"Selamat siang semuanya,
Saya Letnan Sandres, sebagai Ketua camp,
hari ini dan seterusnya kalian akan bersama Saya,
saya harap kalian adalah yang terbaik,
sekian terimaksih"
↣↣↣↣↣↣↣↣↣◆◇◈◇◆↢↢↢↢↢↢↢↢↢
"Hannah!" bisik Vonik.
"Iya, ada apa?" jawabku.
"Semoga kita berada di distrik yang sama" ucapnya.
"Semoga saja.., nik, Gita dimana?" tanyaku.
"Aku tidak tau" jawabnya.
Aku melihat sekeliling untuk mencari Gita, namun tidak ada. Yang benar saja dia menghilang?
"Vonik ayo cari Gita" ucapku.
"Jangan! kita tidak boleh kemana-mana, biar Letnan itu selesai berbicara" jawab vonik. Tiba tiba,
"Yang di belakang sedang berbicara! maju kedepan!"Ucap Letnan.
Aku tidak tau dia memangil siapa, tapi pandanganya mengarah ke Vonik. Wajah Vonik seketika berubah menjadi pucat. Aku tak bisa biarkan dia di hukum. Aku menarik Vonik yang sedang berjalan menuju Letnan, sementara semua orang melihat kearah kami.
"Vonik, aku saja, aku yang mengajakmu berbicara tadi" ucapku.
"Tapi Hannah" balasnya.
"Sudah.. kau diam di sini saja" ucapku
Aku berjalan menuju letnan dan melewati kerumunan orang orang yang menatapku dengan tatapan aneh. Sesampainya aku di depan,
"Apa yang kalian bicarakan ketika saya berbicara?" tanya Letnan Sandres di dengan mic nya.
"Ma...maaf letnan, kami mencari teman kami yang hilang" jawabku.
"Siapa teman kalian?" tanyanya.
"Na..namanya.. Gita.." jawabku, aku semakin khawatir.
"Yang bernama Gita dan mengenal wanita ini, maju kedepan!" jawabnya.
Yang benar saja tidak ada yang menjawab dan aku sama sekali tak melihat Gita.
"Mungkin kau berbohong atau mungkin Gita sudah mati" ucap Letnan.
"Apa..! apa yang?" ucapku.
"Diamlah jika kau tak ingin mati juga" ucap Letnan.
"Silahkan kembali ke barisan mu payah" lanjutnya.
Aku ingin berteriak dan meninju wajahnya pada saat itu, andaikan aku bisa. Aku berjalan kembali ke barisanku, tiba tiba seorang laki laki menarikku.
"Hannah ini aku Grey" bisik ku.
"Kau membuatku terkejut Grey" bisik ku.
"Tetaplah di dekatku, di sini berbahaya" bisik nya.
"Tapi aku mau mencari Gi.."bisik ku.
"Jangan khawatir, nanti aku akan membantumu" ucap Grey.
Aku merasa lega mendengar kata kata grey. dia sangat baik dan pegertian.
⇠⇠⇠⇠֎⇢⇢⇢⇢
Saatnya pembagian distrik. Di camp ini terdapat 20 distrik atau bagian. Dalam 1 distrik, berisi 11 sampai 15 orang. Aku berada dalam daftar distrik 9 bersama grey, dan sayangnya aku berpisah dari vonik. Kami segera menuju distrik saat barisan di bubarkan.
Ketika kami sampai di distrik, kami semua terkejut melihat tempat itu. Karena kamar laki laki dan perempuan jadi satu, tapi aku bersyukur toilet kami terpisah.
Aku mendengar gerombolan laki laki berbicara tentang hal menjijikkan seperti, mengintip perempuan, melakukan ini, melakukan itu.
'Apa apaan' pikirku.
Tempat tidurku berada di sebelah Grey. Sebenarnya distrik ini tidak begitu buruk, sebenanya sedikit terlihat moderen. Hari semakin gelap dan kami di perintahkan untuk istirahat.
Udara malam yang semakin dingin menusuk kulitku. Aku mengenakan jubah merahku karena tak memiliki jaket.
"Hei itu jubah mu?" tanya Rani, teman baruku.
"Ya.., aku tak memiliki jaket, jadi aku mengenakan ini" jawabku.
Laki- laki gila itu memperhatikan ku.
"Mau mengantar roti untuk nenek mu gadis payah??! hahahahah!" kata Sam, orang yang paling gila menurutku di distrik ini.
"Jadi di sini si Little red ridding hood, hahahaha.."ucap temanya sam, Tony.
Kesal dan malu bercampur aduk di dalam perasaan ku. pertama Letnan, kedua Sam, dan sekarang temannya, arrghh..
"Diamlah kalian, sebentar lagi penjaga datang" ucap Grey.
"Abaikan saja mereka, jubah mu itu cantik" ucap Grey.
Aku menutupi senyuman wajahku dengan tudung jubahku,
'Aku lebih benci di puji' pikirku.
⇠⇠⇠⇠֎⇢⇢⇢⇢
"Semuanya berbaris berhadapan!"
Kami semua terkejut dan langsung berbaris. Beruntung aku sudah melepas jubahku, jika tidak aku mungkin akan di kucilkan lagi.
"Selamat malam semuanya! saya letnan E.J, kalian panggil saja aku E.j, malam ini kalian boleh beristirahat, gunakan waktu kalian sebaik mungkin, karena besok mungkin kalian akan menangis ingin pulang.
Besok kita akan memulai mencari kapten tingkat D dan terimakasih atas waktu kalian. Ada pertanyaan?"
Sam mengangkat tangan, " apa kepanjangan dari Ej?" tanyanya.
Letnan E.j berjalan perlahan menuju sam.
"artinya..... Edward... Javens..." ucapnya dengan tatapan yang tajam.
Setelah menggertak sam, letnan langsung meninggalkan distrik 9. Kami semua merasa lega, terutama Sam. padahal wajahnya pucat saat Letnan berjalan menuju ke arahnya.
⇠⇠⇠⇠֎⇢⇢⇢⇢
Cukup sulit untuk tidur dalam keadaan seperti ini. Aku melihat semua orang sudah tertidur pulas, sementara aku kesulitan untuk tidur. Aku meraih tas ku untuk mencari sesuatu yang membantuku tidur.
Lalu aku menemukan surat dari bibi dan olenka. Aku baru berteman dengan olenka, aku hampir saja melupakannya. Aku juga merindukan bibiku. Dia adalah orang yang terus melarangku mengikuti camp ini tanpa alasan yang jelas.
'I woder why?'
"Hoammm... memikirkan surat surat ini membutku mengantuk. baiklah waktunya aku tidur" gumamku.
↣↣↣↣↣↣↣↣↣◆◇◈◇◆↢↢↢↢↢↢↢↢↢