03.

43 3 0
                                    

•••••
"Semua hadirin yang ada di sini, tiba saatnya acara panggung pentas seni di buka...", semua orang ramai bertepuk tangan.

"Jadi penampilan pada acara hari ini yaitu, akan ada paduan suara, dance, baca puisi, teater pokoknya banyak banget. Dan langsung kita persilahkan bapak kepala sekolah memberikan sambutan-sambutan", MC mempersilahkan pak Hardi selaku kepala sekolah memberikan sambutan.

•••••

"Setelah pak Hardi memberikan sambutan, kini saatnya kita tampilkan penampilan yang pertama dari kelas dua belas IPS dua untuk maju kedepan menyanyikan lagu Jogjakarta. Kita beri tepuk tangan yang meriah".

Kelas 12 IPS 2 menaiki panggung dan berbaris secara rapi di panggung.
Instrumen sudah di putar, pertama kali memmunculkan suara alunan piano yang begitu indah.

"Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu ...
Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati"

Suara tepuk tangan semua orang begitu menggelegar. Rasa deg-degan kini sudah hilang yang terasa hanya rasa bangga dan kegembiraan tersendiri bagi kelas 12 IPS 2.

Penampilan berikutnya dari kelas 12 IPA 2 yang menampilkan pertunjukan teater. Setelah kelas 12 IPA 2 kini penampilan dari kelas 10 IPA 1. Dan masih banyak lagi penampilan-penampilan yang unik dan menarik lainnya.

•••••

"Para hadirin semua kini sudah saatnya acara kita tutup. Aplus yang meriah untuk kita semua. Sekarang semua hadirin bisa meninggalkan acara", MC menyudahi acara.

Saat penonton hendak meninggalkan acara.
Reyhan menaiki anak tangga yang berada di panggung ia membisikan sesuatu kepada MC yang tidak di ketahui oleh orang-orang apa yang di bicarakannya.
"Mas tolong panggil lagi penontonnya saya mau nyumbang lagu nih. Nih liat saya sudah bawa gitar", ucap Reyhan berbisik.

"Kenapa gak dari tadi sih. Yaudah kalo gitu tunggu".

"Ehhemm", MC itu berdeham.

"Maaf semuanya tolong jangan pulang dulu karna ini masih ada penampilan yang terakhir dari__", MC itu memotong ucapannya.

"Reyhan", Reyhan menyahut ucapan MC tersebut ia peka karena MC tidak tahu namanya.

"Dari Reyhan".

Saat Mc menyebutkan nama Reyhan lantas semua orang yang sudah ingin meninggalkan acara tidak jadi, semua orang dengan sekejab kembali ketempat awal, untuk menonton penampilan orang yang sangat sepesial bagi mereka.

Aleta dan Laras pun tidak jadi meninggalkan acara, walau sebenarnya Aleta malas berlama-lama tapi apa boleh buat Laras memaksa Aleta untuk menonton idolanya. Ya idola Laras yaitu Reyhan. Laras dan Aleta yang berdiri di bawah pohon berjarak 4 meter dari panggung.

Reyhan duduk di bangku yang di sediakan di panggung dan mikrofon yang sudah berdiri setengah di hadapannya. Saat ia memetik senar gitar yang begitu pelan semua orang bertepuk tangan dan di dampingi suara sorakan yang begitu meriah memecahkan suasana.

Semua orang berpikir Reyhan langsung menyanyi tetapi ternyata tidak dia membacakan sebuah kalimat-kalimat sambil memainkan senar gitar sambil di iringi suara piano yang begitu indah.

Tak tahu kenapa hadirmu di sini membuatku bahagia. Walau sebaliknya kau begitu tak peduli dengan kehadiranku yang selalu ada di hadapan mu. Kau sangat cuek dan jutek.

Reyhan tertawa kecil saat menyebut kalimat kau sangat cuek dan jutek, sebenarnya ia tidak tahu harus mengucapkan kalimat apa lagi, karena yang di ucapkannya yang hanya terlintas di pikirannya.
Reyhan lantas menatap Aleta dengan tatapan tajam dan Aleta tak sengaja menatap balik dirinya.

Itu membuat dirimu semakin membuatku jatuh cinta padamu dan aku menganggapnya kau adalah wanita yang terunik.

Reyhan menatap Aleta lagi, dengan tatapan yang penuh makna dan kali ini arah tatapan Reyhan di ketahui oleh semua orang. Lantas semua orang di sana mengikuti arah tatapan Reyhan yang menatap Aleta, semua orang kini menatapnya.

Aleta menelan salivanya karena di tatapin oleh semua orang.

Dan lagu ini untuk mu.

Reyhan melanjutkan kalimatnya. Semua orang yang semulanya menatap Aleta berbalik menatap Reyhan Kembali.

Aku punya niat yang baik
Coba kuungkapkan padamu
Berharap kamu kan menjadi
Rencana besar dihidupku
Tapi kau bilang
"Pergi sana"
Kamu tak mau melihat diri ini selamanya

Senyuman yang terukir di wajah Reyhan sangat kelihatan. Apalagi lagi lagu ini di tunjukan untuk orang yang sepesial.

Awas nanti jatuh cinta
Cinta kepada diriku
Jangan jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diriku ini
Awas nanti jatuh cinta padaku

Aku punya niat yang baik
Telah kuungkapkan padamu
Kau tetap bilang
"Pergi sana"
Kamu tak mau melihat diri ini selamanya

Awas nanti jatuh cinta
Cinta kepada diriku
Jangan-jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diriku ini
Awas nanti jatuh cinta padaku

Reyhan berdiri sambil membawa gitarnya, sesekali memainkannya menuruni tangga yang berada di depan panggung. Semua orang yang berada di sana lantas melongok kaget melihat Reyhan yang berjalan menghampiri Aleta. Tepat di hadapan Aleta, Keliatan dari raut wajahnya ia sangat bingung sesekali Aleta menatap kanan kiri, Reyhan memainkan gitarnya yang di iringi piano lalu melanjutkan nyanyiannya sambil menatap Aleta yang berada di hadapannya.

Awas nanti jatuh cinta
Cinta kepada diriku
Jangan jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diri ku ini
Awas nanti jatuh cinta padaku

Jangan-jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diriku ini
Awas nanti jatuh cinta
Awas nanti jatuh cinta
Awas nanti jatuh cinta
Padaku

Semua orang bertepuk tangan sambil di iringi sorakan meriah, tetapi tidak sedikit orang yang cemburu akan Reyhan yang begitu sosweet.
Selsai menyanyi kan lagu tepat di saat itu Aleta langsung pergi meninggalkan Acara.

Nanti Bakalan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang