Tujuh

314 36 4
                                    

Di satu kelas yang sedang aktif pelajaran itu, Daniel sama sekali tidak bisa fokus dengan materi yang diberikan oleh dosen.

"Kau sedang memikirkan apa Niel?" Tanya Jaehwan yang berada di sampingnya.

Daniel hanya mengeleng sebagai jawaban, tetapi raut wajahnya masih terlihat seperi seseorang yang menyembunyikan sesuatu.

Jaehwan mengerti, pasti masalah Woojin lagi, dia sekarang sudah memastikan bahwa Daniel memang menyukai Woojin.

Kelas sudah selesai, mereka pun keluar kelas tetapi seorang pemuda menghentikan langkah mereka.

"Hyung ada apa?" Daniel sedikit terkejut dengan adanya Youngmin di kampusnya.

"Aku harus bicara dengan mu, dan hanya kita berdua"

Daniel yakin ini pasti masalah Woojin, jadi dia harus ikut Youngmin, "Aku harus pergi, makanlah duluan" ucap Daniel ke Jaehwan.

"Ada apa sebenarnya, dan siapa pria itu?"

"Nanti aku jelaskan, sekarang aku harus pergi" akhirnya Daniel mengikuti langkah Youngmin.

Selembaran kertas itu di berikan ke Daniel, "Kau baca saja sendiri, aku malas" ucap Youngmin dengan memberikan kertas-kertas itu.

Saat Daniel mulai fokus membaca isi nya, dia semakin serius semua informasi tentang Woojin sangat lengkap.

"Aku sama terkejutnya seperti diri mu, aku tak menyangka jika wajah lugu itu menyimpan banyak kenangan buruk di hidupnya"

Tangan Daniel lemas, dia tak mengerti apa yang harus dia rasakan saat ini, Marah? Kecewa? Atau bersedihkah?.

"Hyung, apa semua ini benar? Ini informasi tentang Woojin?"

Youngmin bisa memahami walau hanya melihat raut wajah Daniel saja, "Aku sudah katakan, aku sama terkejutnya seperti dirimu Niel"

"Aku memiliki koneksi dimana-mana, dan saat aku mencari kehidupan Woojin, seperti yang kau lihat dia bukan orang sebarangan, sekarang yang lebih penting kenapa dia harus bekerja di rumah mu? Itu yang membuat ku khawatir Niel, kau harus berhati-hati"

Melihat diamnya Daniel, ini membuat Youngmin takut "Jika aku boleh tau, seberapa besar kau mencintainya?"

Daniel masih diam dengan wajah yang memucat, "Ini belum terlambat Niel, aku menghawatirkan mu, apa kita harus membicara kan ini ke ayah mu saja?"

"Jangan Hyung!!.. jangan ada yang tau masalah ini, aku mohon hanya kita saja, bahkan jangan beritau Woojin tentang ini" mohon Daniel.












...

Begitu banyak buku tentang masakan di meja, saat ini Woojin sangat fokus dengan semuanya, dari masakan tradisional modern sampai pembuatan kue pun dia pelajari.

"Aku belum pernah fokus membaca sampai seperti ini"

Satu per satu Woojin memulai membuat masakan yang menurutnya enak dan menarik, "Waahhh,,, Daniel hyung pasti akan suka"

Woojin kegirangan sampai melompat-lompat melihat hasil memasaknya, "Tapi kenapa dia belum pulang, ini sudah larut malam"

Masih setia menunggu Daniel, Woojin terus menerus menatap jam yang sudah lewat tengah malam.

Kill or Get Killed-NielChamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang