Bab 7

23 4 0
                                    

Ayu melangkahkan kaki nya menuju parkiran dengan santai ayu mencampakkan tas nya di job paling belakang dan mebuka kunci mobilnya
Tiba tiba ayu tetkejut seseorang memegang

" teman loe mana , gue ada urusan penting ke dia" ucap pria itu dengan muka datar

"Teman aurelia maksud nya?" Tanya ayu secara nemastikan

" ya" balas pria itu singkat

"Dia di ruangan Art generation" balas ayu

"Thank you" ucap pria itu meninggalkan ayu

Gue ngak salah nih sehun tanyaiin aurelia
Dengan cepat ayu menghubungi aurelia

"Aurel'' teriak ayu heboh

"Astaga apaan sih yu gue ngak budeg bisa ngak sih bicara pelan" balas aurel

" ok sorry, sehun nyariin loh tadi ke gue dan gue bilang loe di ruangan art" balas ayu dengan heboh

"Ngapain dia nyariin gue" tanya aurel segera beranjak dari tempat duduk nya tanpa ia sadari seseorang mengetuk pintu

"Itu dia gue matiin dulu bye" ucap aurelia dengan senang entah mengapa jantungnya tidak karuan hari ini dengan langkah pelan ia membuka pintu dan benar sehun sekarang berada di depannya

"Ini kemarin gue berutang ama loe" ucap sehun to the point

"Hm sebenarnya aku ngak maksa sih tapi kalau kamu ngasih ya aku terima"balas aurelia mengambil selembaran uang dari sehun

"Ooh ya ini kartu tanda mahasiswa kamu kamu sekolah disini juga ya, kok kita Jarang ketemu, hm melodi gitar kamu keren aku suka kapan kapan ajarin aku ya" 
Aurelia bertanya tanpa jeda sangking inggin tahu tentang sehun sehun hanya terdiam dengan muka datar mendengar pertanyaan aurelia

"Ok gue bantuiin loe main gitar tapi dengan satu syarat" Balas sehun dengan dingin

"Apaan" tanya aurelia

"Besok kita ke toko buku" balas sehun

"Sehun tunggu" kata aurelia sambil mengengam tangan sehun

Sehun melepaskan gengaman tangan aurelia "sorry" kata aurelia

"Gue aurelia" ucap aurelia dengan bodoh memperkenalkan dirinya

"Loe tau nama gue jadi ngak perlu kenalan" balas sehun berlalu dari aurelia

"Ya loe sehun" kata aurelia memandang kepergian sehun.

"Yess senang gue akhirnya sehun mau ngajarin gue" ungkap aurelia kepada ayu di telpon

"Serius loe wah congratulation ternyata loe ngak sia sia perjuangan nya"

"Ok sip besok gue ama sehun mau pergi ke toko buku"

"Ngapain" tanya ayu

"Ngak tau bodo  amat lah yang penting gue senang" balas aurelia dengan heboh..

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang