Jeon Jungkook [ Lost the Love ]

518 33 7
                                    

Siang hari yang tidak terlalu terik cahaya mentarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari yang tidak terlalu terik cahaya mentarinya. Seorang namja berbadan tinggi jangkung tengah berjalan sendirian di salah satu lorong bangunan bertingkat yang didominasi warna putih. Gema suara langkahnya terdengar nyaring, memecah suasana hening di sana. Kepalanya menunduk, menyembunyikan wajah tampan yang tampak datar.

Kedua kakinya terus membawanya entah kemana. Hingga akhirnya menaiki beberapa anak tangga dan sampailah tepat di depan sebuah pintu bercat abu-abu. Tangannya terulur lalu memutar knop, membuka lebar yang disambut terpaan angin kencang. Menerpa rambutnya yang berwarna blonde serta kalung bertuliskan 'Kim Namjoon'.

Ia terus menapak lantai dari semen itu dengan pelan. Ketika pandangannya naik, Kim Namjoon terhenti saat netranya menangkap sosok namja lain yang berdiri membelakanginya, berdiri membelakangi pagar pembatas rooftop dengan balkon yang menyisakan daerah yang hanya ada udara.

Tinggi sosok itu hanya berbeda sekitar beberapa senti darinya. Surainya berwarna hitam dan mengenakan seragam sekolah menengah atas. Mengacuhkan sesuatu dalam dirinya, Kim Namjoon mulai bersuara.

"Hey, don't do it please!"

Meskipun pelan, rupanya namja itu mendengarnya. Terbukti saat ia tersentak dan menoleh, bertemu pandang dengan Kim Namjoon. Hanya terhalang oleh pagar yang sebatas pinggangnya. Kini, Namjoon bisa melihat jelas rupa sosok laki-laki itu. Wajah yang begitu muda dan tampan. Sebuah tulisan di seragamnya menarik manik itu untuk membaca.

'Jeon Jungkook'

"Tunggu dulu, apa yang barusan aku katakan tadi? Ah, harusnya aku tidak mengatakan itu. Ini sebuah kebodohan." batin Namjoon yang masih memandang siswa tersebut. Murid itu, Jeon Jungkook hanya melihatnya sambil sesekali mengerjapkan mata.

Mengetahui Namjoon tidak berkata apa-apa lagi, tatapannya menjadi datar dan beralih memandang apa yang ada di bawahnya.

"Mungkin kau pernah mendengar ini." Jungkook membuka suara.

"Aku pikir dia adalah orang yang tepat dalam hidupku. Tapi, ternyata dia malah memutuskan tali pengikat antara kita. Itu menyakitkan! Aku merasa sudah tidak pantas untuk ada di sini." sambungnya.

Namjoon yang mendengar penuturan namja itu lantas berseru. "Astaga! Apa kau serius?! Aku tidak percaya ini!"

Jungkook lantas menoleh kembali padanya saat mendengar teriakan itu.

"Hanya karena alasan bodoh seperti itu, kau lebih dulu ada di sini daripada aku! Kau itu konyol!" Namjoon kembali berteriak. Menatap Jungkook yang membalasnya dengan air mata yang mengalir.

Melihat itu, raut Namjoon menjadi datar kemudian menyendu saat mengalihkan pandangannya pada pagar pembatas rooftop. Tangannya mencengkram pembatas itu.

"Apa kau kecewa karena tidak bisa mendapat apa yang kau inginkan?" tanyanya dengan nada pelan.

"Sebenarnya kau itu beruntung. Karena dia yang kau cintai itu didapatkan oleh dirimu, bukan direbut oleh orang lain yang sudah kau kenal lama alias teman." lanjutnya dengan pikiran yang telah mundur ke beberapa tahun lalu saat ia mengatakan hal itu.

Saat Namjoon menatap tidak percaya ke arah sahabatnya, Jackson Wang yang tengah berjalan bersama seorang perempuan yang disukainya di bawah payung di siang hari nan hujan. Iapun semakin sakit ketika Jackson melihat kepadanya dan tersenyum yang seolah berkata

"Maaf ya, dia ini sudah jadi milikku."

Sungguh, Namjoon benar-benar terkena dua kali. Pertama, saat orang yang dia cintai direbut dan yang kedua, ketika ia tahu bahwa yang merebut adalah sahabatnya sendiri. Itu sakit!

Jungkook yang masih berdiri di tempatnya membentuk sebuah kurva melengkung ke atas dengan bibirnya. Namjoon yang mendapati reaksi demikian berkedip bingung.

"Aku merasa lebih baik sekarang. Terima kasih kau sudah mau mendengarkan dan berbicara denganku." ucap Jungkook sambil tersenyum manis.

Setelah itu, ia merentangkan kedua tangannya dan memandang hamparan langit di atasnya. Dan namja bersurai hitam itu menghilang dengan senyuman dan uluran tangan yang terakhir Namjoon lihat.



































Anyeong~

Cerita baru dariku dengan member BTS sebagai cast nya. Ok, selamat menikmati dan semoga suka. Maaf jika ada kesalahan.

Next? Please comment

💜

My RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang