6

828 79 4
                                    

Summary

Terjebak kisah cinta dimana Baekhyun  menjadi si bodoh yang percaya apapun yang keluar dari mulut iblis Chanyeol.

Rasa cinta nya di bunuh secara paksa, menumbuhkan dendam untuk sama sama mati. Mata di balas mata pribahasa yang jelas menggambarkan posisi Baekhyun, dibunuh atau membunuh itulah opsi dari chanyeol tapi apa boleh buat jika ada opsi ketiga dimana 'dipaksa membunuh' hadir jadi pelengkap cerita cinta antara Baekhyun dan Chanyeol

e)(o


Getar ponsel mengisi keheningan yang jadi atmosfer antara keduanya, getar lainnya ikut menyahut membuat kedua insan yang tengah di sibukan dengan tugas kantor beralih mengambil ponsel masing masing, membaca tiap untaian kata yang tertera disana , sama sama mendapat undangan dari tuan besar pemilik park company, yakni tuan ooh.

"Apa kau mendapat pesannya hyung?" Sehun melempar ponselnya ke arah sofa yang meraung raung minta ia tempati, ya Sehun orang yang tidak terlalu suka bekerja dibalik tumpukan kertas yang menurutnya tak berguna untuk kehidupannya, toh jika harus memilih antara tidur seharian dan berkerja satu jam dia akan memilih tidur, Sehun dan tidur ibarat lebah dan madu.

Chanyeol berhenti dari rutinitas nya memeriksa setumpuk berkas, telinganya yang awas mendengar suara Sehun mengalihkan perhatiannya. "Ya, apa kau akan datang? Kurasa Baekhyun juga harus ikut, Tuan ingin kau dan kekasihmu itu datang" Sinis Chanyeol, sebenarnya Chanyeol sedikit merasakan sesak ketika nyatanya Baekhyun pergi bersama Sehun,dan itu terjadi selama satu minggu sejak Baekhyun di bawa ke rumah Sehun, dan untuk rencana nya bersama kyungsoo, Chanyeol harus menelan pil pahit karena ia terlalu disibukkan dengan proyek baru park company.

"Kau cemburu hyung? Aishh aku kan sudah bilang kalau aku tidak tertarik pada Baekhyun" Sehun mencari pembelaan tentang dirinya, ketakutan terhadap nada suara yang mulai merendah marah membuat ia kalang kabut. "Lagi pula Baekhyun begitu mencintaimu hyung, bahkan ketika aku bertemu dengannya telingaku sungguh robek mendengar ceritanya tentangmu, selalu tentangmu" Lanjutnya ditambah dengusan kesal mengundang seringaian penuh rasa bangga dari si pemilik asli Baekhyun.

"Kau datang? Bawalah Baekhyun dan aku akan menunggu di rumah mu" Tanpa basa basi lagi Chanyeol kembali berkutat dengan kertas kertas penting milik perusahaan-nya sebentar lagi.

"Baiklah besok aku akan datang" Keheningan kembali menjadi teman mereka, kedua sosok keras kepala itu begitu angkuh tanpa ada yang mau mengalah untuk sekedar membuka suara.

Pikiran Chanyeol kembali melayang ke rencananya, ya kali ini ia harus berhasil. Bagaimanapun semuanya akan terasa lebih baik jika dikerjakan secepatnya dan juga keberadaan kyungsoo yang membuatnya begitu mudah melakukan semua rencana busuk yang ia simpan rapat selama bertahun-tahun lamanya. Ketika ekspektasinya mencuat mendorong perasaan menggebu untuk menjadikannya kenyataan.

Dan sebelum terjadi setidaknya ia harus memberi kenangan yang paling manis pada Baekhyun, kenangan yang akan Baekhyun ingat meskipun ia mati, dengan itu Chanyeol pergi menemui Baekhyun yang pastinya tengah bekerja sekarang.

e)(o


"Baek, aku merindukanmu" Chanyeol merengek manja, sifatnya memang berubah drastis di hadapan Baekhyun, aneh memang mengingat Chanyeol hanya menginginkan Baekhyun sebagai umpan tapi dia sendiri yang masuk ke permainan keji ini.

"Aku juga Chan, tunggulah. Aku diperbolehkan pulang lebih awal sekarang" Baekhyun menautkan telapak tangannya dengan milik Chanyeol, mengusap lengan kekar sang kekasih dengan tangan kirinya tanpa mau melepaskan tautan yang masih melekat.

Playing Victim (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang