Author : aliceyriz
Genre : psychological, hurt-comfort, romance
Cast :
✍ Miyawaki Sakura (IZONE)
✍ Kim Wooseok (X1)"Hei."
Lelaki itu mendongak, menatap seorang perempuan yang memanggilnya. Secara refleks tangannya berhenti mengerjakan sesuatu yang ia lakukan, membuat derung kendaraan dari jauh yang menghilangkan sunyi di antara mereka. Sakura—si perempuan—berwajah kelewat datar menatap aksi lelaki itu. Maniknya menyusuri bercak merah yang ada di rumput.
"Daripada membunuh kucing gak berdosa, lebih baik kamu membunuhku," kata Sakura setelah cukup puas melihat aksi lelaki di depannya.
Lelaki yang masih berjongkok itu menatapnya datar. Tidak berbicara maupun menjawab satu patah kata pun pada Sakura. Jarinya menguat pada pisau kecil yang masih tertancap di perut buncit kucing tak bernyawa itu, mengalirkan cairan berwarna merah bak sungai kecil menghiasi rerumputan hijau. Apa yang dilakukannya, sungguh tidak mencerminkan wajahnya yang lembut.
Dia mencabut pisaunya, hendak menusuk ke tempat yang sama kala Sakura berbicara lagi. "Aku pengen mati," katanya.
Merasa jengah dengan sosok yang tidak dikenalnya, lelaki itu mendengus kasar. Ia bangkit berdiri—masih dengan wajah yang datar, dan tanpa basa-basi melempar pisau kecil nan tajam tepat ke wajah Sakura. Secara refleks gadis itu memundurkan dirinya, membuat pisau itu menggores pipinya cukup dalam.
"Kalo mau mati, bunuh aja diri lo sendiri," katanya sebelum berlalu pergi.
Itu adalah pertemuan pertama Miyawaki Sakura dan Kim Wooseok, seorang mahasiswa kelainan jiwa yang ingin gadis itu jadikan pembunuhnya.
Pertemuan kedua terjadi tidak lama berselang dari hari itu. Lebih tepatnya, mereka bertemu secara kebetulan di perpustakaan kampus. Saat itu Sakura baru selesai mengembalikan buku pinjamannya, tanpa sengaja melihat Wooseok yang membuat tugas seorang diri. PDH Himpunan Teknik Lingkunganlah yang membuatnya dapat mengetahui nama lelaki tampan nan menyeramkan itu.
Sakura mengambil duduk di dekatnya, berpura-pura membaca novel romance yang tergeletak di atas meja sambil mencuri pandang pada sosok lelaki yang ternyata lebih tua dua tahun darinya tersebut.
Tiga puluh menit ia melakukan aktivitasnya, Wooseok terlihat membereskan buku-bukunya. Memasukkan beberapa buku tebal ke dalam ransel mahal berwarna hitam miliknya, dan mulai berjalan untuk ke luar perpustakaan. Sakura tentu mengikuti langkah lelaki tampan itu.
Menuju parkiran roda empat yang sepi, Wooseok menghentikan langkahnya. Fokusnya tertuju pada anak kucing berbadan kurus yang berada di sisi tembok. Ia mendekati kucing itu, merogoh kantung celana jeansnya.
Sakura tahu, sangat mengetahui apa yang akan dilakukan lelaki itu.
Pisau kecil itu ditekan, memperlihatkan ujungnya yang runcing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Romance [X1 ft. IZONE]
Fanfic"There is always some madness in love. But there is also always some reason in madness." ©2020 | A special event by SM Group