1st Mini Chaos
Tidak seperti biasanya, Jisoo terlihat di sekitar rumah, hanya berkeliling tak jelas dan sesekali bolak-balik masuk ke kamarnya. Biasanya, dia adalah salah satu yang jarang terlihat di rumah pagi sampai sore karena dia akan menghabiskan waktunya di gereja ataupun berkeliling untuk melakukan patroli di distrik lain.
Jeonghan menghitung Jisoo sudah melewatinya bolak-balik sebanyak 24 kali dan dia terlalu malas untuk bertanya kenapa, baik secara langsung maupun melalui telepati. Lagipula, biasanya Jisoo selalu lebih suka untuk membereskan semua masalahnya sendiri.
"WAKANDA FOREVAAAH!"
Jihoon berlari memasuki rumah sambil berteriak. Di belakangnya, ada Soonyoung yang mengejarnya sambil mengacungkan pedang milik Jihoon.
"I'M GROOT!" teriak Soonyoung dengan nada penuh amarah.
"WAKANDA FOREVAH!" balas Jihoon. Suara keduanya semakin terdengar samar karena keduanya sudah berlari keluar rumah menuju ke dalam hutan.
"Jeonghan!"
SRETT...
Gambar desain yang sedang dikerjakan Jeonghan tercoret akibat kemunculan Jisoo yang tiba-tiba sehingga membuat Jeonghan terkejut.
"Apa?" tanyanya sambil menghapus coretan yang salah tadi.
"Jangan mencariku. Aku akan pergi seharian."
"Kemana?"
"Rahasia. Aku bersama Seokmin, kok."
Jeonghan hanya mengangguk, tidak ingin bertanya lagi. Jisoo bisa menjaga dirinya begitupula dengan Seokmin. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari mereka berdua.
Tak lama, Seokmin pulang dan langsung ditarik oleh Jisoo ke kamar. Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka berdua keluar lagi dengan pakaian yang telah berganti menjadi pakaian yang lebih santai.
"Kami pergi dulu, Hannie."
Satu jam kemudian, sebuah telepati multikoneksi dari Chan diterima...
"Status: Sangat Berbahaya; sekitar 300 penghuni Underworld berulah di areal pemakaman distrik 13. Semua anggota diminta segera berkumpul untuk membereskan masalah; Opsi tersedia: 11 anggota R.I.P kecuali Joshua dan Dokyeom –Hei! Dimana mereka?!" Chan berseru dan menginterupsi laporannya sendiri.
"Kau tidak bisa menemukan mereka?" tanya Seungcheol.
Jeonghan buru-buru mengecek kamar pasangan gila tersebut dan menemukan sebuah catatan yang menempel pada daun pintunya. Jelas sekali bahwa tulisan yang tertera di sana adalah tulisan tangan Jisoo.
'Daritadi aku bimbang, mau membantu atau tidak. Tapi, aku sedang malas mengerjakan apa-apa. Jadi, aku dan Seokmin pergi berlibur saja. Sekali lagi, jangan cari kami. Selamat berjuang teman-teman! ^^'
"HONG JISOO SIALAAANNN!"
.
.
.
2nd Mini Chaos
Pada suatu hari lainnya yang tenang pada awalnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
R.I.P : Stupid Short Story Collection
FanfictionJun tidak pundung saat mendengar kata terlarang? Dari mana asalnya semua darah itu? Kenapa Soonyoung selalu kalah dari Jihoon? Ada pertanyaan lainnya? Semuanya akan dijawab di sini... Yang belum baca R.I.P: Without Up and Down Community, can't rela...