"Kak Sejin, udah berapa bulan hamil?"
Wonjin yang kebetulan duduk di samping Sejin membelai perut yang makin membesar itu dengan hati-hati. Sedangkan Sejin tersenyum kalem seperti biasa.
"Empat bulan, jin."
"Hmmmmm, lucu banget sih pipinya makin berisi jugaa. Gumuussshhhh" Wonjin memeluk lengan kanan Sejin dan menyandarkan kepalanya di pundak Sejin.
"Heh, gak sadar diri emang! Pipi lu juga tumpah-tumpah tuh!" Minhee setengah sebal setengah mengejek Wonjin di hadapannya.
"Iiih, Minhee mah!" Wonjin cemberut masih dengan memeluk lengan Sejin, membuat Sejin tidak tahan untuk mencubit pipi gembul Wonjin.
"Heran deh, Kak Sejin mau diapain aja tetep kalem. Marahnya pun juga kalem. Nggak kayak Kak Byungchan atau Kak Wooseok kayak..."
"HEH, MAU NGOMONG APA LO!"
Ucapan Seobin terpotong ketika Wooseok dan Byungchan menyela tidak terima.
"Marahnya emang gak ngegas, cuma emang jadi diem. Kadang gue kalo gak peka juga gue gatau dia marah apa nggak. Kalo marah, Sejin selalu simpen sendiri. Baru cerita kalo kita udah sama-sama enak, istilahnya jaga perasaan. Sebenernya gue gak suka sih cara dia diem malah jadi gak terbuka sama gue, tapi gue juga tipe orang yang meledak-ledak kalo marah. Dan gue bersyukur banget dia bisa tenangin gue." Setelah berbicara, Seungyoun mencium pipi serta pelipis orang yang sudah menjadi pendamping hidupnya itu.
"Iya Sejinnya kalem, sampe kita sendiri heran. Kok mau-maunya Sejin nerima Seungyoun yang kelakuannya sebelas-dua belas sama barongsai. Itu jadi pertanyaan satu angkatan lho!"
"Hmmmm Byungchan mulai deh julidin gue!" Seungyoun menimpali pernyataan Byungchan.
"Ya iyalah, Sejin yang terkenal kalem mau-maunya pacaran sama Seungyoun yang urakan. Heboh satu angkatan, apalagi Sejin banyak yang naksir." Jinhyuk menambahi.
"Tapi aku juga penasaran lho kak. Kapan kalian jadian, sama kok bisa kalian jadian? Penasaran aku tuuuh. Siapa yang nembak duluan sih, di antara kalian berdua?"
Eunsang bertanya. Seungyoun dan Sejin saling menatap.
"Boleh nggak nih di-spill?"
Sejin mengangguk saat Seungyoun menawarkan untuk bercerita.
.
.
.Flashback
Keduanya memang dekat dari awal sekolah SMA. Kedekatan mereka membuat orang bertanya-tanya bagaimana perasaan mereka masing-masing. Ketika Seungyoun ditanyai teman-temannya soal Sejin, Seungyoun selalu menjawab,
"Pelan-pelan, Lur. Kalo jodoh gak kemana kok." 😎 - CSY
Teman-teman Sejin juga banyak menanyakan soal kedekatannya dengan Seungyoun. Tapi Sejin selalu menganggap mereka berdua hanya teman. Tapi Sejin secara jujur bilang pada teman-teman dekatnya bahwa ia menyukai Seungyoun secara personal. Walaupun Seungyoun selalu jahil dan terlihat tidak pernah serius di depan orang-orang.
"Ya masa aku nembak duluan? Kalo dia ternyata gak suka sama aku gimana?" ☹️ - LSJ
Namun pada satu waktu, Seungyoun dan Sejin sedang bertengkar.
Penyebabnya karena Seungyoun yang terlalu posesif pada Sejin membuat Sejin kurang nyaman. Semenjak Sejin didekati oleh adik kelas mereka, dan Seungyoun mengetahuinya. Padahal Sejin dan Seungyoun cuma berteman. Saat Sejin menanyakan alasannya, Seungyoun menjawab bahwa ia menyukai Sejin. Tapi Sejin menganggap Seungyoun bercanda, karena Sejin melihat Seungyoun memang berlaku baik dan suka bercanda dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Moments
FanfictionCerita reuni para Panitia Ulang Tahun SMA Produce x 101 di tahun 2011, sekaligus nostalgia tentang cerita cinta di dalamnya Cast : Trainee produce x 101