Semerbak angin pagi ini menyelimuti leher Salma hingga berkibarlah rambut elok nya dengan pita hitam di rambut nya. Burung burung berkicau di antara perjalanan Salma seolah olah ingin mengiringi keberangkatan Salma ke sekolah.
****
Setibanya di sekolah, Salma melihat lihat pekarangan sekolah yang masih saja terlihat sama. Masih enak dipandang seperti masa itu.
"Ah senangnya kembali kesini" sambil memejamkan mata dan menghirup udara segar di sekitar pohon yang asri.
Dilihatnya banyak siswa yang mulai berdatangan dengan lengkungan senyum teman teman nya menyambut hari pertama sekolah.
"Oke Sal, hari ini hari pertama dan hari bahagia untukmu, kamu gak boleh nyerah dan gak boleh berlarut ke dalam masa lalu" ucap Salma dalam hati dengan meyakinkan dirinya sendiri sembari menggenggam tangannya.
****
"Sudah kuduga, mereka tak mempedulikanku, apa memang takdir ku sendiri selamanya? apa aku tak pantas untuk memiliki seorang teman saja?" sambil melirik ke arah orang orang yang ia lewati.
"Sudahlah, mungkin memang begini nasibku" Batin salma.Dukkk!
"Aduhh.. duhh..duh" Salma kaget atas apa yang sudah terjadi. Dahi nya terbentur oleh sesuatu.
Ternyata dahi nya baru saja bertemu dengan dada seseorang.
"Eh eh, gapapa kan? maafin aku ya?" tanya pria jangkung itu kepada Salma.
Salma hanya mengangguk menjawab pertanyaan pria tadi dan langsung berjalan pergi untuk meninggalkan nya sambil memegangi dahi nya yang masih sakit.
"Eh tunggu.. em kenalin aku Alvin nama kamu sia..." pertanyaan itu terpotong setelah mengetahui Salma meninggalkannya.
Salma tak menanggapi nya karena ia sudah terlanjur meninggalkan nya.
"Hhh masih ada juga perempuan seperti itu" senyum Alvin sambil menggeleng gelengkan kepala. ia pun kembali untuk mencari kelas nya.
****
Di ruang kelas nya, Salma mulai mengobati dahi nya yang terluka tadi. Sekarang menjadi benjolan di dahi nya berwarna merah.
"Astagaa.. hari ini kenapa gak beruntung banget buat aku, dari nabrak orang, sekarang dahi aku benjol begini duhh.. "
Tettt! Tettt!
"Aish, cepet banget masuk nya yatuhan, padahal benjol ku belum sembuh"
Tiba tiba Pak Bondan memasuki ruangan dan ternyata tak hanya seorang diri. Pak Bondan membawa seseorang yang Salma tampak mengenali wajah nya.
"Pagi anak anak" Sapa Pak Bondan kepada murid di kelasnya.
"Pagi Pak" Balas para murid.
"Hari ini kita kedatangan siswa baru, pindahan dari Bandung, Alvin, coba perkenalkan diri kamu"
"Baik pak" angguk Alvin."Pagi teman teman, nama saya Alvin,
saya pindah dari Bandung karena tidak betah dan disana saya bosan dengan saingan saingan saya yang terlalu mudah bagi saya, disini saya mencari teman sebanyak banyak nya yang pasti teman semacam wanita berpita hitam itu" Ucap Alvin sambil menunjuk ke arah Salma."Cieeee" Ucap siswa seisi ruangan dengan gaduh nya.
Salma hanya diam dan terus melanjutkan kegiatan menulisnya tanpa menghiraukan teman teman nya yang menyoraki.
"Dasar edann! apa maksudnya" batin Salma.
"Stop stop, anak anak jangan berisik!" ujar Pak Bondan.
"Alvin... " Pak Bondan memanggilnya dengan tatapan seperti ingin segera menjotosnya. "Alvin.. duduk di kursi yang kosong" tambah Pak Bondan."Oh, yang itu ya pak, deket nya cewe pita item itu ya pak?" tambah Alvin kepada Pak Bondan seperti pura pura tak tahu, hingga membuat Pak Bondan pasrah. Alvin menunjuk telunjuk nya ke arah Salma lagi.
"Ciee duaan ciee" Sahut seisi kelas.
"Astagfirullah... " Ucap Salma.
Alvin dengan percaya diri nya menduduki kursi yang berada di samping tempat duduk Salma.
"Gimana?" tanya Alvin.
"Nama mu siapa?" tanya Alvin lagi sembari mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan.
Salma hanya diam melanjutkan tulisan nya.
"Emm, Udah lama sekolah disini? boleh kenalan? E... ayo berteman denganku?" Alvin masih berusaha untuk bertanya pada Salma."Saya salah apa sih sama kamu pita item?" "Saya kan cuma mau berteman sama kamu" protes Alvin dengan tingkah kekanak kanakannya.
Salma tetap saja diam. Alvin sampai bingung manusia macam apa yang ditemui nya saat ini sampai sampai susah sekali untuk mendengar suara nya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS PITA HITAM
Mystery / ThrillerBukan kisah tentang perjuangan mempertahankan hubungan cinta. Bukan juga kisah tentang cara mendapatkan cinta. Ini hanyalah kisah seorang gadis dengan banyak kisah penuh RAHASIA & MISTERI. Apa yang sebenarnya terjadi dengan nya? bagaimana cerita...