Chapter 5

10 0 0
                                    

"Shei! Gak ada dispen ya?"  Tanya Bunga sepupuku yang juga satu sekolah denganku
"Gue coba urus ke bk deh nanti, mungkin ada!"

Sepeda motorku terus melaju menuju sekolah dengan bunga yang berbonceng dan selalu saja bercerita tentang acara tahunan di kotaku

Memang setiap tahun di kotaku ada acara tahunan sebagai perayaan hari jadi kota, dan setiap tahun selalu aku dan bunga di beri peran, seperti tahun ini aku dan bunga dapat bagian peragaan busana tradisional

"Shei! Lo kebagian tema apa?"
"Semi-karnival ungak! Lo?"
"Wahh bagus tuh! Gue cuma casual! Gak bisa jadi ala ala putri gitu!"
"Casual juga bagus kok, keren kan OOTD an gitu!"
"Yayaya.."

✨✨✨

"Makasih Shei!" Ujar Bunga setelah turun dari sepeda motor Sheila dan meletakkan helmnya di spion
"Sama sama ibuk! Jangan lupa beri bintang lima di aplikasi ya buk!" Tanggap Sheila meniru mas mas ojol
"Kalo berhasil dapet dispen, gue traktir!" Ucap Bunga berlalu meninggalkan Sheila
"Ungak! Lo gak becanda kan? Traktir terserah aku ni?"
"Iyaa! Baik kan gue!"
"Baik banget! Makasih ungakku!" Sheila kegirangan menghampiri Bunga
"Lo mau kemana?" Tanya Bunga kebingungan melihat Sheila
"Masuk lah! Kan entar lagi bel bunyi!"
"Mbak! Di dalem gak ada polisi kok mbak! Gaperlu pake helm!" Bunga tertawa dan menyentil helm yang dipakai Sheila
"Oiyaa, hehe!" Tanggap Sheila dan langsung berlari ke sepeda motornya untuk meletakkan helm nya

✨✨✨

"Ungak, ungak mana?" Teriak ku sambil berlari memasuki kelas Bunga,
"Apaan sih Shei! Harus banget teriak?" Ujar Arum yang berada di meja depan kelas, Aku hanya nyenyir kuda dan mengarahkan pandanganku mencari Bunga, namun alangkah kagetnya diriku ketika berpapasan dengan mata Rean yang saat itu melihatku
"Astaga! Kok gue bisa lupa kalau ini kelas Rean!" Gumamku dalam hati, dengan rasa malu aku sedikit bergeser mendekati Arum
"Bunga ke kantin barusan, ada apaan?" Arum menjawab pertanyaanku
"Rum! Keluar bentar deh!" Ujarku menarik tangan Arum
"Ada apa Shei?"
"Udah keluar bentar!" Arum pun mengikuti keinginanku dan segera keluar dari kelas

"Lo kok gak bilang sih kalo Rean sekelas sama Ungek?" Tanyaku setelah Berada di luar kelas
"Shei! Jadi gue yang salah?"
"Gue gak tau kalo Ungek sekelas sama Rean! Mangkanya tadi gue teriak teriak gak jaim!"
"Bentar deh Shei! Ungek sekelas gak sama gue?"
"Sekelas!"
"Nah! Bukannya kemaren gue udah bilang ya kalo gue sekelas sama Rean? Terus gue masih salah? Terus lo kenapa harus jaim jaim sama Rean? Suka kan lo?"
"Ada apaan nih?" Tanya Bunga yang tiba tiba menghampiri Sheila dan Arum
"Ehh Ungek udah dateng! Nih dispen!" Tanggapku dan mengabaikan perkataan Arum
"Wahh wahh! Emang lo tu ya, kesayangan ibu bk, coba gue yang minta! Boro boro di kasi adanya di omelin!"
"Hehehe! Jangan lupa teraktiran!"
"Iya iya! Yaudah aku ambil tas dulu! Loh Rum kok lo diluar?"
"Sheila nih tadi bilang gak jaim sama ....."
"Eh Ngek cepetan, latiannya takut sampe dimulai!" Ucapku memotong perkataan Arum, Arum yang menyadari perkataannya di potong langsung memasang wajah cemberut kepadaku
"Ohh iya Shei! Bentar bentar gue gak lama kok!"
"Lama lamain aja Nga! Sheila seneng kok lama lama disini!" Ujar Arum namun hanya aku yang bisa mendengarnya
"Yaudah yuk masuk sambil nunggu bunga!" Arum menarik tanganku untuk masuk kedalam kelas
"Gak deh rum nunggu di sini aja!"
"Udah deh ya! Lo gak usah malu, kan lo udah biasa emang malu maluin teriak teriak di kelas gue dari dulu pas kelas sepuluh!"
"Iya ya rum! Tapi kok gue dari dulu gak ngeliat Rean? Dia pindahan?"
"Ya gak lah! Lo kan kalo ke kelas mainnya cuma ke gue atau gak ke Bunga!"
"He eh! Sampe gak sadar kalo ada cogan!" Ujarku tak sadar
"Apa kata lo barusan?" Tanya Arum memastikan
"Untung deh gak denger!" Tanggapku dan melihat keberadaan bunga di dalam kelas
"Gue denger! Siapa yang cogan?" Ujar Arum
"Yuk Shei!" Ajak Bunya setelah selesai dari dalam kelas
"Ehh Rum! Gue berangkat dulu ya! Yang semangat belajarnya!" Ujarku dan berlalu bersama bunga
"Gitu emang ya! Abis manis lo buang gue!" Teriak Arum yang masih bisa aku dengar

Salam dari aku para reader, jangan lupa tinggalkan komen kalian yo

REAN - YUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang