1

21.6K 1.1K 164
                                    

Original story by Santhy Agatha (A Romantic Story About Serena)

Rated : M

Warning : Boy x Boy, M-preg, typo(s).

Cast :

Kim Junkyu as Serena

Watanabe Haruto as Damian

a/n : Seperti yang tertera di atas, semua isi cerita ini adalah milik kak Santhy Agatha. Aku meremake cerita ini dengan tambahan/pengurangan beberapa kata agar lebih cocok dengan tema bxb-nya.

Tolong digaris bawahi, ini remake!! Bukan cerita punya aku. Terimakasih.

***

Dua manusia yang seharusnya tidak pernah bersilang jalan ini pun dipertemukan oleh keadaan.

Dua manusia yang saling membenci satu sama lain tetapi dikalahkan oleh hasrat dan kebutuhan.

Hubungan mereka panas membara, luar biasa sampai mereka bisa terbakar habis di dalamnya.

Mereka menjalin hubungan karena keterpaksaan, yang lama kelamaan menjadi hubungan saling membutuhkan, saling merindukan dan saling memuaskan.

Dan akhirnya menyerah untuk saling mencintai.

***

Junkyu menarik napas panjang sebelum membuka pintu itu, pintu besar kokoh yang terlihat begitu mewah dan berkuasa itu seakan mencerminkan apa yang menunggu dibaliknya.

Sambil menenangkan debar jantungnya dibukanya pintu itu, dan ketika menyadari tangannya berkeringat, Junkyu tersenyum kecut, seperti akan menghadapi hukuman mati saja, desisnya dalam hati.

Ketika masuk Junkyu menyadari ruangan itu sangat luas. Suasana didalam ruangan itu sungguh elegan, dengan penataan ruang dari desainer terkenal dan perabotan kelas tinggi yang khusus dipesan untuk ruangan ini. Temperaturnya diatur senyaman mungkin dan samar-samar tercium aroma cendana yang menenangkan.

Semua yang ada diruangan ini sungguh menyenangkan, ups! salah. Semua menyenangkan kecuali satu hal, dan satu hal itu adalah sosok dingin yang duduk tegak dibalik meja dengan keangkuhan yang mencerminkan seolah-olah dirinyalah pusat dunia.

Lalu tatapannya itu, tatapannya itu! Sangat mengerikan. Mata hitam itu menatapnya dengan kadar kebencian yang begitu kental.

Junkyu membasahi bibirnya dengan gugup, dan menunggu, dan terus menunggu. Tetapi laki-laki itu hanya diam menatapnya, mempertahankan keheningan di antara mereka.

Junkyu mengangkat dagunya dan melemparkan tatapan "Well aku sudah disini, sekarang apalagi?" kepada laki-laki itu.

Lelaki itu mengerutkan alis gusar melihat tingkah berani Junkyu, mulutnya menipis, "Kudengar kau menyebabkan kekacauan di proyek kali ini."

Akhirnya! Junkyu menghembuskan napas setengah lega setengah panik mendengar kalimat pembuka laki-laki itu.

"Saya hanya mencoba menyelamatkan keadaan."

Sebenarnya Junkyu tidak mau kedengaran begitu kurang ajar, tapi tatapan meremehkan laki-laki itu mau tak mau memunculkan sisi defensif dari dirinya.

"Menyelamatkan keadaan katamu?" Laki-laki itu tampak begitu murka mendengar jawaban Junkyu.

"Kau mengusir klien terpenting kita, dan mempermalukannya di depan umum, dan kau bilang itu untuk menyelamatkan keadaan?"

Junkyu membalas tatapan garang laki-laki itu dengan tak kalah garang.

A Romantic Story About Junkyu + Harukyu (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang