5 - Ingatan

1.1K 193 23
                                    

Deretan pepohonan menyambut kedatangan beberapa orang yang memasuki hutan. Yixing mengajak Chanyeol dan semua saudaranya keluar dari lab pagi ini. Ia ingin membuat Chanyeol menguasai kekuatannya dan itu akan sulit dilakukan di dalam ruangan.

"Baiklah ini tempat yang bagus!" Yixing berhenti setelah menemukan padang cukup luas di tengah hutan.

"Bagus untuk apa?" tanya Chanyeol.

"Mencoba kekuatanmu, kau sudah menjadi satu dengannya Chanyeol, sekarang mari membuatnya benar-benar bisa menjadi milikmu," jelas Yixing.

Chanyeol mengangguk setuju. Menerima arahan Yixing ia berjalan ke tengah padang rumput tersebut. Mengatur napasnya, Chanyeol merasakan sesuatu yang mengalir di dalam tubuhnya. Semakin hari dirinya semakin bisa merasakan kekuatan yang ada di dalam tubuhnya ini.

"Tubuhnya berasap," gumam Lucas takjub.

"Dia sepertinya meyakinkan," sambung Ten.

Chanyeol mengadahkan tangannya ke depan. Lalu dengan tiba-tiba semburan api keluar dari arah tangannya. Semburan itu cukup besar sampai membuat Yixing dan lainnya mundur beberapa langkah. Chanyeol bisa menarik semua api secepat kilat, seolah itu bukanlah hal yang sulit. Chanyeol diam sesaat lalu api kini muncul diseluruh tubuhnya menghanguskan pakaiannya dan dengan cepat menyelimuti tubuhnya dari ujung kepala hingga kaki.

"Ini luar biasa," ungkap Lucas yang sejak tadi tak berhenti takjub.

"Baiklah waktunya memberinya sedikit pelajaran, Seulgi kau membawa pedangmu kan?" tanya Yixing.

"Tentu!"

Yixing dan Seulgi menghampiri Chanyeol yang juga takjub sendiri pada kemampuannya. Ia melihat Yixing dan Seulgi menghampirinya.

"Sekarang kau harus belajar ilmu pertahan Chanyeol, Seulgi akan jadi lawanmu, berusahalah sebaik mungkin untuk menghindar." Yixing memberikan arahan.

Chanyeol awalnya bingung, tetapi tiba-tiba saja gadis itu mengayunkan pedangnya ke arah Chanyeol. Jika refleknya tidak cepat ia yakin sudah tertebas. Seulgi semakin lihai menebaskan pedangnya, dan Chanyeol juga bisa menghindarinya dengan mudah. Pria yang tubuhnya terselimuti api itu tidak tahu apa yang terjadi, tetapi tubuhnya menjadi sangat ringan, ia bahkan terasa seperti melayang.

Gerakan Seulgi semakin cepat dan Chanyeol juga merasa tubuhnya semakin ringan. Ia melompat dan berpindah begitu mudah sampai tanpa ia sadari Seulgi berhenti menyerang. Bukan karena wanita itu lelah, tetapi karena Chanyeol sudah benar-benar melayang. Gravitasi tidak bekerja padanya lagi, dengan tubuh terbakarnya Chanyeol sekarang bahkan melayang semakin tinggi.

"Hyung! Aku bisa melakukan ini!" teriak Chanyeol girang.

"Cobalah terbang! Kau pasti bisa!"

Yakin dengan kekuatannya, Chanyeol melesat terbang. Sulit dipercaya memang, tetapi ia betul-betul bisa terbang dengan kondisi tubuhnya diselimuti api. Setelah puas memutar beberapa kali, Chanyeol mendarat dengan mulus. Ia menghilangkan api seluruh tubuhnya dan langsung memeluk Yixing karena terlalu senang.

"Ini luar biasa hyung!"

"Waw dude kau punya barang yang bagus!" seru Lucas.

"Apa maksudmu Lucas?" tanya Chanyeol bingung.

"Kau sedang telanjang bulat Park Chanyeol-ssi," ucap Ten.

Baru sadar jika ia telanjang, Chanyeol langsung menyelimuti dirinya dengan api lagi. Ia jadi malu sendiri karena Seulgi dan Tzuyu ada di sana melihat semuanya.

Mereka semua kembali ke lab. Untuk Chanyeol pemuda itu terbang menuju lab karena jika ia mematikan apinya ia akan telanjang. Semua orang di lab cemas saat melihat Chanyeol melenggang masuk dengan tubuhnya yang terbakar, tetapi melihat pria itu berjalan dengan santai menuju kamarnya, rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

RISE OF THE PHOENIX: FIRST CAVALIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang