Detak jarum jam semakin tak terdengar
Jauh sebelum aku tersandar
Di antara kebisingan lisan akan malam pergantian
Tak sedetikpun terjeda oleh hening
Terhanyut keangkuhan arus huruf huruf nan indah
Tersusun rapi di tepi rating merekaLincahnya kaki menderap sunyi tepat di depan Mata
Melambai lambai dan melantangkan suara
Ku coba satukan pandangan
Walau ku kurang paham
Yang ku tahu ia hanya seorang perempuan
Anggun dengan jilbab putihnya
Sembari melontarkan kata demi kata ber-irama
Ku kira itu do'a do'a di malam pergantian ini
Do'a do'a untuk kita dan IndonesiaDengan lengkinnya dan tertatih ia berkumandang
Sajak yang bejudul jangan menangis IndonesiaMalam pergantian tahun
Mulai disaksikan oleh seribu pahlawan
Dengan senjata pena di tangannya
Menodong pada kertas kosong di depannya
Merangkai kata
Tuk di ledakkan di tengah panggung estetik.Nurul Jadid, 15 januari 2020
Goresan pena:
Umar Faruk