"Gak" Dengan spontan Oreo menolaknya.
Namun, yang lain tetap saja masih tidak menyerah untuk membujuknya.
"Terakhir, Tig-" 🥨
Hitungan terakhir membuat Oreo menghentikan sanggahannya.
Tanpa berkata apapun, ia langsung berdiri dan berjalan menuju panggung."Wow, Oreo lagi? Oke oke," 🥨
Waffer, apa yang ada di isi pikirannya?
Entah apa yang kali ini ia rencanakan."Oke, semua ketua kelas sudah ada di sini, kita bakal main beberapa permainan 'kecil'.
Aturan mainnya, yang kalah harus mengambil undian hukuman di sini," Ucap Waffer sambil menunjukkan kotak undian yang ia maksud."Oh ya, jangan sampai kalian ngelanggar ya. Kalau kalian ngelanggar, satu kelas bakal kena imbasnya," 🥨
"Sekalian ngelatih kepemimpinan kalian juga. Ingat, pemimpin gak akan biarinin para anggotanya dalam kesulitan," Lanjut Waffer sambil menatap Oreo dengan senyuman sinisnya.
"Tch," Oreo berusaha tidak menghiraukannya dengan memalingkan kepalanya.
"Kalau begitu, kalian silahkan duduk di kursi yang ku siapkan, langsung ku mulai permainannya," 🥨
"Tenang aja, baru permulaan gak bakal susah," 🥨
♥♥♥
Game 1
"Siapakah aku?"Aku berlengan tak berjari dan aku berbadan tak berkaki. Siapakah aku?
♥♥♥
"Yang bisa jawab, angkat tangan sebut nama," 🥨
Tidak perlu waktu lama, semua memgangkat tangannya dan menyebut nama mereka masing-masing.
"Orange," 🥨
"Kemeja," 🍊
"Yups, satu poin buat Orange," 🥨
♥♥♥
Aku hidup ditempat yang gelap dan aku bisa mati ditempat yang terang. Siapakah aku?
♥♥♥
Kali ini tidak semuanya yang mengangkat tangan."Lemon," 🥨
"Kunang-kunang?" 🍋
"Kunang-kunang bisa mati di tempat terang??" 🥨
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet or Bitter
General Fictionʟɪꜰᴇ ɪꜱ ʟɪᴋᴇ ᴀ ꜰᴏᴏᴅ. ɪꜱ ɪᴛ ꜱᴡᴇᴇᴛ ᴏʀ ʙɪᴛᴛᴇʀ? sweet for the talented bitter for all dumb 𝑺𝒍𝒊𝒄𝒆 𝒐𝒇 𝑳𝒊𝒇𝒆 Kehidupan tentang murid-murid Glory Highschool yang memisahkan kelas antara murid-murid berpotensi denga...