" Aku akan bertunangan dengan Mark." Satu kalimat keluar dari mulut sahabatnya membuat Haechan merasakan detakan tak beraturan.
" Aku sudah meminta ayahku untuk membicarakan ini dengan ayah Mark. Bagaimana menurutmu?"
Haechan diam, matanya perih karena air mata yang berusaha keras ditahan memaksa untuk keluar.
" Apa kalian sudah berkencan?" Satu pertanyaan meluncur mulus dari mulut Haechan.
" Untuk apa harus pacaran kalau bisa langsung bertunangan." Jawab Nana
Haechan lupa, Nana punya segalanya dan gadis itu bisa mendapatkan apa yang dia mau. Orang tua Nana sangat memanjakan anaknya, jangankan mewujudkan keinginan anaknya untuk bertunangan dengan Mark, membelikan bulan pun akan mereka turuti jika Nana meminta.
" Na, aku pergi dulu ya? Aku lupa kalau aku ada janji dengan Renjun." Haechan berbohong, ia hanya ingin menjauh dari Nana segera sebelum air matanya tak bisa lagi dibendung.
Nana hanya mengangguk lalu menelpon seseorang untuk menemaninya, jangan tanya siapa? Karena jawabannya hanya satu ' Mark Lee '
💚
" Haechan, kau tak apa?" Tanya seorang pemuda yang tak sengaja lewat di dekat tempat Haechan menangis.
Haechan mendongakkan kepalanya, melihat sosok pemuda yang kini mulai berjongkok di hadapannya.
" Aku baik - baik saja hanya sedikit lelah dengan tugas." Jawab Haechan dengan senyum terukir di wajahnya.
" Kau mungkin bisa membohongi semua orang tapi tidak denganku." Ucap pemuda itu. " Apa Mark menyakitimu lagi?" Tanya pemuda itu
" Jeno-ya, jebal!" Ucap Haechan menahan tangan Jeno yang ingin mencari Mark.
" Harus berapa lama air matamu itu menetes untuk pemuda brengsek itu?" Jeno mengerang frustasi, dia benci melihat Haechan menangis untuk Mark lagi.
Jeno Lee, satu - satunya orang yang tau hubungan Haechan dan Mark. Satu - satunya orang yang mendukung maupun melarang hubungan mereka.
" Ini semua salahku, aku yang tak ingin jujur pada semua orang." Ucap Haechan.
Jeno memeluk Haechan, " Tapi tak seharusnya Mark diam dan malah asyik tertawa dengan gadis lain. Seharusnya dia berjuang untuk mempertahankanmu bukan malah terus menyakitimu."
Air mata Haechan mengalir lagi, dalam dekapan Jeno. Tanpa tau seseorang mengambil gambar mereka yang tengah berpelukan di taman belakang kampus.
💚
Mark marah? Tentu saja! Haechan itu miliknya. Bisa - bisanya gadis itu berpelukan dengan Jeno yang tak lain sahabat Mark. Permainan macam apa yang gadisnya lakukan? Apakah gadisnya itu balas dendam karena ia dekat dengan Nana?
Mark meninggalkan Nana di area parkir setelah membaca salah satu akun base kampus ramai tentang berita Haechan dan Jeno berpelukan.
Mark tak masalah jika berita itu tak menambahkan kata 'pasangan baru' karena Mark tau Jeno itu bukan tipe pemuda perebut kekasih orang. Yang membuat Mark emosi adalah balasan Jeno pada postingan itu.
"Doakan saja? Apa yang mau di doakan? Kematianmu Lee Jeno?" Cibir Mark.
Tbc
Hmmm hmmm hmmm
Jeno oh Jeno
Muncul juga kamu nak
Gumush nya manyun2 gitu 🙄
![](https://img.wattpad.com/cover/211782383-288-k292683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] The Reason ⚠️ Markhyuck GS ⚠️
RandomAlasan Mark untuk berubah adalah Haechan NCT GS Mark Lee Lee Haechan Jangan dibaca nanti menyesal 🙄