04.

39 4 0
                                    

•••••

Kenapa dia liatin aku terus sih. Batin Aleta

Jantung Aleta bergedup kencang. Aleta merasa bingung ia menatap kanan kiri karena di tatapin tajam oleh orang-orang dan sesekali menatap Reyhan yang juga menatapnya dari atas panggung.

Apaan lagi sih. Batin Aleta.
Jantung Aleta semakin bergedup kencang di tambah dua kali lipat karena Reyhan menghampirinya dan bernyanyi di hadapannya.

Gilak. Aleta langsung meninggalkan acara, ia tidak mau orang berprasangka buruk terhadap nya. Walau sebenarnya Aleta tahu bahwa Reyhan sedang mengejar-ngejar dirinya. Namun Aleta berusaha mengelak dari Reyhan. Karena menurut Aleta Reyhan itu cowok nakal.

•••••

Aleta bangkit dari kasurnya ia berjalan mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi.
Aleta bersiap-siap untuk pergi jogging karena hari ini adalah hari minggu. Aleta pergi bersama Laras. Aleta memakai baju berwarna pink dan celana berwarna pink yang bisa di bilang sangat norak, tapi karena Aleta menyukai warna pink.

•••••

Aleta berlari kecil bersama Laras yang di samping kiri dan tiba-tiba Reyhan ikut menghampiri Aleta dan kini mereka sejajar. Jadi posisinya Aleta di temgah Laras di samping kiri dan Reyhan di samping kanan yang memakai baju kaos lengan pendek berwarna abu-abu yang bisa menampakkan roti sobeknya serta celana selutu yang memperlihatkan kulit putihnya dengan gaya rambut messy tetapi masih bisa memperlihatkan wajah tampannya.

"Hay", sapa Reyhan yang bermaksud menyapa Aleta.

"Hay juga Reyhan", sapa Laras yang sok PD.

Lalu sesekali Aleta menatap Reyhan dengan keringat di kepalanya.

"Gue duluan ya Ras", Aleta yang ingin mendahului mereka.

"Lah lo kmna".

"Nanti gue mau ke danau duluan dekat sini".

"Oh yaudah nanti aku nyusul".

Reyhan dan Laras masih berjalan sejajar sambil bercerita-cerita.
"Ras Aleta tu dah punya pacar belum?".

"Gk tw, di ajak ngomong aja susah. Emang kenapa sih?"

"Gpp".

"Kalo lo mau pacaran mending sama gue aja", Laras yang menggoda Reyhan sambil tertawa kecil.

"Ogah ah mending gue sama Aleta".

"Eh jadi lo suka sama Aleta Han, emm pantesan aj".

"Yayaya".

Mereka berdua asik jogging dan akhirnya mereka sampai juga di danau yang jika kita duduk di dekatnya maka rasanya sejuk dan segar.

"Nah tu Aleta", Laras menunjuk Aleta yang sedang duduk di dekat danau di bawah rerumputan sambil meminum air yang ia bawa di botol.

Reyhan yang mengekor di belakang Laras karena ingin tepe-tepe di hadapan Aleta.

Laras duduk di samping Aleta sedangkan Reyhan duduk di samping Laras.

"Al, eh Reyhan suka sama lo loh", Laras yang membongkar percakapan tadi.

Nih anak gak bisa jaga rahasia apa. Nyesel gue. Batin Reyhan.

"Owhh", jawab Aleta singkat.

"Kok owh?". Reyhan heran.

"Cukup tau aja sih", jawaban Aleta yang menohok ke hati Reyhan.

Sabar Han sabar Nanti dia bakalan cinta sama lo. Lo gk boleh nyerah Han. Batin Reyhan

"Oya Han lo ke sini sama siapa?", tanya Laras yang membuyarkan suasana tegang.

Reyhan memukul jidatnya.

"Kenapa Han?".

"Gue lupa tadi gue jalan sama Egi. Udah sejam gue ninggalin dia".

"Terus kaya mana?"

"Emm gue pergi dulu ya. Laras, Aleta", pamit Reyhan.

Maksih banyak buat kalian yang baca tolong berikan vote biar aku semangat dan tandanya kalian menghargai karya aku.

NEXT!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nanti Bakalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang