"Tunggu... aku meninggalkan hannah bersama laki laki itu. harusnya aku meminta bantuan dulu, tapi.. ah aku harus cepat memanggil dokter".
↣↣↣↣↣↣↣↣↣◆◇◈◇◆↢↢↢↢↢↢↢↢↢
Grey's
"Hai aku Grey!" ucap ku di depan cermin.
"Ahhh... dasar gila!" lanjutku.
Entah kenapa baru kali ini toilet terasa sangat nyaman. sudah 5 jam aku di sini, dan wanita gila itu belum pergi juga.
[wanita gila: Valleriey mantan Grey yang tergila gila kepadanya]
"Huh! aku berharap ada wanita yang tidak menyukaiku"
⇠⇠⇠⇠֎⇢⇢⇢⇢
"Kamar 402..40..3 , haa ketemu! sudah ada 2 orang? ah baiklah, yang penting aku bisa beristirahat"
tok!tok!tok! Aku menggeser pintu, san menatap perempuan yang sedang duduk itu.
"Maaf mengganggu, boleh aku masuk?" Kata ku.
Dia menatap dengan tajam dan berkata "Ada apa?"
"Maaf mengganggu sekali lagi, aku seharusnya berada di ruangan ini" Kata ku.
'astaga kenapa perempuan itu menatapku seperti ingin memakanku?' ucapku di dalam hati.
Akhirnya aku bisa duduk dan beristirahat. perempuan di depanku ini kalau tidak salah Olenka. Aku mengenalnya karena rumor dari orang. Bagaimana orang tidak membencinya, dia tidak pernah tersenyum.
'...dan siapa wanita yang sedang tidur itu?' pikirku.
Suasana tenang membuatku hampir tertidur pulas.
"BRUKK!!"
Aku terkejut dan langsung terbangun dari rasa kantukku. Perempuan di depanku terjatuh dan wajahnya terlihat pucat. aku langsung memangkunya, tanganya dingin dan wajahnya pucat seperti telah sudah tak bernyawa. Entah kenapa aku merasa khawatir, aku ingin pergi memanggil dokter namun perempuan ini tiba-tiba menggenggam erat tangan ku. Terpaksa Olenka yang saat itu juga panik harus berlari memanggil dokter.
Dia berlari meninggalkan ku dengan perempuan ini. Genggamannya semakin kuat, dan nafasnya terdengar semakin sesak. Aku memeluknya agar tetap hangat. Akhirnya nafasnya mulai teratur kembali. setelah itu aku membaringkanya di lantai itu dengan selimut selimut yang sudah kulipat untuk bantalnya. Dia masih menggengam tanganku seakan takut aku akan meinggalkanya.
⇠⇠⇠⇠֎⇢⇢⇢⇢
Beberapa menit kemudian, olenka kembali dengan perawat dan membawa tandu.
"Cepat bantu angkat hannah!" ucap Olenka.
Aku langsung mengangkatnya ke atas tandu.
"Kau tunggu di sini saja!" ucapnya.
"Tapi aku mau mengetahui keadaanya"balasku.
"Apa! untuk apa? apa hubungan mu denganya?" balasnya.
Mendengar ucapan Olenka aku terdiam dan berfikir sejenak. Dia langsung pergi meninggakanku yang terdiam. aku berfikir kenapa aku terlalu mengkhawatirkan orang lain.
Aku pernah mengalami dan menyesal karena peristiwa seperti ini. karena itulah aku harus ikut. tapi mendengar penolakan perempuan itu membuatku kesal. mungkin nanti saja aku menjenguknya.
Kuingat nama perempuan itu,
'hannah. seperti nama kucing ku..... tapi sebenarnya apa yang terjadi? apakah dia bermimpi buruk?' batinku.
↣↣↣↣↣↣↣↣↣◆◇◈◇◆↢↢↢↢↢↢↢↢↢