❤️Hwangmini

161 17 4
                                    

"Minhee ngurusin nikahannya orang terus ya, nggak mau niat nyusul Sihoon-Hangyul gitu?"

Minhee menanggapi pertanyaan Dongpyo dengan mengibaskan telapak tangannya, "Skip dulu lah, bosen ditanyain itu terus. Baru juga tunangan setengah tahun."

"Tapi kayaknya Yunseong udah ngebet tuh. Ya gak, Seong?"

Yunseong tertawa dengan pernyataan Seobin, "Gue sih emang nungguin Minhee. Kalo urusan mapan, gue rasa dari gue udah cukup mapan secara finansial. Tapi gue gak bisa maksa kalo Minhee belum ngerasa sanggup."

Minhee mengangguk, ada gurat kekhawatiran di wajahnya, "Nikah kan bukan cuma proses sahnya aja, tapi harus dipikirkan juga pasca nikahnya."

"Kalian kan udah kenal dari lama, keluarga pun udah kenal masing-masing. Tinggal proses sahnya aja sih." Yuvin menimpali dan dibalas anggukan oleh Yunseong.

"Eh Jun, inget nggak sih waktu Minhee baper sama Kak Yunseong dulu? Kan habis ketemu Kak Yunseong dia jadi senyum-senyum sendiri gitu." Wonjin bertanya pada Hyungjun

"Oiya! Yang habis balik dari ruang OSIS itu kan? Inget bangeett!

"KOK KALIAN JADI GIBAHIN GUE"

"Baper gimana dek?" Yunseong malah ingin memperjelas cerita itu.

"Ahahahaha, lucu banget kak! Jadi waktu itu..."

.
.
.

Yunseong dan Minhee dipasangkan sebagai panitia Sie Sponsorship. Yunseong yang memiliki koneksi yang luas dengan Minhee yang pintar bernegosiasi. Cocok sekali ditugaskan sebagai Sie Sponsorship.

Pertama melihat Yunseong, Minhee mengira dia ganteng dan pendiam. Tidak banyak omong. Sering sekali melamun dan melongo dengan wajah yang masih ganteng, bahkan kakak-kakak tingkatnya sering menyebut ekspresi Yunseong nolep. Namun, Yunseong juga memiliki pembawaan yang tegas dan sopan saat berbicara dengan pihak perusahaan. Yunseong juga banyak tersenyum. Tapi kebanyakan yaa.. ekspresi nolepnya.

"Ganteng sih, tapi mukanya sering nolep." 😅 - KMH

Yunseong sendiri melihat Minhee anak yang manis dan ceria. Badannya tinggi, namun kelakuannya seperti anak kecil yang jahil dan ingin dimanja. Yunseong sendiri tidak menyangka bahwa Minhee pandai menawar dan bernegosiasi, ia memiliki public speaking yang bagus. Tidak seperti dirinya yang terlalu kaku.

Dan jujur saja, ia menyukai pribadi Minhee yang ceria dan menyenangkan. Yunseong senang dan tidak pernah bosan melihat senyuman Minhee yang cerah. Bahkan ia seringkali ketahuan teman-temannya yang lain seperti Seobin atau adik kelasnya Junho. Dan ia mengakuinya.

"Buat apa bosen, malah gue pengen jadiin dia milik gue biar bisa gue liatin terus wajahnya." ☺️ - HYS

Di diri Yunseong sudah tumbuh bibit bucin rupanya.

Tugas mereka membuat mereka dekat. Mereka pergi ke perusahaan-perusahaan bersama dengan mobil Yunseong. Tidak jarang mereka jalan-jalan sekedar mampir membeli jajanan atau melihat-lihat.

Sering juga mereka lelah berkeliling ke perusahaan-perusahaan. Harus berbicara banyak, meyakinkan orang untuk menjadi sponsor acara, terkadang hanya meletakkan proposal yang berujung percuma karena tidak dibaca.

Tapi usaha mereka juga pernah berbuah manis, membuat hubungan mereka makin dekat. Mereka sudah memberikan proposal dan menunggu kepastian lebih lanjut pada salah satu perusahaan BUMN kenalan ayah Yunseong. Ayah Yunseong bilang, perusahaan tersebut bisa menjadi sponsor yang menguntungkan. Lokasinya agak jauh dari sekolah mereka, dan perusahaan menjanjikan waktu tiga hari untuk memberikan kepastian.

Our MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang