Ha?

16.3K 1.2K 82
                                    


"Seperti apa eomma mu? "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Eomma? Umm dia sangat cantik, imut dan menggemaskan. Appa menyukainya, terlebih Soya! "

Jungkook terkekeh gemas.

"T-tapi.. Ada satu yang membuat Soya sedih oppa"

"Apa itu?kenapa kau harus sedih? Tak usah di dengarkan perkataan orang lain..

" Bukan itu.. "

Jungkook mengerutkan keningnya bingung.

"S-sepertinya aku tak akan bisa bertemu dengan eomma "

"Kenapa kau berbicara seperti itu? Mungkin saja eomma mu sedang sibuk di rumah, dan akan kesini sebentar lagi"

Yah.. Seperti Taehyung yang tak kunjung datang.

"Bukan itu.. "

...A-aku tak bisa bertemu eomma karena, mungkin kita tak di takdirkan bersama"

Kenapa suasana menjadi sangat menyedihkan? Bahkan dia seperti merasakan apa yang Soya rasakan, menyakitkan.

Dan ucapan Soya seperti apa yang dia cemaskan juga.

" Karena Eomma Soya mengatakan tak bisa hidup lebih lama lagi..

...eomma tak sayang padaku kah? "

Deg

Apa maksdunya?

"M-maksudmu ? "

"Eomma.. Aku mohon ke eomma, bertahanlah. Aku ingin bertemu eomma, seperti yang lainnya yang mempunyai eomma dan appa. Aku yakin eomma bisa sembuh dan kita bertemu. "

Jungkook mengerjapkan matanya beberapa kali.

Hingga akhirnya pusing yang teramat sangat menghampirinya. Dia tak bisa melihat apa-apa dengan jelas, semuanya buram.

"S-soya.. K-kau.. Akh! "

"Eomma.. Soya menyayangimu"
































































































(Nungguin ya? :v, scroll aja sampai bawah:v)

































































Tiiiit..... Tiiiit....

"Dokter, Kode blue di kamar no 123! "

"Bawa semua peralatan yang dibutuhkan, kita kesana! "

.


























###



















Taehyung berjalan santai melewati koridor Rumah sakit. Akhirnya malam ini semua pekerjaannya selesai, dan tiba saatnya dia menemui istri.. Calon istri maksudnya.

Kelinci Nakal [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang