sama cewek gitu! Udah banyak cewek sebelum lo yang kepincut sama tu anak, tapi ujung ujungnya di tolak!"
"Hah! Gak kok gue gak kepincut!"
"Hah hah terus! Gue udah kenal lo lama Shei! Iya sekarang bilang gak, paling besok udah dikepoin!"
"Tapi kalau lo suka sama Rean! Ada bagusnya ada gak bagusnya!" Sambung Arum
"Bagusnya, lo bisa move on sama ketos sok ganteng itu! Gak bagusnya seperti yang gue bilang dia kayaknya homo Shei! Wkwk!" Arum kembali melanjutkan ucapannya lalu berlalu meninggalkanku, aku hanya diam mendengarkan ucapan Arum

Memang aku gak bisa bohong tentang kesan pertama melihat Rean, wajah Rean dengan senyumnya yang memperlihat deretan gigi rapinya terus terbayang dipikiranku, manis tampan begitulah kata pertama ketika melihat wajah Rean

✨✨✨

Setelah seharian melakukan apa yang diperintahkan ketos, akhirnya aku bisa merebahkan tubuhku di kasur kesayanganku

Setelah bertemu Rean tadi, pikiranku selalu tentang Rean, apa benar yang dikatakan Arum? Apa semudah ini aku suka sama orang? Tapi memang ada rasa beda ketika aku melihat senyum Rean, rasa yang berbeda yang sudah lama tidak aku rasakan.

"Coba stalker deh!" Gumamku lalu mengambil hpku dan langsung membuka aplikasi instagram

Pertama karena aku belum tau nama lengkap Rean, aku coba buka instagram Arum cari di tag nya pengikutnya, tapi gak ada nama Rean, oke aku gak mau nyerah

Aku coba buka instagram Vino, teman osisku yang juga sekelas denga Rean, dan berhasil, di salah satu postnya, Vino men-tag seseorang dan dia adalah Rean.

"@Renad_" ya itu nama instagramnya, mulai deh aku stalker, jika ada Arum disini mungkin dia akan bersorak bahagia karena dugaannya benar

"Astaga! Dia sayang banget sama ibu nya!" Ujarku ketika melihat postingan Rean yang sangat menunjukkan jika dia sangat sayang pada ibunya, lelaki idaman!

"Eh tapi kayaknya gue udah pernah ketemu dia deh!"
"Owhh! Dia sekelompok sama Arum! Iyaa! Kan gue yang motoin!"

Okee sudah mulai nihh, semoga sukaa

REAN - YUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang