SeokSoo : Couple Pendant

5.6K 876 112
                                    

ilhao8, ini salah satu request-anmu. 😊

💑

Hari ini...

Cukup normal...

Aku juga tidak yakin...

Hm...

"AAA... UWOOOO~"

GEDEBUK!

"Yak! 10 poin untuk Woozi!" Seru Seungkwan.

"10 poin kepalamu kotak!" Omel Soonyoung. "Jihoonieeeee~" rengeknya.

Apa yang baru saja terjadi? Kujelaskan secara singkat saja, ya. Jadi, saat ini semua anggota tengah berkumpul di belakang rumah mereka yang letaknya di dalam hutan itu.

Lalu, Soonyoung berlagak seperti tarzan, dia berayun dengan menggunakan sulur-sulur Wonwoo (dia memaksa kekasih Mingyu itu untuk membuatnya) dari satu pohon ke pohon lain. Jihoon, yang setiap saat pasti terganggu dengan tingkah konyol Soonyoun pun meminta Hansol untuk membuatkannya pisau lalu melemparkannya pada Soonyoung. Pisau itu memutus leher Soonyoung dengan tepat dan rapi. Kepalanya jatuh dan badan Soonyoung menghantam pohon lalu merosot turun. Sekian :)

Mingyu, Seokmin, Minghao dan Chan tertawa melihat hal itu. Sementara Seungcheol pergi mengambil kepala dan tubuh Soonyoung agar bisa disatukan kembali oleh Mingyu.

Mereka sedang tidak ada kerjaan sama sekali. Jadi, mereka cuma mengobrol saja di sana. Kecuali Mingyu yang baru saja kembali dari ruang kerjanya membawa beberapa peralatan *perang*nya.

"Mau jalan?" Tanya Jisoo pada Seokmin, "Aku bosan," sambungnya.

"Ayo!" Seokmin tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Jisoo, "Kami pergi dulu, ya," pamitnya pada yang lain.

"Mau kemana?"

"Nge-date. Bye."

"Dasar pasangan tidak tahu diri. Aku sedang dioperasi begini bisa-bisanya mereka meninggalkanku. Seharusnya mereka tetap disini dan memberikanku dukungan moral agar bisa selamat!"

SLASH!

"Jihoon!" Teriak Mingyu kesal, dia sempat menatap garang pada Jihoon yang kembali menebas leher Soonyoung padahal dia sudah hampir selesai menjahit kepalanya, tapi dia segera menunduk saat Jihoon mengarahkan pedang padanya.

Wonwoo menepuk bahunya, "Sudah, jangan protes. Sambungkan saja lagi dari awal, Mingyu..."

💑

Seokmin dan Jisoo sampai di daerah paling ramai di distrik 4. Disana ada banyak tempat makan, toko pakaian, sepatu, penjaja aksesoris pinggir jalan dengan harga terjangkau dan lain sebagainya.

Mereka berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan membelah lautan manusia di sekitar mereka. Beberapa kali, mereka sempat bertemu teman sesama anggota komunitas dan saling menyapa.

"Lee Seokmin!" Seseorang berseru memanggil namanya sehingga Seokmin dan Jisoo menoleh. Si pemanggil tadi datang menghampiri mereka.

R.I.P : Stupid Short Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang