10 - Kembali

864 155 11
                                    

Satu minggu berlalu setelah kejadian penyerangan di Seoul. Perbaikan masih terus dilakukan, stasiun televisi di berbagai belahan dunia juga masih menyoroti peristiwa ini. Bukti bahwa manusia bukan satu-satunya makhluk hidup di sistem tata surya terpampang jelas.

Para pemimpin dunia mulai berkumpul untuk membahas bagaimana melawan para alien yang kemungkinan akan datang lagi ke bumi.

"Saat penyerangan para alien itu terjadi muncul beberapa orang yang bisa melawan para alien tersebut."

"Kami sempat melihat video amatir tersebut, tetapi apa ini sungguhan? Manusia berselimut api? Mengendalikan angin? Kita bukan sedang menonton film garapan Marvel kan?"

"Apa mungkin Korea Selatan, diam-diam menciptakan manusia modifikasi?"

"Maaf, pihak kami setuju untuk datang dengan maksud membahas kekhawatiran yang sama. Jika Tuan-Tuan sekalian justru mempermasalahkan segelintir orang yang membantu kami mengusir para alien itu, kami lebih baik mundur. Kami akan menemukan orang-orang tersebut dan bekerjasama dengan mereka."

Ucapan presiden Korea Selatan tersebut membuat para pemimpin yang lain tak bisa menjawab. Jika dilihat dari segi pertahanan, dengan adanya orang-orang berkekuatan super tersebut, Korea Selatan tak memiliki masalah apapun.

Sementara itu di kantornya Chanyeol sedang berhadapan dengan Sehun. Pria yang dikenalnya seminggu lalu itu kini menduduki jabatan sebagai sekretarisnya. Sebenarnya semua ini tidak ada unsur kesengajaan sama sekali. Kantor Chanyeol memang membutuhkan sekretaris dan Sehun melamar lowongan tersebut.

"Saat aku mengatakan sekretarisku harus pria, aku tak berpikir kau yang akan menempatinya." Memutar bolpoin di tangannya, Chanyeol menatap Sehun penuh selidik.

"Aku mengikuti semua prosedur yang ada, dan aku cocok menempati posisi ini," jawab Sehun tanpa ragu.

"Apa tujuanmu? Kemarin aku mempercayakan semuanya pada orang lain, tetapi setelah aku selidiki keluargamu bukan orang sembarangan dan kau malah bekerja sebagai sekretaris?" tanya Chanyeol.

"Aku sudah menjawab ini di sesi wawancara. Ayahku memang direktur rumah sakit dan ibuku juga seorang dokter di sana, tetapi aku tidak berniat mengikuti jalan mereka, aku ingin sukses dengan jalanku sendiri," jelas Sehun sama sekali tidak terintimidasi oleh pertanyaan Chanyeol.

Melihat Sehun tenang-tenang saja, Chanyeol jadi semakin menaruh curiga. Terlebih Sehun ternyata sama sepertinya, memiliki kekuatan dan mengenal Kyungsoo.

"Lalu bagaimana kau mengenal Kyungsoo?" Pertanyaan yang paling menggangu Chanyeol sejak awal akhirnya ia keluarkan.

"Aku rasa hubunganku dengan Kyungsoo tidak berhubungan dengan pekerjaanku di sini." Sehun berkilah.

"Baiklah, kau bisa kembali ke mejamu Sehun-ssi," ucap Chanyeol tak mau meneruskan ini.

Sehun membungkuk sebentar lalu berjalan keluar dari ruangan Chanyeol. Chanyeol semakin menaruh curiga pada Sehun. Ia kembali membuka file pribadi milik Sehun hingga akhirnya Chanyeol menyadari sesuatu. Sehun dan Kyungsoo ternyata berasal dari universitas yang sama.

Mengingat Kyungsoo, Chanyeol mengambil ponselnya, ia menghubungi Yixing yang masih terus merawat Kyungsoo. Karena urusan kantornya, Chanyeol tak sempat berkunjung selama dua hari kemarin.

"Hyung, bagaimana keadaan Kyungsoo?" tanya Chanyeol.

"Ia masih belum sadarkan diri, apa kau ada waktu hari ini? Akan lebih jelas jika kita bertemu langsung."

"Sebentar, hyung."

Chanyeol mengangkat gagang telfon di mejanya lalu meminta Sehun datang ke ruangannya. Ia tidak menghapal seluruh jadwalnya jadi ia harus bertanya pada sekretarisnya untuk itu.

RISE OF THE PHOENIX: FIRST CAVALIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang