Part 5

198 33 5
                                    


PART 5

Geunsuk hampir keluar dari rumah itu namun sebelum ia berhasil keluar, ia merasakan seseorang menodongkan pistol di belakangnya

"Siapa kau?" tanya pria yang menodongkan pistol tersebut

'Sial..." lirih Geunsuk pelan sambil menarik nafasnya, ia memutar tubuhnya secepat kilat sambil mengarahkan hpnya ke tubuh pria itu dan ketika hp itu mengenai salah satu siku pria tersebut, aliran listrik menyengatnya, mebuatnya kaget dan menjatuhkan pistolnya.

Geunsuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang pria tersebut dan menjauhkan pistol tersebut.

"Dor..." terdengar suara letusan senjata api yang ternyata adalah suara pistol dari Geunsuk yang berhasil melumpuhkan satu pria lainnya yang berusaha menembaknya tadi. Sementara pria yang satunya lagi nampak meminta bantuan. Tanpa membuang waktu, Geunsuk pun berlari menyelamatkan diri.

***

"Yak, Shindong memangnya apa yang kau makan sampai-sampai kau sakit perut hah???" marah Heechul

Heechul dan Shindong kini ada di jalan yang cukup sepi, sebenarnya mereka dalam perjalanan menuju ke apartemen Heechul setelah melakukan syuting yang cukup melelahkan hari ini namun dengan alasan sakit perut, Shindong membawanya ke tempat sepi seperti ini, dia bilang dia tidak bisa menahannya lagi. Dan berakhirlah Heechul, berdiri di samping mobil mewahnya dan menunggu Shindong kembali.

"Tidak ada hantu kan disini" lirih Heechul pelan sambil mengamati keadaan sekitar

"Dor..."

"Suara apa itu? Bukankah itu suara pistol?" ucap Heechul cemas sambil melirik ke kanan dan kiri berharap Shindong segera kembali

"Apa tempat ini bekas pembunuhan, apa ada hantu yang akan balas dendam..." ucap Heechul melantur

"Tidak, mana ada hantu bisa memegang pistol" ucap Heechul menyadarkan dirinya sendiri

Ia pun memilih memasuki mobilnya dan memutuskan untuk menunggu Shindong di dalam mobilnya saja.

"Yak Shindong, kenapa kau lama sekali" ucap Heechul marah ketika melihat seseorang memasuki mobilnya dan ia mengira itu Shindong namun ternyata yang masuk bukanlah Shindong melainkan Geunsuk yang tanpa basa-basi langsung melajukan mobilnya.

"Tung.. Tunggu dulu, Si.. Siapa Kau?' ucap Heechul takut

"Maaf, tidak ada waktu menjelaskan, aku pinjam mobilmu sebentar" ucap Geunsuk

Heechul mengamati pria itu dengan seksama

"Kau, pria yang ada di club waktu itu, yak apa yang kau lakukan, keluar dari mobilku" ucap Heechul mencoba mengusir Geunsuk yang sedang mengendarai mobilnya

"Aishhh, diam bodoh, kau mau kita mati" balas Geunsuk yang mencoba menyeimbangkan mobilnya kembali setelah sempat hampir kehilangan kendali karena tindakan bodoh pria pirang disampingnya.

Heechul membuka jendela mobilnya dan mengeluarkan kepalanya

"Yakkkkk, siapapun tolong aku" teriak Heechul

Geunsuk langsung meraih baju Heechul dan menariknya untuk tetap berada di dalam mobil, dan tepat setelah berhasil membuat Heechul memasukkan kepalanya, sebuah peluru menembus kaca spion mobilnya. Membuat Heechul terdiam

"Hampir saja, diamlah atau nyawa kita dalam bahaya" ucap Geunsuk sambil mengeluarkan sebuah kotak dari balik jaketnya dan melepaskan kalung yang ia pakai

"Pegang stirnya" titah Geunsuk yang kemudian melepaskan kemudinya dan membuka kota tersebut

"Yakkkkkk... kau gila, bagaimana aku bisa mengendalikan mobil ini. Turun kau... Mimpi apa aku semalam, kau tahu aku benci film action, itu kenapa aku tidak pernah mau mengambil peran dalam film action dan lebih sering bermain drama, kau tahu kenapa? Aku benci hal gila seperti ini... Yakkkk, cepatlah apa yang kau lakukan, cepat pegang lagi kemudinya" cerocos Heechul namun tetap berusaha mengendalikan kemudi mobilnya dari tempat duduknya

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang