Endless Love

Bab 10

Di kediaman aurelia
"Apaan sih nih sehun ngasih buku apaan ke gue ngak berfaedah amat" kesal aurelia

"Sabar kali rel belum juga dilapahami udah nyerah" potong ayu

"Hm bete gue susah amat" sebal aurelia

"Napa ngak belajar dari alex"tanya ayu

" malas maunya sehun aja" ucap aurelia

"Iya deh yang jatuh cinta pada pandagan pertama" balas ayu kepada sahabatnya

Dilain tempat sehun telah siap membereskan perkakas di reataurant dan merapikan kembali bangku ia melirik jam tanganya menunjukkan pukul 21.00 ia pun segera beranjak pulang dengan sepedanya.

"Kakak pulang" teriak sehun

Sehun masuk ke kamar sena mendpati adiknya tertidur lelap ia mengambil selimut dan menutupi adiknya sebatas dagu dan mengecuh kening adik nya

"Good night my love have you nice a dream" ucap sehun dengan lembut.

Sehun pun beranjak meninggalkan kamar sena ia pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhnya 20 menit ia terduduk di atas tempat tidur dan memejamkan mata sejenak merenungkan kejadian yang terjadi sejak pagi.

Bertemu dengan aurelia anak sok tahu manja dan kekanak kanakan sebenarnya kesal dengan tingkahnya tapi hal itu membuat sehun tersenyum gemas dengan tingkah aurelia.

Dan sehun juga teringat akan seorang gadis yang menghampirinya
"Clara" ucapnya pelan

Flashback
"Clara loe kenapa bawa-bawa nama gue ke alex maksud loe itu apa"tanya sehun seraya menuntut permintaan pertangung jawaban dari gadis itu

Gadis yang bernama clara itu menunduk dan tidak berani menatap sehun dari tas kecilnya ia mengambil sebuah surat dan menyerahkan pada sehun. Sehun mengambil kertas tersebut dan membaca nya seketika sehun terdiam dan aura mukanya berubah.

"Sorry gue sayang ama alex, tapi gua ngak sanggup ngelihat alex harus sedih gue terkena leukimia dan besok gue harus menjalani perawatan gue ngak mau alex sedih dan tahu jadi mohon bantuan loe sehun"ucap gadis itu pilu meneteskan air mata.

"Tapi ini bakalan nyakitin loe juga clara" balas sehun dengan penuh tekanan

"Please bantu gue"ucap clara memohon

"Ok gue bantu" jawab sehun

Selama menjalani masa perawatan sehun selalu datang menjeguk clara paling tidak bertanya keadaan clara namun 3 bulan belakangan terakhir ini sehun sangat jarang menghubungi clara dikarenakan tugas yang menumpuk.

Sehun menghembuskan napas nya dengan kasar dan menatap atap-atap rumah satu tangannya terkepal penyanga kepalanya jam menunjukan pukul 00.00 pergantian waktu dan hari esok akan muncul entah apa yang terjadi pastinya biarlah menjadi cerita untuk hari esok" ucap sehun memejamkan mata nya