"DASAR PHO SIALAN! SAMPE KAPAN PUN GUE NGGAK BAKAL RELAAA!! GUE SUMPAHIN LO JOMBLO TUJUH TURUNAN!!!"
Potongan dialog itu secara otomatis membawaku kembali ke masa satu tahun yang lalu, saat diriku duduk di bangku kelas tiga SMP, atau lebih tepatnya saat aku dan kawan-kawan beradu akting di ujian praktek Bahasa Indonesia.
Tak pernah terpikir olehku kalau dialog yang diucapkan salah satu temanku dalam drama itu ternyata menjadi kenyataan.
Iya sih, doa orang yang teraniaya cepat dikabulkan dan memang aku sendirilah yang menyuruh dia untuk menghayati perannya sebagai seseorang yang teraniaya. Tapi kan– ... itu cuma drama!
Cuma DRAMA!
D-R-A-M-A!
Haduh sabar, Nasta. Sabar~
Kan orang sabar disayang Kak Albar. Ehe!
Aku memejamkan mata rapat, mencoba menghilangkan segala teori absurd yang barusan hinggap di pikiranku. Gila, ya? Masa' sumpah itu dikabulin sama Tuhan? Ya kali!
"Nasta, kantin kuy!" ajak Delia.
"Kuy-kuy!"
===
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog
Teen FictionGue aja dibecandain terus, masa lo mau minta gue seriusin? Penulis: @Hydra-ngea Artworker: @Penaabu BATCH 6 GENRE TEEN FICTION #CPShortStory #CPTeenFiction